10 Fakta Kepribadian Anak Pertama, Perfeksionis dan Mandiri
Anak sulung atau anak pertama memang memiliki keunikan dan kelebihan tersendiri.
Anak sulung atau anak pertama memang memiliki keunikan dan kelebihan tersendiri.
10 Fakta Kepribadian Anak Pertama, Perfeksionis dan Mandiri
Fakta kepribadian anak pertama adalah hal yang penting untuk diketahui oleh para orang tua. Tak sedikit yang memikirkan urutan kelahiran dan bagaimana hal itu memengaruhi buah hati Anda. Para ilmuwan pun telah melakukan penelitian ekstensif tentang hal ini terkait pengaruhnya terhadap orang tua, serta kesehatan dan kepribadian anak-anak.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan anak sulung adalah anak yang pertama (yang tertua). Mereka anak sulung adalah seringkali menjadi pionir dalam banyak hal dan memiliki tanggung jawab yang besar terhadap adik-adik mereka, sekaligus menjadi contoh bagi mereka.
-
Apa saja fakta derita yang sering dirasakan anak pertama? Berikut adalah beberapa fakta derita anak pertama yang sering dirasakan oleh mereka: Tuntutan Harapan Besar: Anak pertama sering kali merasa tertekan dengan harapan besar yang diletakkan oleh orang tua mereka. Mereka diharapkan untuk sukses dan menjadi contoh bagi adik-adiknya, yang terkadang menciptakan ketakutan akan kegagalan.Peran Sebagai Teladan: Anak pertama dituntut untuk menjadi teladan yang baik bagi saudara-saudaranya. Ini berarti mereka harus menunjukkan perilaku yang baik dan membuat keputusan yang bijaksana, yang bisa menjadi beban tersendiri. Kebahagiaan Adik-Adik: Anak pertama seringkali memikirkan dan merasa bertanggung jawab atas kebahagiaan adik-adiknya. Mereka mungkin merasa perlu mengumpulkan uang lebih banyak untuk diri sendiri agar dapat memberikan yang terbaik untuk adik-adiknya.Mengalah untuk Berbagai Hal: Anak pertama harus banyak mengalah demi berbagai hal, seperti mengesampingkan impian mereka yang bertentangan dengan keinginan orang tua atau mendahulukan kebutuhan adik-adiknya. Tidak Memiliki Tempat Berbagi: Karena tuntutan untuk selalu terlihat kuat dan tidak boleh terlihat lemah, anak pertama seringkali memendam perasaan mereka sendiri. Mereka mungkin tidak memiliki tempat untuk berbagi tentang tekanan yang mereka rasakan.Dituntut untuk Selalu Sempurna: Anak pertama sering kali dituntut untuk selalu sempurna dalam segala hal, mulai dari akademis hingga perilaku. Ini bisa menciptakan tekanan yang sangat besar bagi mereka. Beban Moril: Terutama bagi anak pertama yang berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah, mereka mungkin merasa memiliki beban moril yang besar terhadap orang tua dan keluarga.Menjadi Orang Tua Kedua: Anak pertama seringkali harus merangkap sebagai orang tua kedua bagi adik-adiknya, terutama ketika orang tua sedang sibuk atau tidak ada di rumah. Ini menambah beban tanggung jawab mereka. Batasan dalam Melakukan Sesuatu: Anak pertama mungkin merasa banyak dibatasi dalam melakukan sesuatu karena mereka harus menjadi contoh yang baik bagi adik-adiknya, yang bisa membatasi kebebasan untuk mengekspresikan diri.
-
Sifat apa yang dimiliki anak pertama? Anak pertama sering menjalani hidup dengan serius dengan menerima banyak tekanan untuk menjadi orang yang lebih baik. Selain itu, anak sulung sering memberikan kritik para diri sendiri maupun orang lain.
-
Apa saja sifat yang dimiliki anak pertama? Anak pertama cenderung memiliki sifat pemimpin. Mereka sering mengambil peran sebagai pengambil keputusan di antara saudara-saudara dan menjadi sosok yang patut dicontoh.
-
Apa yang menjadi beban anak pertama? Anak sulung sering menyimpan banyak beban, namun tak mudah ia utarakan.
-
Kapan anak pertama perlu beristirahat? Jika kamu anak pertama yang memikul tanggung jawab besar, lelah adalah hal yang wajar, maka beristirahatlah.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari anak pertama laki-laki? Fakta anak pertama laki-laki adalah mereka cenderung memiliki sikap yang sangat bertanggungjawab. Mereka bahkan seringkali memiliki rasa tanggung jawab yang lebih besar daripada anak lainnya. Hal ini karena mereka merasa seolah dirinya perlu untuk menjadi teladan yang baik bagi adik-adiknya.
Anak pertama biasanya memiliki peran yang unik dalam keluarga karena mereka adalah yang pertama mengalami banyak hal. Anak pertama seringkali mengalami tekanan yang lebih besar daripada adik-adik mereka. Ini karena banyak orang tua memberikan harapan yang lebih tinggi pada anak sulung, dan seringkali anak sulung merasa perlu untuk memenuhi harapan tersebut. Hal ini dapat membuat anak sulung merasa lebih cemas dan terbebani dibandingkan dengan adik-adik mereka.
Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya mengenai apa saja fakta kepribadian anak pertama yang menarik diketahui untuk membantu memahami mereka.
Fakta Kepribadian Anak Pertama
1. Bertanggung Jawab
Fakta kepribadian anak pertama yang paling utama adalah mereka memilik rasa tanggung jawab. Anak pertama seringkali memiliki rasa tanggung jawab yang lebih besar dibandingkan dengan adik-adik mereka. Mereka merasa perlu untuk menjadi contoh yang baik bagi adik-adik mereka dan seringkali merasa terbebani dengan tanggung jawab ini.
Psikolog Dr. Seda Gragossian melansir dari Bustle, menjelaskan beberapa anak sulung umumnya memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi dan cenderung lebih berhati-hati. Mereka selalu lekat dengan jiwa kepemimpinan dan memiliki kepribadian yang kuat.
2. Perfeksionis
Fakta kepribadian anak pertama yang nomor dua adalah mereka memiliki sifat perfeksionis. Ya, anak pertama seringkali memiliki standar yang sangat tinggi dan cenderung menjadi perfeksionis. Mereka ingin melakukan segala sesuatu dengan sempurna dan seringkali sangat kritis terhadap diri sendiri.
Melansir Inc, perfeksionis adalah orang-orang yang telah menetapkan standar tinggi terhadap kinerja dan kepribadian mereka. Ini mengapa mereka yang perfeksionis sering berpikir bahwa apa pun yang mereka lakukan tidak pernah memuaskan.
3. Berjiwa Pemimpin
Fakta kepribadian anak pertama yang ketiga adalah mereka memiliki jiwa kepemimpinan yang amat baik. Anak pertama seringkali memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik sebab terbiasa memimpin adik-adik mereka dan seringkali menjadi pemimpin di kelompok teman mereka. Bahkan sudah terbiasa memimpin dirinya sendiri.
Melansir dari Forbes, jiwa kepemimpinan adalah proses pengaruh sosial ketika satu orang dapat memaksimalkan usaha orang lain untuk menggapai tujuan bersama.
4. Konservatif
Fakta kepribadian anak pertama yang keempat adalah memiliki sifat konservatif. Anak sulung seringkali cenderung memilih hal-hal yang aman dan terbukti efektif, itu artinya mereka suka main aman dan tidak suka dengan risiko. Hal ini mungkin karena mereka merasa bertanggung jawab terhadap adik-adik dan ingin memberikan contoh yang baik.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan konservatif adalah sikap mempertahankan keadaan, kebiasaan, dan tradisi yang berlaku. Jadi, dapat dikatakan sikap konservatif adalah sikap filsafat politik yang mendukung nilai-nilai tradisional.
5. Mandiri
Fakta kepribadian anak pertama yang kelima adalah mereka merupakan pribadi yang mandiri. Anak pertama dianggap sebagai sosok yang mandiri karena mereka seringkali harus memikul tanggung jawab yang lebih besar dalam keluarga. Sebagai anak pertama, mereka sering menjadi pionir dalam banyak hal dan harus mengambil inisiatif untuk melakukan hal-hal yang baru dan belum pernah dilakukan sebelumnya.
Publikasi UIN Sunan Kalijaga, mengutip dari Masrun, menjelaskan ada tujuh hal yang mempengaruhi kemandirian remaja yaitu pola asuh, usia, pendidikan, urutan kelahiran, jenis kelamin, intelegensi dan interaksi sosial.
6. Pandai Mengambil Keputusan
Anak pertama adalah dianggap sebagai sosok yang pandai mengambil keputusan karena mereka seringkali harus memimpin dan mengambil keputusan yang berpengaruh dalam keluarga. Sebagai anak pertama, mereka harus membuat keputusan yang sulit dan memiliki dampak jangka panjang pada diri mereka sendiri, adik-adik mereka, dan keluarga secara keseluruhan.
7. Penasihat yang Baik
Fakta kepribadian anak pertama selanjutnya adalah mereka memiliki sikap sebagai penasihat yang baik. Dikutip dari Dosen Psikologi, anak pertama yang terbiasa melihat tingkah para saudara kandungnya.
Mereka akan memiliki sifat dan karakter yang tentu berbeda dalam memandang masalah yang kerap terjadi. Anak pertama dituntut untuk menjadi penasehat dan pengarah yang baik menggantikan orang tua.
8. Perhatian
Sifat dan karakter dari fakta kepribadian anak pertama lainnya adalah mereka memiliki rasa perhatian besar. Lantaran adanya rasa tanggung jawab terhadap adik-adiknya. Meski begitu, tak jarang bentuk perhatiannya dalam hal lain. Selain itu, sifat perhatian ini membuat anak pertama lebih peka terhadap perasaan orang di sekelilingnya.
Namun jika anak pertama memiliki sikap yang bermasalah dengan hal ini, ada kemungkinan ia mengalami trauma atau hal yang tak sesuai kehendak. Tak sedikit kasus yang menyebabkan anak pertama jadi nakal karena terlalu sering dimanja, tak pernah dibebani tanggung jawab, dan penyebab lainnya.
9. Lebih Kreatif
Para ilmuwan di Universitas Washington menemukan fakta bahwa anak pertama cenderung lebih kreatif daripada anak-anak yang lahir setelahnya. Selain itu, beragam pengalaman dan pelajaran dari orang tua masih maksimal ketimbang adik-adiknya. Sang adik yang kerap meminta kepada kakak, membuat pola pikir anak pertama lebih kreatif dan berkembang.
Jika anak pertama memiliki adik dari lawan jenis atau perbedaan usia yang besar. Hal itu cenderung mendorong anak tertua berperan jadi pengganti orang tua. Sementara perbedaan usia yang lebih kecil memungkinkan lebih banyak waktu bermain dengan adik.
10. Egois dan Suka Memerintah
Fakta kepribadian anak pertama selanjutnya adalah mereka kerap bersikap egois dan suka memerintah. Tapi hal ini akan perlahan memudar seiring mereka beranjak dewasa. Terutama bila anak perempuan. Meski tampak salah, tapi anak pertama menggunakan alasan lebih peduli dengan orang yang disayang.
Para peneliti di the Southern California Child Study Center tidak hanya menemukan sifat suka memerintah yang lazim pada anak pertama. Tapi juga menemukan karakter itu didasarkan pada jenis kelamin. Anak perempuan sulung lebih cenderung mendominasi daripada anak laki-laki tertua.