Pilihan Indro Warkop saat Tak Dapat Royalti Film, Serahkan ke Anak Kasino & Dono
Baru-baru ini, Indro mengungkapkan apa yang ia dapatkan dari penayangan film tersebut. Ia juga menceritakan bagaimana hak intelektual dari film tersebut berakhir.
Nama Warkop DKI sudah dikenal masyarakat sebagai grup komedi legenda Tanah Air. Warkop DKI berisikan komedian Dono, Kasino dan Indro. Komedian yang sukses sejak tahun 80-an ini telah menelurkan banyak karya film komedi yang selalu diingat publik.
Beberapa waktu lalu, muncul 3 sosok pemuda yang mirip dan menirukan gaya Warkop DKI yang akhirnya mereka dinyatakan melanggar hak cipta yang berkaitan dengan royalti. Berbicara soal royalti, ternyata Indro tidak pernah mendapatkan royaltinya dari film Warkop DKI yang tayang di televisi.
-
Siapa anggota Warkop DKI selain Dono? Setelah itu, Dono bergabung dengan almarhum Kasino dan Indro Warkop untuk membentuk trio Warkop DKI yang kemudian sukses di industri perfilman Indonesia.
-
Apa penyebab kematian Dono Warkop DKI? Almarhum meninggal dunia akibar penyakit tumor di bagian bokong dan sudah menjalar menjadi kanker paru-paru stadium akhir, dan menyerang lever.
-
Siapa Pak Warnoto? Saat ditemui, Pak Warnoto baru pulang dari ladangnya.
-
Di mana Dono Warkop DKI meninggal dunia? Pelawak legendaris itu meninggal dunia di Rumah Sakit Santo Carolus, Jakarta Pusat, sekitar pukul 01.00 WIB.
-
Kapan Dono Warkop DKI meninggal dunia? Tepat pada tanggal 30 Desember 2001, Dono Warkop meninggal dunia.
-
Siapa istri Hengky Tornando? Pada tahun 1992, Hengky Tornando menikahi aktris Baby Zelvia.
Baru-baru ini, Indro mengungkapkan apa yang ia dapatkan dari penayangan film tersebut. Ia juga menceritakan bagaimana hak intelektual dari film tersebut berakhir.
Tak Dapat Royalti
You Tube - MOP Channel
Hal itu diungkapkan Indro dalam video perbincangannya yang diunggah di kanal YouTube MOP Channel beberapa hari lalu. Dalam kesempatannya, ia bercerita tentang bagaimana hukum soal film Warkop DKI.
Pemilik nama lengkap Indrodjojo Kusumonegoro ini mengakui bahwa ia tidak pernah mendapatkan royalti sepeserpun dari penayangan berbagai film Warkop DKI di televisi. Mengenai hal itu, ia tidak mengerti mengapa bisa terjadi demikian.
"Nggak (dapat royalti), sama sekali nggak. Nggak tahu kenapa ya," ungkap Indro.
Kaum Kapitalis
Meski tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi, Indro menerka bahwa itu terjadi karena adanya celah hukum. Celah hukum itulah yang akan menguntungkan beberapa pihak saja dari hak kekayaan intelektual dari film Warkop DKI.
“Artinya gini, kalau soal hukum ada banyak celah yang bisa diambil. Kalau dilihat dari hukum, banyak celah bisa kita gunakan," kata Indro.
"Kita tahu sama-sama ketika hukum berpihak pada kaum kapitalis,” imbuhnya.
Warisan
Walaupun yang terjadi bisa merugikannya, ia lebih memilih untuk tetap diam. Namun, untuk hak kekayaan intelektualnya sendiri ia lebih memilih untuk menyerahkannya menjadi warisan kepada anak-anak mendiang sahabatnya.
"Jadi saya memilih diam, tetapi saya persiapkan hak kekayaan intelektual saya," ucap Indro.
“Akhirnya, begitu Mas Dono dan Mas Kasino enggak ada, saya serahkan ke anak-anaknya,” pungkasnya.