Mengenal Iklim Kutub Lengkap dengan Karakteristiknya, Perlu Diketahui
Seperti iklim kutub yang identik dengan suhu dan udara yang sangat dingin. Ini tidak lain karena kutub merupakan wilayah di dataran bumi yang tertutup oleh lapisan es permanen yang sangat luasa dan besar. Daerah ini terkenal sebagai habitat dari hewan beruang kutub putih dengan bulunya yang tebal.
Seperti diketahui, setiap negara mempunyai jenis iklim yang berbeda-beda. Mulai dari iklim tropis, sub tropis, iklim sedang, hingga iklim kutub. Masing-masing jenis iklim ini tentu mempunyai ciri khas tersendiri yang mempengaruhi bagaimana kondisi alam di negara tersebut.
Misalnya, Indonesia yang memiliki iklim tropis biasanya mempunyai suhu udara yang tinggi karena selalu mendapatkan sinar matahari, curah hujan yang tinggi dan lebih sering dibandingkan daerah lain, serta suhu udara yang lebih hangat dengan suhu rata-rata tahunan mencapai 30 derajat celcius. Kondisi alam di Indonesia ini tentu berbeda dengan jenis iklim di daerah lain.
-
Di mana dampak kemarau sudah mulai terasa di Jateng? Dampak kemarau mulai terasa pada beberapa daerah di Jawa Tengah.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” kata Nana.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Kenapa kekeringan mulai terasa di 9 kabupaten di Jateng? Dampak kekeringan mulai terasa pada 9 kabupaten di Jateng.
-
Kenapa Doa Sapu Jagat penting? Bukan hanya menambah pahala, doa sapu jagat juga akan meningkatkan keimanan dan dekat dengan Allah SWT.
Seperti iklim kutub yang identik dengan suhu dan udara yang sangat dingin. Ini tidak lain karena kutub merupakan wilayah di dataran bumi yang tertutup oleh lapisan es permanen yang sangat luasa dan besar. Daerah ini terkenal sebagai habitat dari hewan beruang kutub putih dengan bulunya yang tebal.
Ternyata selain ditutupi oleh es, daerah tubuh juga memiliki jenis iklim lain yang tak kalah menarik, yaitu iklim tundra. Tentu jenis iklim ini mempunyai karakteristik yang berbeda dengan daerah kutub yang tertutup oleh lapisan es. Karakteristik ini juga mempengaruhi jenis vegetasi yang dapat hidup di daerah tersebut.
Dilansir dari laman Tomorrow, berikut kami merangkum informasi mengenai iklim kutub lengkap dengan berbagai karakteristiknya, perlu Anda ketahui.
Mengenal Iklim Kutub
Iklim kutub merupakan jenis iklim yang dikenal karena kurangnya musim panas dan udara yang hangat, di mana suhu rata-rata daerah kutub berada di bawah 50 derajat Fahrenheit setiap bulan.
Karena memiliki suhu yang dingin, maka sifat udara di daerah kutub juga cenderung kering. Tingkat kelembapan udara di daerah kutub juga sangat rendah, sehingga tidak banyak awan yang terbentuk di wilayah ini. Inilah yang menjadi alasan mengapa daerah kutub memiliki curah hujan yang sedikit, yaitu hanya 25 cm saja per tahun.
Daerah yang identik dengan suhu dingin ini juga mendapatkan sinar matahari yang jauh lebih sedikit dibandingkan wilayah lain di bumi. Meskipun Bumi berputar mengelilingi matahari, namun setiap sinar matahari yang berhasil mencapai daerah kutub sangat minim, sehingga tidak pernah cukup panas untuk mencairkan lapisan es permanen yang ada di daerah tersebut.
Lapisan es permanen yang menutupi daerah kutub sangat luas, hingga mencapai 50.000 kilometer persegi. Namun, saat ini hanya ada dua lapisan es di planet bumi, yaitu di Greenland dan Antartika. Antartika saat ini tertutup oleh lapisan es terbesar yaitu lebih dari 14 juta kilometer persegi, sedangkan lapisan es di Greenland jauh lebih kecil. Padahal ribuan tahun yang lalu, bumi ditutupi oleh lebih banyak lapisan es dibandingkan saat ini.
Jenis dan Lokasi Iklim Kutub
Setelah mengetahui pengertian dan karakteristik iklim kutub, berikutnya terdapat jenis dan dua lokasi iklim kutub yang tak kalah penting untuk diketahui. Secara umum, jenis iklim kutub dibagi menjadi dua yaitu iklim tundra dan iklim puncak es.
Iklim tundra adalah jenis iklim yang setidaknya satu bulan dalam setahun memiliki suhu rata-rata di atas 32 derajat Fahrenheit. Daerah dengan iklim ini memiliki varietas vegetasi yang terbatas. Di mana tidak ada pohon yang bisa tumbuh di wilayah ini, namun terdapat beberapa tanaman yang bisa tumbuh dan bertahan hidup, seperti lumut.
Sementara itu, jenis iklim puncak es adalah iklim yang tidak ada bulan dalam setahun yang memiliki suhu rata-rata di atas 32 derajat Fahrenheit. Dengan temperature ini, tidak ada satu pun vegetasi yang dapat tumbuh di iklim yang tertutup dengan lapisan es. Yang ada, lapisan es akan semakin menumpuk dan menyebar ke daerah lain.
Jika ditinjau dari lokasinya, secara umum iklim kutub terdapat di dua wilayah yaitu Arktik dan Antartika. Di daerah Arktik, banyak bagian ditutupi es sepanjang tahun dengan suhu rata-rata di bulan Januari berkisar antara -40 hingga 32 derajat Fahrenheit, sedangkan suhu musim dingin juga bisa turun hingga -50 derajat Fahrenheit. Sementara di bulan Juli, suhu rata-rata cenderung berkisar antara 14 hingga 50 derajat Fahrenheit.
Daerah Arktik terdiri dari lautan yang mengelilingi hampir di setiap bagiannya. Itulah sebabnya iklim Kutub Utara biasanya diatur oleh air laut. Kondisi air laut yang tetap pada suhu tertentu, mencegah Kutub Utara menjadi tempat terdingin di Bumi.
Sedangkan, iklim kutub di Antartika disebut sebagai daerah terdingin di bumi. Suhu terdingin daerah ini telah tercatat mencapai -192,56 derajat Fahrenheit. Dengan kurangnya curah hujan, daerah ini juga dikenal sebagai gurun. Sangat sulit bagi setiap front cuaca untuk mencapai benua itu.
Pentingnya Iklim Kutub bagi Bumi
Setelah mengetahui jenis dan lokasi iklim kutub, terakhir perlu dipahami pentingnya iklim kutub bagi planet bumi da seluruh makhluk hidup yang tinggal di dalamnya. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, iklim kutub terdiri dari dua wilayah es putih terbesar.
Area-area ini berfungsi untuk memantulkan sinar matahari kembali ke luar angkasa, yang memungkinkan Bumi untuk tetap berada pada suhu yang normal merata. Juga ketika es laut terbentuk, kondisi ini sebenarnya membantu mengatur pergerakan air laut di bumi.
Namun, dengan pemanasan global yang semakin cepat, lapisan es permanen di daerah kutub pun mencair dengan lebih mudah dan cepat, sehingga kondisi Bumi saat ini terus memanas. Dampak pemanasan global ini tak lain bersumber dari berbagai aktivitas manusia yang memberikan efek buruk pada produksi emisi gas rumah kaca.
Semakin tinggi produksi emisi gas rumah kaca, maka bumi akan semakin hangat, dan lapisan es di kutup akan semakin cepat mencair. Jika dibiarkan secara terus menerus dan tidak segera dilakukan perubahan, maka ini bisa mengancam keselamatan hidup semua makhluk yang ada di bumi.
(mdk/ayi)