Fakta Tentang Anak Pertama yang Punya Karakter Unik dari Saudaranya yang Lain, Apa Saja?
Anak pertama memiliki karakter serupa sama lain. Ternyata hal tersebut sesuai dengan beberapa penelitian yang telah dilakukan.
Anak pertama memiliki karakter serupa sama lain. Ternyata hal tersebut sesuai dengan beberapa penelitian yang telah dilakukan.
Fakta Tentang Anak Pertama yang Punya Karakter Unik dari Saudaranya yang Lain, Apa Saja?
Fakta tentang anak pertama merupakan pertanyaan yang mungkin ada di pikiran semua orang tua. Terlebih anak pertama merupakan anak yang dinantikan sekian lama.
Karena perlakukan yang dilakukan oleh orang tua kepada anak pertama akan berpengaruh pada karakter mereka. Ternyata anak pertama memiliki kesamaan karakter satu sama lain.
-
Apa saja fakta kepribadian anak pertama? Fakta kepribadian anak pertama adalah hal yang penting untuk diketahui oleh para orang tua. Tak sedikit yang memikirkan urutan kelahiran dan bagaimana hal itu memengaruhi buah hati Anda. Para ilmuwan pun telah melakukan penelitian ekstensif tentang hal ini terkait pengaruhnya terhadap orang tua, serta kesehatan dan kepribadian anak-anak.
-
Apa ciri khas anak pertama? 'Anak pertama cenderung menikmati perhatian penuh dari orang tua mereka, yang mungkin menjelaskan mengapa mereka sering bertindak seperti miniatur orang dewasa,' kata Dr. Ann-Louise T. Lockhart, seorang psikolog anak. Anak pertama juga dikenal sebagai individu yang dapat diandalkan, teliti, terstruktur, berhati-hati, mengendalikan, dan berprestasi.
-
Apa saja karakteristik anak pertama? Berikut beberapa karakteristik anak pertama, antara lain:1. Sosok yang MandiriAnak pertama dianggap sebagai sosok yang mandiri. Sebab, mereka seringkali harus memikul tanggung jawab yang lebih besar dalam keluarga. Sebagai anak pertama, mereka acap menjadi pionir dalam banyak hal dan harus mengambil inisiatif untuk melakukan hal-hal baru dan belum pernah dilakukan sebelumnya.
-
Apa sifat anak pertama? Fakta anak pertama menikah dengan anak pertama yaitu memiliki kesamaan sifat independen dan berani. Kedua individu ini cenderung memiliki karakteristik yang kuat, mereka tidak takut untuk mengambil keputusan sendiri dan bertindak secara mandiri. Mereka memiliki dorongan yang tinggi untuk mencapai apa yang mereka inginkan, dan tidak mudah terpengaruh oleh pendapat orang lain.
-
Sifat apa saja yang sama di anak pertama? Anak pertama cenderung memiliki sifat pemimpin. Mereka sering mengambil peran sebagai pengambil keputusan di antara saudara-saudara dan menjadi sosok yang patut dicontoh.
-
Apa kelebihan anak pertama? Fakta anak ke satu selanjutnya yaitu memiliki sikap sebagai penasehat yang baik.
Banyak penelitian pun dilakukan berkaitan dengan pengaruhnya terhadap orangtua, serta kesehatan dan kepribadian anak-anak.
Termasuk fakta anak pertama beserta karakter uniknya yang tak jarang terabaikan atau tak diketahui oleh para orangtua.
Tentu saja sebagai orang tua harus mempersiapkan segalanya untuk mendidik anak pertama sesuai dengan karakter mereka.
Lantas apa saja fakta tentang anak pertama yang jarang diketahui? Dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (30/5) simak informasinya berikut ini.
Fakta Tentang Anak Pertama
1. Anak Pertama Egois dan Suka Memerintah
Fakta anak ke satu yang jarang diketahui nomor satu adalah suka bersikap egois dan suka memerintah. Namun karakter ini kebanyakan akan berkurang seiring mereka beranjak dewasaa, terlebih bila anak perempuan.
Sebuah penelitian dari the Southern California Child Study Center menemukan sifat suka memerintah yang lazim pada anak pertama. Bahkan mereka menemukan karakter itu berdasarkan pada jenis kelamin.
2. Penasehat yang Baik
Fakta anak ke satu selanjutnya yaitu memiliki sikap sebagai penasehat yang baik. Menurut seorang Dosen Psikologi, anak pertama yang terbiasa melihat tingkah para saudara kandungnya.
Mereka akan memiliki sifat dan karakter yang tentu berbeda dalam memandang masalah yang kerap terjadi. Anak pertama dituntut untuk menjadi penasehat dan pengarah yang baik menggantikan orangtua.
3. Anak Pertama Lebih Peka dan Perhatian
Fakta anak ke satu yang berikutnya adalah mereka memiliki rasa perhatian besar. Lantaran adanya rasa tanggung jawab terhadap adik-adiknya.
Terkadang mereka juga memberikan perhatiannya dalam hal lain. Selain itu, sifat perhatian ini membuat anak pertama lebih peka terhadap perasaan orang di sekelilingnya.
Apabila anak pertama memiliki sikap yang bermasalah dengan hal ini. Ada kemungkinan ia mengalami trauma atau hal yang tak sesuai kehendak.
Tak sedikit kasus yang membuat anak pertama jadi nakal diakibatkan terlalu sering dimanja, serta tak pernah dibebani tanggung jawab, dan penyebab lainnya.
4. Lebih Kuat Fisik dan Mental
Fakta anak ke satu yang kedua adalah memiliki karakter kuat. Pengertian kuat bisa dari segi fisik maupun sifatnya.
Mereka merasa lebih kuat dalam menghadapi permasalahan. Meskipun tanpa bantuan orangtua, anak pertama akan terbiasa mengatasi kasus sendiri.
5. Dianggap Lebih Kreatif
Para ilmuwan di Universitas Washington mempelajari saudara kandung. Mereka menemukan bahwa fakta anak pertama cenderung lebih kreatif daripada anak-anak yang lahir kemudian.
Selain itu, beragam pengalaman dan pelajaran dari orangtua masih maksimal ketimbang adik-adiknya. Sang adik yang kerap meminta kepada kakak, membuat pola pikir anak pertama lebih kreatif dan berkembang.
Jika anak pertama memiliki adik dari lawan jenis atau perbedaan usia yang besar. Hal itu cenderung mendorong anak tertua berperan jadi pengganti orangtua.
Sementara perbedaan usia yang lebih kecil memungkinkan lebih banyak waktu bermain dengan adik.
6. Mudah Menguasai Ilmu Bahasa
Fakta anak ke satu yang keempat adalah pintar berbahasa. Menurut jurnal Frontiers in Psychology menemukan fakta bahwa karakter anak pertama memiliki kemampuan berbahasa yang melebihi saudaranya.
Beberapa sumber terkait menjelaskan adanya kemampuan bahasa yang lebih karena akan adanya pengenalan bahasa yang lebih dahulu pada anak pertama dibandingkan dengan saudaranya.
7. Anak Pertama Lebih Pintar
Fakta anak kesatu yang ketujuh adalah mereka cenderung lebih pintar. Anak pertama kebanyakan memiliki IQ cenderung lebih tinggi.
Sebuah studi mengungkapkan tentang kesenjangan antara laki-laki sulung dengan adik laki-lakinya. Atau anak yang diposisikan sebagai kakak pertama dari anak yang lahir kemudian dalam urutan kelahiran.
Bisa disimpulkan saudara tertua dalam keluarga cenderung tampil lebih baik dalam tes IQ.
8. Anak Pertama Perfeksionis
Fakta anak ke satu yang terakhir adalah mereka cenderung lebih perfeksionis.
Seringkali mereka memiliki standar yang sangat tinggi dan cenderung menjadi perfeksionis.
Mereka ingin melakukan segala sesuatu dengan sempurna dan seringkali sangat kritis terhadap diri sendiri.
9. Memiliki Semangat Ekstra untuk Pendidikan
Fakta anak ke satu yang kedelapan adalah memiliki kecenderungan kerja ekstra dalam hal pendidikan.
Para peneliti di Institute for Social and Economic Research, menemukan fakta bahwa anak pertama dalam keluarga memiliki peluang 16 persen lebih besar untuk mendapat pendidikan.
Dibandingkan dengan adik-adiknya, mereka cenderung mendapat kesempatan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.
10. Anak Pertama Sering Sakit
Keunikan selanjutnya dari fakta anak pertama, mereka cenderung sering sakit. Mereka memiliki banyak tugas yang harus dilakukan serta pekerjaan yang beragam untuk diselesaikan.
Faktor inilah yang dimungkinkan membuat anak pertama mudah sakit dan rentan. Sedangkan menurut penelitian, gen yang diturunkan orangtua cenderung menurunkan daya tubuh. Tapi hal ini tetap kembali pada individu masing-masing.
Menurut laman Inc, perfeksionis merupakan orang-orang yang telah menetapkan standar tinggi terhadap kinerja dan kepribadian mereka.
Ini mengapa mereka yang perfeksionis sering berpikir bahwa apa pun yang mereka lakukan tidak pernah memuaskan.
Cara Mendidik Anak Pertama
Orang tua wajib mengetahui cara memperlakukan anak sulung dengan karakter khas mereka.
Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya karakter yang justru merugikan mereka sendiri.
Berikut beberapa tips mendidik anak pertama dilansir dari nutriclub.co.id:
1. Jangan Anggap Anak 'Miniatur' Orang Tua
Orang tua hendaknya tidak memiliki pandangan bahwa seorang anak adalah versi kecil dari diri orang tua.
Sering kali kesalahan terjadi ketika orang tua cenderung untuk mendidik seperti bagaimana ia dahulu dididik padahal ia adalah pribadi yang unik dan tidaklah sama dengan orang tua.
Biarkan anak pertama mengeksplorasi kegiatan yang ia suka tanpa menyamakan apa yang orang tua senangi.
2. Fokus kepada Si Kecil dan Tidak Terpengaruh Orang Lain
Orang tua hendaknya tidak membanding-bandingkan pertumbuhan anak dengan anak orang lain.
Terkadang pikiran Anak si A sudah bisa duduk di usia 6 bulan, si B sudah sejak 7 bulan sedangkan anak sendiri belum bisa adalah sesuatu yang salah.
Orang tua perlu tahu bahwa setiap anak memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda meskipun terdapat standar waktu tertentu.
Orang tua harus menghindari membandingkan Si Kecil dengan anak orang lain atau saudaranya.
Pantau perkembangan dan pertumbuhan Si Kecil dengan berfokus pada Si Kecil bukan hanya pada kemampuan hebat yang ia dapat tunjukkan.
3. Hindari Kritik Berlebihan
Kritik diperlukan untuk dapat membuat seseorang menjadi lebih baik lagi termasuk Si Sulung. Namun kritik yang berlebih akan memberi dampak yang berkebalikan.
Kritik yang berlebih akan membuat ia menjadi rendah diri dan tidak percaya diri. Berikanlah ia pujian pada tindakan baik yang dilakukan. Dengan demikian Si Sulung akan merasa dihargai dan dicintai.