Contoh Pendahuluan Makalah dan Fungsinya, Perlu Diketahui

Fungsi Pendahuluan dalam Makalah

Sebelum mengetahui struktur penulisan dan contoh pendahuluan makalah, penting untuk dipahami berbagai fungsi pendahuluan dalam makalah. Seperti disebutkan sebelumnya, bagian pendahuluan dalam makalah berperan sebagai pengantar, yang dapat menggambarkan latar belakang dan asal mula penulis melakukan penelitian atau menulis karya ilmiah. Dengan begitu, pembaca dapat memahami topik dan isi yang akan dibahas dalam makalah tersebut.

Berikutnya, fungsi pendahuluan dalam makalah juga termasuk pengenalan masalah pada pembaca. Di bagian pendahuluan, terdapat rumusan masalah yang menjadi dasar penulis dalam memaparkan isi makalah. Dari rumusan masalah, pembaca semakin memahami hal apa yang akan dipaparkan dalam makalah tersebut.

Fungsi pendahuluan dalam makalah selanjutnya adalah untuk menyampaikan tujuan penulis. Di sini, penulis akan menuliskan beberapa tujuan penelitian atau tujuan dari penyusunan makalah tersebut. Biasanya tujuan makalah berhubungan dengan rumusan masalah yang sebelumnya telah dipaparkan.

Terakhir, bagian pendahuluan dalam makalah juga berfungsi untuk menggambarkan manfaat yang bisa didapatkan dari kegiatan penelitian atau penulisan makalah yang dilakukan. Dalam hal ini, penulis memberikan beberapa poin manfaat yang akan didapatkan pembaca, penulis, masyarakat, hingga manfaat dari segi akademis.

Struktur Penulisan Pendahuluan Makalah

Sebelum menyimak contoh pendahuluan makalah, Anda perlu memahami unsur apa saja yang harus adalah pada bab pendahuluan makalah. Struktur penulisan pendahuluan makalah dimulai dari pemaparan latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, dan ditutup dengan manfaat penelitian.

Masing-masing bagian dalam bab pendahuluan ini memiliki fungsi berbeda-beda. Namun, setiap unsur yang ditulis pada pendahuluan saling berhubungan satu dengan yang lain sehingga membentuk pemahaman menyeluruh mengenai gambaran topik dan isi yang akan dibahas dalam makalah tersebut. Berikut penjelasan lengkapnya.

Latar belakang: yaitu bagian pertama dari pendahuluan yang memaparkan latar belakang penulis melakukan penelitian atau menyusun makalah. Latar belakang ditulis berdasarkan topik dan isi yang akan dibahas dalam makalah.

Rumusan masalah: yaitu bagian kedua dari pendahuluan yang berisi beberapa pokok permasalahan yang akan dibahas dalam makalah tersebut. Biasanya rumusan masalah ditulis dalam bentuk pertanyaan yang menjadi pedoman penulis melakukan penelitian atau menyusun masalah.

Batasan masalah: yaitu bagian yang berisi batasan-batasan masalah yang menjadi pedoman penulis dalam menjelaskan topik dan isi dalam makalah. Bagian ini opsional, artinya bisa ditulis bisa juga tidak sesuai dengan kebutuhan penulis.

Tujuan penelitian: yaitu bagian dari pendahuluan yang berisi tujuan-tujuan penelitian. Biasanya, tujuan penelitian ditulis berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya. Dengan kata lain, tujuan penelitian adalah target yang ingin dicapai penulis dalam melakukan penelitian atau penyusunan makalah.

Manfaat penelitian: yaitu bagian terakhir dari pendahuluan yang berupa poin-poin manfaat yang bisa didapatkan dari penulisan makalah. Mulai dari manfaat bagi pembaca, bagi penulis, bagi masyarakat secara umum, dan manfaat bagi pendidikan atau akademis.

Contoh Pendahuluan Makalah

Setelah mengetahui fungsi umum dan struktur penulisan pendahuluan makalah, terakhir akan diberikan contoh pendahuluan makalah yang bisa Anda simak. Contoh ini bisa memberikan gambaran lebih jelas seperti apa penulisan bab pendahuluan makalah yang baik dan benar.

Tentu, Anda bisa menjadikan contoh pendahuluan makalah ini sebagai pedoman dalam penulisan makalah yang baik dan berkualitas. Berikut contoh yang bisa Anda perhatikan.

Contoh 1

Latar Belakang

Pendidikan adalah salah satu aspek penting dalam perkembangan manusia, terlebih anak-anak. Pentingnya pendidikan membuat setiap orang tua harus memilih sekolah yang terbaik untuk anak-anaknya. Bagi orang tua, ada berbagai hal yang menjadi pertimbangan dalam memilih sekolah untuk anak-anak, baik itu mulai dari PAUD, hingga tingkat universitas.

Pertimbangan ini mulai dari kualitas sekolah, jenis kurikulum yang digunakan, tenaga pendidik, lingkungan sekolah, hingga fasilitas sekolah. Ada berbagai ragam fasilitas sekolah, yang termasuk dalam kategori sarana dan prasarana sekolah. Laboratorium, lapangan, ruang kelas, perpustakaan, ruang kegiatan siswa, hingga Unit Kesehatan Sekolah atau UKS merupakan beberapa jenis fasilitas sekolah.

Kualitas sekolah disebutkan dapat dilihat dari berbagai fasilitas yang dimiliki dan disediakan oleh sekolah untuk para muridnya. Sebab dengan adanya berbagai fasilitas tadi, dapat dihubungkan dengan kualitas murid yang lulus dari sekolah tersebut.

Berdasarkan pernyataan inilah, penulis melakukan penelitian untuk mengetahui hubungan antara fasilitas sekolah dengan prestasi belajar siswa dari sebuah sekolah. Pada penelitian ini, penulis meneliti jenjang pendidikan sekolah dasar dan pengaruh fasilitas sekolah pada siswa-siswi yang duduk di kelas 6 SD.

Rumusan Masalah

Bagaimana hubungan pengaruh antara fasilitas sekolah dengan prestasi belajar siswa Sekolah Dasar Negeri 17?

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara fasilitas sekolah dengan prestasi belajar siswa Sekolah Dasar Negeri 17 yang duduk di kelas 6.

Manfaat Penelitian

Manfaat untuk penulis

• Bagi peneliti, manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah prestasi murid dapat dipengaruhi oleh fasilitas sekolah tempatnya belajar.

Manfaat untuk pendidik

• Bagi tenaga pendidik, penelitian ini bisa memberikan manfaat berupa saran untuk fasilitas sekolah yang ada, baik itu memperbaiki, maupun menambah.

Manfaat untuk masyarakat

• Bagi orang tua yang sedang mencari sekolah untuk anaknya dan mempertimbangkan berbagai hal, penelitian ini dapat memberikan sudut pandang baru mengenai fasilitas sekolah sebagai salah satu hal yang bisa dipertimbangkan sebagai pengaruh untuk prestasi anak saat belajar di sekolah yang dipilih nantinya.

Contoh 2

Latar Belakang

Sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu syajaratun yang memiliki arti sebagai pohon atau keturunan. Hal ini memiliki maksud karena pohon memiliki siklus yang berkembang dari tingkat paling sederhana menuju tingkat yang lebih kompleks. Maka, sejarah diartikan sebagai silsilah keturunan raja yang memiliki peristiwa pada masa lampau. Berbeda dengan itu, dalam bahasa Inggris, sejarah disebut history yang berarti masa lampau yang berasal dari kata historia dalam bahasa Yunani yang berarti ilmu atau orang pandai.

Menurut Aristoteles, sejarah adalah sistem yang meneliti suatu kejadian sejak awal tersusun. Kejadian atau peristiwa tersebut mempunyai catatan, rekaman atau bukti valid. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sejarah memiliki tiga pengertian, yaitu sejarah sebagai silsilah atau asal usul, sejarah sebagai kejadian dan peristiwa yang benar terjadi pada masa lampau, dan sejarah sebagai ilmu, pengetahuan, cerita pelajaran mengenai kejadian atau peristiwa yang benar terjadi pada masa lampau. Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang peristiwa atau kejadian pada masa lampau. Dalam kehidupan manusia sendiri, sejarah memiliki peristiwa yang unik, penting dan juga abadi.

Sejarah juga tidak dapat lepas dari perjalanan suatu negara. Di Indonesia sendiri, sejarah pada masa penjajahan masih menjadi mata pelajaran yang wajib dikenalkan kepada siswa sekolah mulai dari tingkat sekolah dasar hingga menengah atas. Pelajaran sejarah untuk siswa Sekolah Dasar sendiri masuk ke dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial atau IPS. Materi yang diajarkan, yaitu sejarah penjajahan Belanda, Pergerakan Nasional, Peranan Sumpah Pemuda, dan pendudukan Jepang di Indonesia.

Dari pelajaran sejarah tersebut, diharapkan siswa dapat mengetahui asal-usul dan peristiwa penting bangsanya. Tidak hanya itu, siswa juga diharapkan memiliki sikap dan sifat nasionalisme terhadap negara Indonesia. Seringkali, pelajaran sejarah ini menjadi sesuatu yang kurang menarik dan membosankan, terlebih untuk siswa kelas lima Sekolah Dasar. Diperlukan metode dan pengenalan yang menyenangkan agar pelajaran ini dapat mudah dan disukai oleh siswa.

Maka dari itu, sebagai mahasiswa yang berasal dari pendidikan sejarah, penulis ingin menganalisis mengenai pengenalan mata pelajaran sejarah pada siswa kelas lima Sekolah Dasar. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi bagi calon peneliti berikutnya yang ingin menganalisis dengan topik yang sama serta menerapkan metode yang dapat digunakan oleh para pembaca. Dengan demikian, penulis menyusun makalah yang berjudul: Pengenalan dan Cara Efektif Untuk Memberikan Pelajaran Sejarah Bagi Anak Sekolah Dasar Kelas Lima. Penelitian ini dilakukan dengan cara observasi di Sekolah Dasar Bunga Harum dengan subjek siswa kelas lima A sampai kelas lima C.

Rumusan Masalah

Setelah menyusun latar belakang makalah ini, penulis memiliki beberapa rumusan masalah yang relevan, yaitu:

• Apa saja yang diperlukan saat mengajar pelajaran sejarah untuk anak kelas 5 Sekolah Dasar?
• Bagaimana cara yang tepat saat mengajar sejarah untuk anak kelas 5 Sekolah Dasar?
• Metode apa yang dapat digunakan untuk mengajar sejarah kelas 5 Sekolah Dasar?

Tujuan Makalah

Dari rumusan masalah tersebut, penulis memiliki beberapa tujuan yang dimaksud, yaitu:

• Mengetahui apa saja yang diperlukan saat mengajar pelajaran sejarah untuk anak kelas 5 Sekolah Dasar.
• Mengetahui cara yang tepat saat mengajar sejarah untuk anak kelas 5 Sekolah Dasar.
• Mengetahui apa saja yang dapat digunakan untuk mengajar sejarah kelas 5 Sekolah Dasar.

Manfaat Makalah

Manfaat untuk pendidik

• Mengetahui metode yang baik dan efektif dalam menyampaikan pelajaran sejarah bagi siswa kelas 5 sekolah dasar.

Manfaat untuk akademis

• Meningkatan keberhasilan pembelajaran sejarah pada siswa sekolah dasar.