Peristiwa 16 Januari: Pertemuan Pertama Liga Bangsa-Bangsa di Paris
Tanggal 16 Januari 1920 menandai pertemuan pertama dari sebuah organisasi internasional bernama Liga Bangsa-Bangsa. Liga Bangsa-Bangsa adalah sebuah organisasi yang bergerak pada bidang kerjasama internasional. Berikut penjelasan selengkapnya.
Tanggal 16 Januari 1920 menandai pertemuan pertama dari sebuah organisasi internasional bernama Liga Bangsa-Bangsa. Liga Bangsa-Bangsa adalah sebuah organisasi yang bergerak pada bidang kerjasama internasional.
Liga Bangsa-Bangsa didirikan pada 10 Januari 1920, atas inisiatif kekuatan Sekutu yang menang pada akhir Perang Dunia I dan secara resmi dibubarkan pada 19 April 1946. Meskipun pada akhirnya tidak dapat memenuhi harapan para pendirinya, organisasi ini berperan penting dan menentukan dalam sejarah hubungan internasional.
-
Di mana sejarah terasi dapat ditelusuri? Sejarah terasi di kawasan Cirebon dapat ditelusuri hingga masa kekuasaan Pangeran Cakrabuana, yang memainkan peran penting dalam perkembangan kawasan tersebut.
-
Bagaimana sejarah Lembah Anai terbentuk? Konon, dulunya air terjun ini menjadi saksi bisu pergerakan rakyat Minang dalam melawan penjajahan. Pada masa kolonial, masyarakat setempat dipaksa untuk menjadi pekerja membangun jalan lintas Sumatera yang menghubungkan antara Kota Padang dan Padang Panjang via Lembah Anai.Masyarakat Minang yang bekerja dalam proyek pembangunan jalan tersebut harus menempuh jarak yang cukup jauh, bahkan bisa berhari-hari dari tempat mereka tinggal menuju lokasi pembangunan jalan.
-
Cerita lucu apa yang dibagikan oleh merdeka.com? Untuk itu, berikut merdeka.com membagikan kumpulan beberapa cerita lucu dilansir dari berbagai sumber, Jumat (19/1/2024):
-
Bagaimana sejarah Waduk Sempor? Waduk Sempor diresmikan pada 1 Maret 1978 yang ditandai dengan adanya prasasti bertanda tangan Presiden Soeharto. Semula, waduk ini difungsikan sebagai sumber pengairan bagi sejumlah kompleks persawahan di sekitarnya. Namun lambat laun waduk itu menjadi destinasi wisata baru bagi warga sekitar.
-
Bagaimana Asisi Suharianto menyajikan kisah-kisah sejarah? Asisi dan sang istri pun mendapatkan pengalaman luar biasa selama keliling dunia. Keduanya bertemu dengan saksi mata maupun para korban perang masa lalu di beberapa negara.
-
Kapan cerita ini terjadi? Pada suatu pemilu, seorang calon kandidat datang ke desa untuk kampanye.
Tujuan Liga Bangsa-Bangsa adalah untuk memelihara perdamaian universal dalam kerangka prinsip-prinsip dasar Pakta yang diterima oleh Anggotanya, yakni “untuk mengembangkan kerja sama antar bangsa dan untuk menjamin perdamaian dan keamanan mereka.”
Berikut penjelasan selengkapnya.
Sejarah Pembentukan Liga Bangsa-Bangsa
Liga Bangsa-Bangsa adalah sebuah organisasi kerja sama internasional yang didirikan pada 10 Januari 1920, atas prakarsa kekuatan Sekutu yang menang pada akhir Perang Dunia I. Dilansir dari britannica.com, Perang Dunia I menghasilkan kerugian-kerugian yang mengerikan tanpa adanya janji perdamaian.
Tuntutan publik yang terus meningkat membawa pada pencarian metode untuk mencegah penderitaan dan kehancuran terjadi kembali. Liga Bangsa-Bangsa lantas dibentuk dengan misi utama untuk menjaga perdamaian dunia. Organisasi ini didirikan pada 10 Januari 1920 setelah Konferensi Perdamaian Paris yang mengakhiri Perang Dunia Pertama.
Tujuan utama organisasi, sebagaimana dinyatakan dalam Kovenannya, adalah untuk mencegah perang melalui keamanan kolektif dan perlucutan senjata dan menyelesaikan perselisihan internasional melalui negosiasi dan arbitrase. Fokus lainnya adalah kondisi tenaga kerja, perlakuan adil terhadap penduduk asli, perdagangan manusia dan narkoba, perdagangan senjata, kesehatan global, tawanan perang, dan perlindungan minoritas di Eropa.
Kovenan Liga Bangsa-Bangsa ditandatangani pada tanggal 28 Juni 1919 sebagai Bagian I dari Perjanjian Versailles, dan menjadi efektif bersama dengan sisa Perjanjian pada tanggal 10 Januari 1920. Pertemuan pertama Dewan Liga berlangsung pada tanggal 16 Januari 1920.
Perjalanan dan Keruntuhannya
Dilansir dari ungeneva.org, tahun-tahun pertama keberadaan Liga Bangsa-Bangsa ditandai dengan kesuksesan besar. Sesuai dengan ketentuan Pakta, beberapa perselisihan internasional seperti antara Swedia dan Finlandia, dan antara Yunani dan Bulgaria, mampu diselesaikan secara damai.
Perjanjian Locarno yang ditandatangani pada Oktober 1925, yang menandai dimulainya rekonsiliasi Prancis-Jerman, dipercayakan kepada Liga. Akibat langsungnya, Jerman, yang dikalahkan dan dikeluarkan dari Liga oleh Perjanjian Versailles pada tahun 1919, menjadi Anggota pada tahun 1926. Pada tahun 1929, delegasi dari Prancis, Aristide Briand, mengajukan kepada Majelis proyek politik pertama dari Eropa Serikat Federal.
Terlepas dari keberhasilan awal ini, Liga Bangsa-Bangsa tidak berhasil mencegah baik invasi Manchuria oleh Jepang, maupun aneksasi Ethiopia oleh Italia pada tahun 1936, maupun invasi Austria oleh Hitler pada tahun 1938. Ketidakberdayaan Liga Bangsa-Bangsa untuk mencegah konflik dunia lebih lanjut, keterasingan sebagian dari Negara-negara Anggotanya dan timbulnya perang itu sendiri, menambah kehancurannya sejak tahun 1940.
Namun bagaimanapun, kegagalan misi keamanan kolektif Liga Bangsa-Bangsa tidak boleh membuat sejarah mengabaikan keberhasilannya, yang sejak awal merupakan aspek sekunder dari tujuannya: kerjasama teknis internasional.
Di bawah naungannya, pada kenyataannya, sejumlah besar konferensi, komite antar pemerintah dan pertemuan para ahli diadakan di Jenewa, di berbagai bidang seperti kesehatan dan urusan sosial, transportasi dan komunikasi, urusan ekonomi dan keuangan dan kerjasama intelektual.