Peristiwa 26 Januari: 73 Tahun Berdirinya Garuda Indonesia, Begini Sejarahnya
Di balik nama besarnya, ternyata Garuda Indonesia mempunyai sejarah panjang hingga saat ini menjadi perusahaan penerbangan besar di Indonesia.
Garuda Indonesia merupakan salah satu maskapai penerbangan populer dan banyak beroperasi di Indonesia. Bukan tanpa alasan, kini Garuda Indonesia melayani lebih dari 60 destinasi di seluruh dunia. Tak hanya itu, Garuda Indonesia juga dikenal sebagai maskapai bintang lima dengan layanan terbaik.
Di balik nama besarnya, ternyata Garuda Indonesia mempunyai sejarah panjang hingga saat ini menjadi perusahaan penerbangan besar di Indonesia. Sejarah berdirinya Garuda Indonesia bermula pada 26 Januari 1949, di mana atas inisiatif dari Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI), menjadi maskapai yang disewakan kepada pemerintah Burma.
Namun beberapa waktu kemudian, peran maskapai tersebut harus berakhir setelah kesepakatan yang dihasilkan dari Konferensi Meja Bundar. Tidak berhenti di situ, sejarah Garuda Indonesia pun terus berlanjut hingga akhirnya melakukan penerbangan perdana dengan nama Garuda Indonesia Airways pada akhir tahun 1949.
Dapat dikatakan, Garuda Indonesia menjadi pionir yang mengukir sejarah penerbangan komersial pertama di Indonesia. Sampai saat ini, Garuda Indonesia masih menjadi salah satu maskapai favorit masyarakat dengan mengoperasikan sekitar 210 armada pesawat. Tidak hanya beroperasi dalam jumlah besar, Garuda Indonesia juga meraih beberapa penghargaan yang semakin meningkatkan kualitas namanya.
Lalu seperti apa sejarah lengkap berdirinya Garuda Indonesia. Dilansir dari laman Garuda Indonesia, berikut rangkuman peristiwa 26 Januari 1949 berdirinya Garuda Indonesia.
Penerbangan Komersial Pertama
©Istimewa
Sejarah berdirinya Garuda Indonesia berawal dari peristiwa 26 Januari 1949, di mana AURI menyewakan pesawat yang saat itu bernama Indonesian Airways, kepada pemerintah Burma. Ini menjadi penerbangan komersial pertama yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Namun, tak lama peran Indonesian Airways berakhir setelah disepakati Konferensi Meja Bundar (KMB) pada tahun yang sama.
Dengan ditandatangani perjanjian KMB, Belanda wajib memberikan seluruh kekayaan Hindia Belanda pada pemerintah Indonesia. Termasuk salah satunya adalah maskapai KLM-IIB (Koninklijke Luchtvaart Maatschappij- Inter-Insulair Bedrijf).
KLM-IIB ini tidak lain anak perusahaan KLM yang mengambil alih maskapai swasta milik Belanda K.N.I.L.M (Koninklijke Nederlandshindische Luchtvaart Maatschappij) yang sudah beroperasi sejak 1928.
Lahirnya Garuda Indonesia Airways dan Penerbangan Pertama
Sejarah berdirinya Garuda Indonesia pun berlanjut. Setelah KMB dan pengembalian seluruh kekayaan Hindia Belanda ke tangan Indonesia, pemerintah Indonesia dengan maskapai KLM melaksanakan perundingan lanjutan pada 21 Desember 1949. Pada perundingan ini, Presiden Soekarno memilih Garuda Indonesia Airways (GIA) sebagai nama maskapai resmi.
Selanjutnya, KLM menempatkan stafnya untuk tetap bertugas sekaligus melatih staf udara Indonesia untuk melakukan persiapan penerbangan. Kemudian, sehari setelah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh Belanda, dua pesawat Dakota berangkat dari bandar udara Kemayoran Jakarta menuju Yogyakarta untuk menjemput Soekarno pada 28 Desember 1949.
Penjemputan Presiden ini sekaligus sebagai bukti pemindahan kembali dari Yogyakarta ke Jakarta. Sejak penerbangan perdana tersebut, Garuda Indonesia Airways mulai dikenal dengan sebutan Garuda Indonesia.
Kemudian, pada 1950, Garuda Indonesia resmi menjadi perusahaan negara. Pada saat itu, Garuda Indonesia mengoperasikan armada sebanyak 38 pesawat yang terdiri dari 22 DC-3, 8 Catalina kapal terbang, and 8 Convair 240.
Tidak sampai di situ, Garuda Indonesia terus berkembang dan bertambah hingga berhasil melakukan penerbangan jemaah haji pertama ke Mekah pada tahun 1956. Pada tahun yang sama, Garuda Indonesia mulai melakukan penerbangan ke beberapa negara Eropa, di mana Amsterdam menjadi tujuan terakhir yang dilakukan.
Garuda Indonesia Kini
©2020 Garuda Indonesia
Setelah mengetahui sejarah berdirinya Garuda Indonesia yang bermula pada 26 Januari 1949, kini maskapai ini telah melayani lebih dari 60 destinasi di seluruh dunia. Bukan hanya itu, maskapai ini juga mendapatkan predikat bintang lima dengan layanan penerbangan terbaik.
Kini, Garuda Indonesia Grup Mengoperasikan 210 armada dengan rata-rata usia armada di bawah 5 tahun. Sebagai mainbrand, Garuda Indonesia saat ini mengoperasikan 142 pesawat, sedangkan Citilink mengoperasikan 68 armada pesawat.
Bukan hanya nama yang populer, Garuda Indonesia berhasil meraih beberapa penghargaan. Seperti The Best Airline in Indonesia” selama 4 tahun berturut-turut sejak 2017 – 2020, Major Airlines – Traveler’s Choice Major Airline Asia selama 3 tahun berturut-turut sejak 2018 – 2020, serta dipilih sebagai salah satu maskapai dengan penerapan protokol kesehatan terbaik di dunia.