Melihat Aktivitas Perajin Gelang Identitas Jemaah Haji di Jepara, Buka Lapangan Kerja Baru bagi Warga Sekitar
Puluhan warga Desa Bakalan, Kecamatan Kalinyamatan, Jepara berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan gelang identitas jemaah haji.
Puluhan warga Desa Bakalan, Kecamatan Kalinyamatan, Jepara berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan gelang identitas jemaah haji.
Melihat Aktivitas Perajin Gelang Identitas Jemaah Haji di Jepara, Buka Lapangan Kerja Baru bagi Warga Sekitar
Musim haji sudah dekat. Para calon jemaah haji sudah mulai mempersiapkan diri. Begitu pula dengan Kementerian Agama selaku penyelenggara ibadah haji dari Indonesia.
Mereka mulai memesan beberapa perlengkapan haji. Salah satunya adalah gelang haji.
-
Kapan calon jamaah haji plus berangkat? Dalam hal waktu tunggu, periode untuk haji plus biasanya lebih singkat dibandingkan haji reguler.Akibatnya, biaya untuk program haji plus cenderung lebih tinggi.
-
Siapa jemaah haji yang tertunda keberangkatannya? Seorang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 10 asal Provinsi Gorontalo harus menunda keberangkatannya ke Madinah, Arab Saudi akibat paspor tercecer saat perjalanan dari Gorontalo ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
-
Apa yang dimaksud dengan gelar Haji dan Hajah di Indonesia? Masyarakat Indonesia tentu sudah tidak asing dengan penyebutan gelar Haji atau Hajah. Tidak bisa dipungkiri, masyarakat Indonesia memiliki tradisi memberi gelar 'Haji' atau 'Hajah' di depan nama orang usai menunaikan ibadah Haji.
-
Kapan jemaah haji melempar jumrah? Prosesi ini dilakukan pada hari-hari tertentu dalam perjalanan haji.
-
Bagaimana jemaah haji tersebut bisa tertunda keberangkatannya? Akibatnya penundaan keberangkatan, jemaah tersebut harus dipindahkan ke kloter 11 bersama dengan jemaah haji asal Maluku Utara.
-
Siapa yang berangkat haji? Rezky Aditya merasa sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada dirinya dan istrinya, Citra Kirana, untuk dapat menunaikan ibadah haji tahun ini.
Gelang bagi jemaah haji ternyata diproduksi di Jepara. Pesanan gelang dari Kementerian Agama itu bisa memberikan lapangan pekerjaan baru bagi warga sekitar.
Puluhan warga Desa Bakalan, Kecamatan Kalinyamatan, Jepara berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan gelang identitas jemaah haji.
Mereka diajak bekerja oleh Subandi yang diminta menyelesaikan gelang identitas jemaah haji dari Kementerian Agama. Sudah sejak tahun 2009 Subandi rutin menerima pesanan pembuatan gelang jemaah haji.
“Usahanya adalah pengadaan gelang identitas jemaah haji se-Indonesia. Saya dipercaya bekerja dari tahun 2009 sampai sekarang. Ini membantu warga mendapat pekerjaan di setiap musim haji,” kata Subandi dikutip dari Liputan6.com pada Senin (23/4).
Pada tahun ini Subandi menerima pesanan sebanyak 24.700 gelang jemaah haji, ditambah 4.500 gelang petugas haji. Banyaknya warga yang dilibatkan bekerja membuat proses produksi berjalan cepat.
Jika cuaca bagus dalam sehari para pekerja bisa menyelesaikan 8.000 unit gelang. Jika hujan, para pekerja tidak bisa berproduksi karena membutuhkan panas matahari untuk penjemuran.
“Kalau memang lancar bisa 8.000. kalau hujan kita tidak bisa produksi. Karena kita harus mengeringkan gelang,” kata Subandi.
- 40 Jemaah Asal Indonesia Wafat saat Puncak Haji, Turun dari Tahun Lalu
- Banyak Jemaah Haji Kelelahan di Mina, Menag Yaqut: Petugas Bantu untuk Melontar Jumrah
- Kepercayaan Warga Jeneponto, 5 Kali Antar Kerabat Berangkat Haji bisa Menyusul ke Tanah Suci
- Kuota Jemaah Haji untuk Jawa Timur Bertambah 3.800
Subandi mengatakan, produksi musiman haji biasanya dilakukan pada tiga bulan sebelum keberangkatan haji.
Setiap tahun, model gelang haji berubah sesuai pesanan Kementerian Agama.
Namun prosesnya tetap sama, yaitu pemilihan bahan baku besi anti karat sesuai pesanan, pemotongan, sablon, pewarnaan, finishing, dan pemasangan.