Ujian Praktik SIM Disebut Seperti Latihan Sirkus, Polda DIY Ajukan Konsep Baru Ini
Tidak ada lagi jalur zig-zag dan angka delapan. Ide konsep ini berasal dari Polres Bantul.
Tidak ada lagi jalur zig-zag dan angka delapan
Ujian Praktik SIM Disebut Seperti Latihan Sirkus, Polda DIY Ajukan Konsep Baru Ini
Kepolisian Polda DIY akan mengajukan konsep baru uji praktik SIM untuk roda dua. Ide konsep ini berasal dari Polres Bantul. Harapannya ide ini diterapkan secara nasional. "Ini baru konsep. Kami ajukan dahulu mudah-mudahan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya bisa berlaku secara nasional," kata Wakapolda DIY Brigjen Pol. R. Slamet Santoso.
-
Apa yang diubah oleh Korlantas Polri terkait ujian praktik SIM? Korlantas Polri resmi mengubah sirkuit untuk ujian praktik pembuatan surat izin mengemudi (SIM).
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Kenapa Polres Cianjur membuat pelatihan Ujian SIM C? Dibukanya bimbingan ini agar para pemohon mengetahui kondisi jalur lintasan yang baru ditetapkan polri sehingga memperbesar kesempatan untuk lulus.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Bagaimana pelatihan ujian SIM C di Polres Cianjur dilaksanakan? Saat bimbingan, pemohon akan menggunakan sepeda motor, dan mencoba melintasi jalur ujian tersebut, dengan memperhatikan rambu.
-
Kenapa Komisi III DPR RI mengapresiasi perubahan ujian praktik SIM? Komisi III mengapresiasi respon cepat Korlantas dalam melakukan adaptasi kebijakan, karena intinya ujian sim ini materinya harus relevan. Yg saya liat selama ini materinya seperti jalur angka 8 itu agak tidak masuk akal." "Kalau yang jalur S saya pikir merupakan kondisi yang kerap dihadapi pengguna jalan saat bernanuver menghindari obstacle, jadi masih make sense lah,” ujar Sahroni dalam keterangannya hari ini (3/8).
Slamet menjelaskan, konsep baru tersebut mengusung perubahan salah satunya tidak adanya lagi jalur zig zag dan angka delapan seperti konsep ujian sebelumnya. "Kami akan kembangkan di tingkat Polda DIY. Mudah-mudahan ide dari Bantul ini bisa disampaikan ke tingkat Mabes Polri," kata Slamet.
Wakapolda mengatakan bahwa konsep ujian praktik roda dua di Polres Bantul ini adalah dari analisis dan evaluasi kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Kabupaten Bantul, yang mana hampir 51 persen adalah faktor manusia. "Entah dari segi knowledge-nya maupun attitude-nya. Kami juga sudah diskusi tentang konsep ini dengan para ahli," kata Wakapolda dikutip dari ANTARA.
Sudah Berubah
Brigjen Pol. R. Slamet Santoso menjelaskan bahwa pelaksanaan ujian teori SIM juga sudah berubah dari yang sebelumnya textbook menjadi e-Avis. Nantinya akan disinkronkan lagi antara pelaksanaan ujian teori dengan ujian praktik. "Materinya yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat itu kan terkait zig-zag dan angka delapan. Ujian teori itu sudah disinkronkan dengan ujian praktik yang ada sehingga ada beberapa hal yang kami tidak berlakukan dan tidak laksanakan pada ujian teori," kata Brigjen Slamet dikutip dari ANTARA. Nantinya, ujian zig-zag dan angka delapan akan diganti dengan yang lain. Di antara itu sudah mewakili uji keseimbangan reaksi dan perilaku pengendara.
Seperti Ujian Sirkus
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta agar praktik ujian Surat Izin Mengemudi (SIM) dipermudah. Ia menyampaikan sindiran bahwa praktik pembuatan ujian SIM yaitu angka delapan dan zig-zag layaknya ujian untuk pemain sirkus.