Peristiwa 8 April: Kurt Cobain Ditemukan Tewas Bunuh Diri, Ketahui Kronologinya
Tepat hari ini 8 April pada tahun 1994, menjadi hari duka bagi para penggemar musik grunge di seluruh dunia. Pentolan grup band Nirvana, Kurt Cobain ditemukan tewas di rumahnya di Kota Seattle, Washington, Amerika Serikat. Cobain tewas dengan tembakan di bagian kepalanya yang diduga kuat bunuh diri
Tepat hari ini 8 April pada tahun 1994, menjadi hari duka bagi para penggemar musik grunge di seluruh dunia. Pentolan grup band Nirvana, Kurt Cobain ditemukan tewas di rumahnya di Kota Seattle, Washington, Amerika Serikat. Cobain tewas dengan tembakan di bagian kepalanya yang diduga kuat bunuh diri.
Jenazah Cobain pertama kali ditemukan oleh seorang tukang reparasi yang hendak memperbaiki listrik di rumah musisi yang saat itu usianya masih 27 tahun. Tentu saja meninggalnya Cobain menjadi duka mendalam bagi penggemar musik grunge di seluruh dunia.
-
Apa yang terjadi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada Minggu (12/5)? Baru-baru ini Kabupaten Agam, Sumatera Barat baru saja tertimpa musibah bencana alam banjir bandang lahar dingin pada Minggu (12/5) kemarin.
-
Apa yang terjadi pada Waduk Jatiluhur saat ini? Terdampak Kemarau, Begini Potret Waduk Jatiluhur yang Kini Surut Waduk Jatiluhur bahkan surut hingga 10 meter. Sebagai sumber penampungan sungai yang dibendung, waduk seharusnya menampung banyak air.Namun di musim kemarau ini kondisi berbeda justru ditemui di Waduk Jatiluhur yang mengalami kondisi surut.
-
Apa yang dirayakan di hari Jumat Agung? Jumat Agung merupakan salah satu perayaan penting dalam agama Kristen di mana umat memperingati penyaliban dan wafatnya Yesus Kristus.
-
Di mana Jumhari tinggal? Selama ini kakek berusia 84 tahun tersebut tinggal seorang diri di rumahnya di Dusun Sawahan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng.
-
Apa yang terjadi di jalan Tol Jakarta - Cikampek pada Senin siang? Banyak pemudik yang melanggar batas jalur contraflow saat melintas di jalan Tol Jakarta - Cikampek (Japek) atau selepas Exit Tol Cikampek Utama mengarah ke Jakarta di KM 70 sampai KM 65, pada Senin (15/4) siang.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
Setelah tewasnya Cobain, banyak sekali teori bermunculan mengenai misteri kematiannya. Bahkan, tidak sedikit orang yang mengatakan bahwa musisi papan atas itu tewas akibat dibunuh.
Banyak orang yang mencintai Cobain mencoba merekonstruksi kembali detik-detik kematian Cobain berdasarkan analisa orang-orang terdekat. Lantas, apa sebenarnya latar belakang kematian Curt Cobain? Simak ulasannya yang dilansir dari Liputan6.com dan Britannica:
Mengenal Kurt Cobain dan Kecintaannya dengan Musik
text here
Kurt Cobain lahir di Aberdeen pada 20 Februari 1967. Cobain terlahir dari keluarga broken home, orang tuanya bercerai saat usianya masih 8 tahun. Hal inilah yang menjadikan sosoknya pemurung dan sering menyendiri.
Seperti dikutip dari Britannica, Cobain menulis mengungkapkan kekesalan dengan keluarganya di tembok kamarnya "I hate mom, I hate Dad, Dad hates mom, mom hate dad, it simpy makes you want to be sad". Bahkan, Cobain juga menggunakan narkoba untuk melarikan diri dari berbagai permasalahannya sejak kecil.
Bakat musiknya sudah terlihat sejak kecil, Cobain pernah ikut les drum dan jarang pulang. Talenta musik Cobain semakin terasah saat pamannya memberikan hadiah gitar pada hari ulang tahunnya yang ke-14. Gitar pemberian pamannya itu terus ia mainkan siang dan malam, hingga akhirnya Cobain fasih memainkan lagu Stairway milik Led Zepplin.
Kecintaanya dengan musik sampai membuatnya keluar dari sekolah. Akibat ulahnya, Cobain diusir ibunya dari rumah dan membuatnya keluyuran setiap malam. Bahkan, ia pernah tidur di kolong jembatan dan mencari ikan di sungai karena kelaparan.
Kurt Cobain Bergabung dengan Nirvana
©blogspot.com
Setelah diusir oleh ibunya, Cobain menjadi sosok pendiam, susah berkomunikasi, dan sangat tertutup. Meski memiliki keinginannya yang kuat dalam bermain musik, Cobain sangat susah menemukan partner band. Hingga akhirnya, ia bertemu dengan Cris Novoselic dan Dave Grohl, yang akhirnya membantuk sebuah band dengan nama Nirvana pada tahun 1989.
Dengan membawakan jenis musik grunge, lagu-lagu Nirvana banyak bercerita tentang pemberontakan sosial dan kepedihan hidup. Nama Nirvana mulai dikenal dan digemari oleh dunia sejak dirilisnya album Nevermind, dengan single Smells Like Teen Spirit. Melalui lagu tersebut, membuat Nirvana menjadi salah satu band besar di dunia dan berhasil mendapatkan trofi The Best Alternative/Rock Band.
Latar Belakang Tewasanya Kurt Cobain
©2014 Merdeka.com/portable.tv
Setelah mengeluarkan single Smells Like Teen Spirit, popularitas Cobain semakin meningkat. Namun, Cobain semakin merasa kehilangan kendali, yang mana ia mulai menggunakan heroin untuk mengurangi depresi dan beberapa gangguan kesehatan lainnya.
Pada tahun 1992, Cobain menikah dengan Courtney Love dan memiliki seorang putri bernama Frances Bean. Namun, pernikahan Cobain dan Courteny Love jauh dari kata harmonis. Pasalnya, pasangan ini merupakan pecandu berat yang menyebabkan keduanya sering berselisih dan terjadi tindak kekerasan.
Sementara itu, Nirvana kembali merilis album bertajuk In Utero yang meraih chart nomor 1. Hampir semua lagu di dalam album tersebut, mencerminkan kepribadian Cobain, seperti pemberontakan dan kemarahannya dengan industri rekaman dalam lagu Radio Friendly Unit Shifter.
Kesuksesan album In Utero di pasaran, tidak membuat Cobain menjadi lebih baik. Kondisi psikologisnya semakin memburuk karena pengaruh alkohol dan obat-obatan. Hingga akhirnya pada 18 Maret 1994, Cobain dilaporkan meminum obat dan mengunci dirinya di lemari dengan senjata.
Kronologi Tewasnya Kurt Cobain
text here
Drama kematian Kurt Cobain berawal pada tahun 1994, saat Nirvana berada di Munich, Jerman. Pada waktu itu, Cobain didiagnosis menderita bronkitis dan laryngitis yang parah. Setelah itu, Cobain mengalami overdosis karena mengonsumsi sampanye dengan Rohypnol dan Cobain dilarikan ke rumah sakit.
Pada 18 Maret, istri Cobain menelpon polisi dan memberitahu bahwa suaminya mengurung diri di kamar dengan sebuah pistol. Hingga akhirnya, Polisi berhasil menyita pistol dan beberapa botol berisi pil. Namun, saat itu Cobian hanya menyatakan bahwa ia tidak berusaha melakukan tindakan bunuh diri, tapi hanya sekedar bersembunyi dari istrinya.
Kemudian pada 30 Maret, Cobain berada di Exodus Recovert Center di Los Angeles, California. Di hari selanjutnya, vokalis Nirvana ini melarikan diri dengan memanjat pagar setinggi enam kaki kemudian menaiki taksi menuju Los Angeles Airport dan kembali ke rumahnya di Seattle. Pada tanggal 2 sampai 3 April, Cobain terlihat di beberapa tempat sekitar Seattle, namun keluarganya tidak mengetahui ke mana Cobain menghilang.
Beberapa hari menghilang, tepat pada 8 April 1994, seorang tukang listrik menemukan tubuh Cobain di rumahnya di Lake Washington. Sebelumnya, tukang listrik itu mengira bahwa Cobain sedang tidur, sampai akhirnya ia melihat sebuah senapan yang mengarah ke dagunya dan sebuah surat menjelang kematiannya.
Saat ditemukan tidak bernyawa, Cobain meninggalkan pesan panjang untuk istri, anak perempuannya, dan penggemarnya. Setelah itu, kematiannya secara resmi dianggap sebagai aksi bunuh diri ketika dirinya berusia 27 tahun.