3 Upaya Pemprov Jogja Antisipasi Penyebaran Corona dari Pemudik
Ditengah virus corona COVID-19 yang semakin merebak di beberapa wilayah di Indonesia, membuat kini berbagai wilayah telah melakukan tindakan untuk memutus rantai penyebaran virus COVID-19 ini. Seperti yang dilakukan oeh Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ditengah virus corona yang semakin merebak di beberapa di Indonesia, berbagai wilayah di Indonesia melakukan tindakan untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19 ini.
Seperti yang dilakukan oeh Daerah Istimewa Yogyakarta, terlebih dalam menghadapi lonjakan pemudik yang sejak beberapa hari lalu mulai memasuki DIY. Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul mengaku mengawasi 1.188 pendatang yang tiba di wilayahnya untuk mengantisipasi merebaknya Covid-19. Pendatang yang datang ke Gunung Kidul mayoritas masuk ke Kecamatan Playen, Nglipar dan Semanu.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
Sama halnya dengan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Sri Budi Utami mencatat ada 414 orang yang pulang kampung ke wilayahnya selama kurun waktu Februari-24 Maret 2020.
Terkait dengan banyaknya warga pendatang atau pun pemudik yang tiba di DIY, Juru Bicara Pemerintah Daerah (Pemda) DIY untuk Penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih, mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dinkes Kabupaten/Kota untuk meningkatakan pemantauan kesehatan.
Data Setiap Penumpang di Terminal Kedatangan
Seperti yang dilansir dari liputan6.com, pemerintah DIY akan mendata setiap penumpang bus yang memasuki wilayah DIY sebagai salah satu upaya mencegah penularan COVID-19.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan corona COVID-19 DIY, Biwara Yuswantana, saat jumpa pers di Yogyakarta, Sabtu (28/3). Ia mengatakan pendataan penumpang akan dilakukan tim terpadu di empat terminal DIY pada Selasa (31/3) mendatang.
"Pendataan terhadap penumpang dari mana dan tujuannya ke mana. Lalu, tujuan mereka datang ke DIY itu mau tinggal di mana," katanya.
Empat terminal tersebut yakni Jombor, Wonosari, Giwangan, dan Wates. Untuk memastikan seluruh penumpang terdata, bus yang masuk wilayah DIY diwajibkan memasuki terminal. Pendataan itu dilakukan untuk langkah lebih lanjut dalam pemantauan terhadap mereka setelah tiba di DIY.
"Data itu akan menjadi input awal untuk diinformasikan ke kabupaten/kota dan disinkronkan dengan pendataan tingkat RT maupun RW," kata Biwara yang juga Kepala Pelaksana BPBD DIY ini.
Lakukan Pemeriksaan Suhu Tubuh
Tim gabungan yang akan berjaga di empat terminal, yakni, Jombor, Wates, Wonosari, dan Giwangan merupakan tim yang terdiri dari unsur TNI dan Polri, dinas kesehatan, serta dinas perhubungan.
Tim ini akan mulai berjaga pada pukul 01.00 sampai 06.00 WIB, sesuai dengan waktu bus masuk terminal.
Setelah mendata, tim gabungan ini kemudian akan melakukan uji suhu tubuh kepada para penumpang. Setelah turun dari bus, para penumpang akan disemprot dengan disinfektan.
Kesadaran Masyarakat untuk Putus Rantai Corona
Sri Sultan HB X juga mengatakan bahwa sebenarnya tidak sulit memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 asalkan ada kesadaran masyarakat untuk mau disiplin dan membatasi mobilitas.
Masyarakat juga harus bersedia melakukan isolasi mandiri minimal selama 14 hari di rumah masing-masing.
"Juga yang penting bersedia tinggal di rumah 14 hari. Dimana kalau merasa kondisinya kurang baik melakukan pemeriksaan di RS untuk mencapai keyakinan dia tetap positif atau negatif. Kalau itu bisa dilakukan sebetulnya masalahnya selesai," tegas Sri Sultan.
"Jadi semua bukan masalah pulang boleh (atau) tidak, tapi bagaimana mereka berada di tempat masing-masing, coba tinggal sementara 2 minggu sambil memeriksakan kalau merasa ada yang kesehatannya menurun", tandasnya.