Mengenal Hitungan Jawa Weton, Pahami Cara dan Fungsinya
Hitungan jawa weton masih sering digunakan untuk menentukan hari baik.
Hitungan jawa weton masih sering digunakan untuk menentukan hari baik.
Mengenal Hitungan Jawa Weton, Pahami Cara dan Fungsinya
Hingga saat ini, masih ada sebagian orang yang percaya dan menjadikan hitungan jawa sebagai pedoman dalam berbagai hal. Terutama bagi masyarakat yang masih menjunjung tinggi budaya nenek moyang, ini menjadi warisan turun-temurun yang masih dijaga.
Bagi yang penasaran, Anda bisa menyimak cara hitungan jawa weton dengan neptu berikut sebagai pengetahuan. Hitungan jawa ini menggunakan table-tabel dengan angka tertentu. Dengan perhitungaN, Anda akan mendapatkan sebuah nilai dengan arti tersendiri.
Selain mengetahui cara hitungan jawa weton, perlu juga diketahui sejarah dan fungsi dari hitungan jawa weton. Meski tidak menjamin kebenaran, hitungan jawa ini bisa menjadi pedoman bagi Anda untuk menentukan hari baik, terutama bagi masyarakat yang masih mempercayai.
Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum cara hitungan jawa dengan neptu dan fungsinya, bisa disimak.
Pengertian Weton
Sebelum mengetahui cara hitungan jawa weton, perlu dipahami pengertian weton terlebih dahulu.
-
Apa yang dimaksud dengan weton Jawa? Weton Jawa adalah sistem kalender pada suku Jawa yang berasal dari zaman Hindia-Buddha, yang disebut Sapta Ratri, yang memiliki arti tujuh malam.
-
Bagaimana cara menghitung Weton Jawa? Untuk menghitung weton, Anda perlu menjumlahkan nilai dari hari lahir Anda dengan hari pasaran dalam penanggalan Jawa.
-
Bagaimana cara menghitung weton Jawa? Untuk menghitung weton, Anda perlu menjumlahkan nilai dari hari lahir Anda dengan hari pasaran dalam penanggalan Jawa.
-
Siapa yang menggunakan weton Jawa? Weton Jawa adalah sistem penanggalan tradisional yang digunakan oleh masyarakat Jawa untuk menentukan hari lahir, sifat, karakter, nasib, dan jodoh seseorang.
-
Apa itu Weton Tulang Wangi dalam kepercayaan Jawa? Weton tulang wangi merupakan salah satu jenis weton dalam kebudayaan Jawa yang memiliki daya tarik tersendiri yang disukai makhluk gaib. Individu yang lahir dengan weton ini diyakini memiliki kecenderungan alami untuk menarik perhatian entitas supernatural.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
Pentingnya weton dalam budaya Jawa terletak pada kepercayaan bahwa weton dapat memengaruhi karakter, kepribadian, dan nasib seseorang. Masyarakat Jawa meyakini bahwa weton dapat memberikan petunjuk tentang potensi, keberuntungan, dan tantangan yang akan dihadapi oleh individu tersebut dalam kehidupan.
Sejarah Weton
Sebelum mengetahui cara hitungan jawa weton, perlu juga dipahami bagaimana sejarah weton bermula.
Dalam perhitungan weton, nama-nama hari pasaran yang digunakan berasal dari nama roh atau leluhur dalam kepercayaan Jawa.
Misalnya, "Legi" berasal dari nama roh yang dipercaya memiliki sifat bijaksana dan memiliki kekuatan spiritual yang kuat. Nama-nama hari pasaran memberikan gambaran tentang energi atau sifat yang terkait dengan hari kelahiran seseorang.
Dalam kehidupan sehari-hari, perhitungan weton digunakan untuk bermacam-macam tujuan. Bagi masyarakat Jawa, weton dapat digunakan untuk mengetahui hari-hari yang baik atau buruk untuk melakukan aktivitas tertentu.
Secara keseluruhan, weton memiliki pengaruh yang signifikan dalam budaya dan kepercayaan masyarakat Jawa. Perhitungan weton membantu menjaga keseimbangan dan keselarasan dalam kehidupan sehari-hari, baik itu dalam aktivitas maupun dalam hubungan antarmanusia.
Fungsi Weton
Sebelum dijelaskan cara hitungan jawa weton, penting juga dipahami fungsi dari perhitungan weton.
Pertama, weton digunakan untuk menentukan hari pernikahan yang baik bagi pasangan yang hendak menikah. Pasangan calon pengantin harus memperhatikan kompatibilitas weton agar pernikahan mereka diberkahi dan harmonis.Kedua, weton juga menentukan hari-hari puasa weton yang penting dalam agama Jawa. Puasa weton dilakukan untuk memperoleh keberkahan dan kesuksesan dalam kehidupan.
Selain itu, weton juga digunakan dalam ramalan nasib. Berdasarkan weton, orang dapat memperoleh informasi mengenai peruntungan dan nasib mereka dalam kehidupan sehari-hari.
Weton juga dipakai untuk menentukan hal-hal penting dalam kehidupan seperti memulai usaha, memindahkan rumah, atau melaksanakan ritual keagamaan. Dalam kebudayaan Jawa, hal-hal penting ini harus dilakukan pada hari yang memiliki weton yang baik.
Terakhir, weton juga digunakan untuk menentukan watak seseorang. Setiap weton memiliki karakteristik tersendiri dan dapat memberikan gambaran tentang sifat dan kepribadian seseorang.
Dalam kesimpulannya, weton memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat Jawa. Baik dalam penentuan hari pernikahan, hari puasa weton, ramalan nasib, penentuan hal penting, maupun penentuan watak seseorang. Melalui weton, orang dapat mengambil keputusan yang baik dan menjalani kehidupan yang lebih harmonis dan berkeberkahan.
Cara Hitungan Jawa: Hari dan Pasaran
Cara hitungan jawa yang pertama bisa menggunakan hari dan pasaran.
Nama hari dan nilainya:
• Minggu = 5
• Senin = 4
• Selasa = 3
• Rabu = 7
• Kamis = 8
• Jumat = 6
• Sabtu = 9
Nama Pasaran dan nilainya:
• Wage = 4
• Kliwon = 8
• Legi = 5
• Pahing = 9
• Pon = 7
Pada tabel tersebut, dapat dilihat bahwa masing-masing hari dan pasaran mempunyai nilai yang berbeda-beda. Dalam hal ini, cara menghitung weton bisa dilakukan dengan menjumlahkan nilai dari hari dan pasaran yang dimiliki orang, pada weton kelahirannya.
Contohnya, jika seseorang mempunyai weton Sabtu Kliwon, maka tinggal menjumlahkan nilai 9 dari hari Sabtu dan nilai 8 dari pasaran Kliwon. Sehingga 9 + 8 = 17. Maka neptu weton seseorang yang lahir pada Sabtu Kliwon adalah 17.
Cara Hitungan Jawa: Bulan dan Tahun
Cara hitungan jawa weton dengan neptu jawa selanjutnya bisa dilakukan dengan berdasar pada bulan dan tahun jawa.
Biasanya cara menghitung weton dengan neptu jawa yang mengandalkan bulan dan tahun digunakan untuk memperkirakan musim tanam, musim hujan, musim kemarau, hama penyakit pada tanaman, jumlah panen, tangkapan ikan, dan lain sebagainya. Cara menghitung weton ini, bisa dilakukan dengan berikut:
Nama bulan dan nilainya:
• Suro = 7
• Sapar = 2
• Mulud = 3
• Bakda Mulud = 5
• Jumadil Awal = 6
• Jumadil Akhir =1
• Rejeb = 2
• Ruwah = 4
• Pasa = 5
• Alip = 1
• Ehe = 5
• Jimawal = 3
• Je = 7
• Dal = 4
• Be = 2
• Wacu = 6
• Jimakhir = 3
Dapat dilihat pada tabel, bahwa 12 nama bulan pada kalender jawa tidak jauh berbeda dengan bulan kalender Islam. Sedangkan nama-nama tahun pada kalender jawa terdiri dari 8 jenis. Dalam hal ini, kalender jawa mengenal pergantian tahun yaitu setiap sewindu sekali. Dengan begitu, setiap 8 tahun sekali, nama tahun pada kalender jawa akan berubah, sesuai dengan urutannya.
Sebagi contoh, cara menghitung weton dengan neptu bulan dan tahun jawa pada seseorang yang lahir di bulan Ruwah dan tahun Wawu. Maka tinggal dijumlahkan nilai 4 pada bulan Ruwah dan 6 pada tahun Wawu.
Sehingga akan didapatkan angka 10 sebagai hasil akhir penjumlahannya. Angka inilah yang menjadi weton berdasarkan cara menghitung weton neptu bulan dan tahun Jawa.