4 Jenis Kulit Wajah dan Cara Cepat Mengetahuinya
Jenis kulit juga dapat berubah seiring bertambahnya usia. Selain itu, bisa juga karena pengaruh faktor lain seperti faktor genetik dan penyakit. Apa saja tanda dari jenis-jenis kulit wajah? Dan bagaimana caranya mengetahui jenis kulit wajah kita? Berikut adalah penjelasannya, yang dihimpun dari berbagai sumber.
Jenis kulit wajah setiap orang berbeda-beda. Masing-masing harus paham kebutuhan dasar kulit wajah agar dapat menyesuaikan dengan produk perawatan yang cocok. Secara umum, jenis kulit wajah terbagi menjadi 4 yaitu jenis kulit normal, kulit kering, kulit berminyak, dan kulit sensitif.
Jenis kulit wajah bergantung pada beberapa faktor seperti kandungan air yang memengaruhi elastisitas kulit, kandungan minyak yang memengaruhi kelembutan dan nutrisi kulit, serta tingkat kepekaan kulit terhadap zat tertentu.
-
Bagaimana cara kulit kentang untuk mencegah masalah kesehatan? Kulit kentang kaya akan antioksidan, seperti vitamin C dan E. Antioksidan ini membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas dan mencegah berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung, kanker, dan penuaan dini.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Bagaimana cara membuat ketupat agar gurih, empuk, dan tahan lama? Berikut tips cara membuatnya menjadi lebih sedap. Bahan-bahan Membuat Ketupat:1. 1 kg beras2. Air matang secukupnya3. Garam4. Daun pandan 2-3 helai5. 10 buah selongsong ketupat6. Cara Membuat Ketupat7. Cuci beras hingga bersih8. Rendam beras dalam satu wadah yang terisi air bersih dan daun pandan hingga 60 menit.9. Lalu, tambahkan garam dan aduk hingga merata. 10. Tiriskan selama 15 menit hingga garam meresap.11. Masukkan beras dan daun pandan ke dalam kulit ketupat.12. Rebus air. Ketika setengah mendidih, masukkan ketupat yang sudah diisi beras dan 13. pastikan ketupat terendam air.13. Kemudian, rebus sekitar 4–5 jam.14. Jika sudah, angkat ketupat dan siram dengan air dingin untuk membersihkan lendir yang menempel pada daun kelapa.15. Diamkan beberapa saat dan gantung ketupat agar ketupat kering.16. Selesai! Ketupat siap dihidangkan bersama dengan lauk lain.
-
Apa manfaat kulit manggis kering untuk menjaga kulit tetap sehat? Kulit manggis juga dapat digunakan topikal untuk merawat kulit. Beberapa produk perawatan kulit mengandung ekstrak kulit manggis karena sifat antiinflamasi dan antioksidannya yang dapat membantu mengurangi peradangan, jerawat, dan mempromosikan kulit yang lebih sehat.
-
Bagaimana cara menjaga kelembapan kulit? Untuk menjaga kelembapan kulit, penting untuk menggunakan moisturizer yang sesuai dengan jenis kulit. Selain itu, rutin minum air putih juga membantu kulit tetap terhidrasi dan glowing.
-
Bagaimana cara menjaga kelembapan kulit ketiak? Penting untuk menjaga kelembapan kulit ketiak. Gunakan pelembap yang tidak mengandung alkohol setelah mandi atau mencuci ketiak. Kulit yang sehat dan terhidrasi cenderung lebih cerah.
Jenis kulit juga dapat berubah seiring dengan bertambahnya usia. Selain itu, bisa juga karena pengaruh faktor lain seperti faktor genetik dan penyakit.
Apa saja tanda dari jenis-jenis kulit wajah di atas? Dan bagaimana caranya mengetahui jenis kulit wajah kita? Berikut adalah penjelasannya, yang dihimpun dari berbagai sumber.
1. Jenis Kulit Wajah Normal
2020 Merdeka.com
Dalam dunia perawatan kulit dan dermatologi, jenis kulit wajah normal mengacu pada kulit yang tidak mengalami segala jenis kondisi kulit yang berlebihan. Jenis kulit wajah normal memiliki keseimbangan antara jumlah kandungan air dan kandungan minyak.
Kulit wajah normal biasanya memiliki tingkat sebum dan hidrasi yang seimbang sehingga jenis kulit ini tidak terlalu kering dan tidak terlalu berminyak. Tingkat kelembapan kulit wajah normal cenderung pas. Orang dengan jenis kulit wajah normal biasanya jarang memiliki masalah kulit.
Cara Mengetahui Jenis Kulit Wajah Normal
Cara mengetahui jenis kulit wajah normal adalah dengan memperhatikan hal-hal berikut;
- Kulit wajah normal memiliki warna kulit cenderung merata
- Memiliki tekstur yang lembut dan halus
- Pori-pori wajah tidak begitu tampak dan terlihat besar
- Wajah bebas dari komedo, jerawat, noda merah, dan masalah kulit lainnya
Perawatan jenis kulit wajah normal juga lebih mudah. Hal utama yang harus dilakukan adalah membersihkan wajah secara teratur, dua kali sehari. Gunakan sabun pembersih wajah dengan kandungan yang lembut. Jangan mengusap atau menggosok-gosok wajah terlalu kasar.
Disarankan untuk membilas wajah dengan air hangat sehabis dibersihkan. Tak lupa, gunakan pelembap yang sesuai dengan kebutuhan dan jenis kulit wajah normal. Aplikasikan sunscreen atau tabir surya saat bepergian ke luar rumah.
2. Jenis Kulit Wajah Berminyak
2020 Merdeka.com
Jenis kulit wajah berminyak dipicu oleh produksi sebum dari kelenjar sebaceous (kelenjar minyak) yang berlebihan. Sebum merupakan zat minyak yang berasal dari lemak. Sedangkan kelenjar sebaceous adalah kelenjar yang terdapat di bawah permukaan kulit.
Meski pada dasarnya sebum berfungsi membantu melindungi dan melembapkan kulit, namun kondisi kelebihan sebum akan menyebabkan kulit wajah menjadi berminyak, pori-pori tersumbat dan menimbulkan jerawat.
Jenis kulit wajah berminyak biasanya memiliki pori-pori besar, terlihat berkilau namun kusam, dan pada banyak kasus disertai komedo, jerawat, serta noda hitam. Beberapa penyebab kulit berminyak adalah pubertas, cuaca panas, stres, dan efek obat-obatan seperti antibiotik.
Cara Mengetahui Jenis Kulit Wajah Berminyak
Cara mengetahui jenis kulit wajah berminyak adalah dengan memperhatikan hal-hal berikut:
- Terlihat minyak berlebih pada wajah secara jelas
- Kelebihan minyak ini membuat wajah nampak berkilau
- Ukuran pori-pori cenderung besar, serta terdapat jerawat dan komedo
Merawat jenis kulit berminyak biasanya lebih susah dan membutuhkan lebih banyak waktu. Beberapa cara merawatnya adalah dengan rajin mencuci muka setiap hari, setidaknya dua kali sehari. Hindari produk pembersih wajah dengan kandungan deterjen, dan gunakan sabun pencuci muka yang lembut yang mengandung gliserin.
Selalu siapkan kertas minyak atau bloating paper. Kertas minyak sangat membantu meminimalisir kelebihan minyak di wajah. Kertas minyak juga mudah digunakan di mana saja dan tidak memakan tempat ketika dibawa bepergian.
Apabila menggunakan masker, pilih bahan masker yang mengandung clay, madu, tomat, atau lemon. Pemilik jenis kulit wajah berminyak juga harus menghindari makanan yang tidak sehat seperti makanan yang digoreng, makanan tinggi gula, dan makanan olahan.
Jangan lupa untuk selalu menggunakan sunscreen serta pelembap yang bebas minyak. Jika produk yang dijual bebas di pasaran tidak cukup membantu merawat kulit berminyak, Anda dapat berkonsultasi ke dokter kulit. Laser, chemical peel, dan krim yang dicampur dengan tretinoin, adapalene, atau tazarotene dapat membantu mengatasi kulit berminyak.
3. Jenis Kulit Wajah Kering
2020 Merdeka.com
Jenis kulit wajah kering biasanya kurang memiliki kelembapan di lapisan kulit terluar. Hal ini mengakibatkan retakan pada permukaan kulit, sehingga terasa kering ketika disentuh.
Jenis kulit wajah kering bisa disebabkan oleh faktor genetik, penuaan, perubahan hormon, cuaca dingin, sinar matahari, radiasi ultraviolet, mandi air panas terlalu lama, atau bahan yang terkandung dalam produk sabun, kosmetik, pembersih, hingga obat-obatan.
Pemilik kulit kering akan sering merasa kulitnya kencang seperti tertarik. Biasanya, perasaan kencang dan tertarik dirasakan setelah mencuci muka atau lupa memakai pelembap. Area yang sering terasa kering adalah dahi, tengah hidung, dan dagu.
Cara Mengetahui Jenis Kulit Wajah Kering
Cara mengetahui jenis kulit wajah kering adalah dengan memperhatikan hal-hal berikut ini:
- Memiliki pori-pori yang hampir tak terlihat
- Permukaan luar kulit terlihat kasar dan kusam
- Kulit terasa kurang elastis
- Kulit mudah memerah, gatal, bersisik, dan meradang.
Kondisi kulit wajah kering tidak sama dengan dehidrasi. Jenis kulit kering diakibatkan oleh kurangnya sebum atau minyak. Sedangkan dehidrasi kulit biasanya disebabkan oleh kurangnya asupan air dalam tubuh
Perawatan jenis kulit wajah kering dapat dilakukan dengan menggunakan pembersih wajah yang lembut dan tidak mengandung alkohol atau wewangian. Hindari juga mandi dan mencuci muka dengan air hangat terlalu lama.
Gunakan pelembap setiap selesai mencuci muka. Bagi pemilik kulit kering, disarankan untuk menggunakan pelembap khusus untuk kulit kering. Selalu pakai sabun pembersih wajah dengan bahan yang melembapkan, seperti emolien atau colloidal oatmeal.
4. Jenis Kulit Wajah Sensitif
2020 Merdeka.com
Jenis kulit wajah sensitif memiliki kepekaan yang rendah terhadap beberapa hal. Jenis kulit ini mudah mengalami alergi, iritasi, dan ruam sebagai reaksi terhadap faktor tertentu. Faktor tersebut bisa seperti lingkungan, tanaman, makanan, dan produk kosmetik.
Jenis kulit wajah sensitif memiliki tingkat toleransi yang rendah dibanding dengan jenis kulit lainnya. Kulit sensitif mudah bereaksi pada produk kosmetik yang terlalu keras atau yang tidak cocok dengan kondisi wajah.
Cara Mengetahui Jenis Kulit Wajah Sensitif
Cara mengetahui jenis kulit wajah sensitif adalah dengan mengecek hal-hal berikut:
- Apakah wajah sering berubah kemerahan
- Wajah sering terasa kencang dan terasa menusuk
- Ada sensasi panas atau perih pada wajah
- Kulit wajah mudah gatal, kering, dan mengelupas
Ada beberapa solusi untuk merawat kulit wajah sensitif, misalnya mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kulit bereaksi seperti; terpapar sinar matahari langsung atau udara yang terlalu dingin. Gunakan sabun wajah yang lembut dan bilas dengan air hangat. Hindari menggosok wajah.
Beberapa kandungan dalam produk perawatan kulit yang tidak cocok dengan jenis kulit sensitif adalah Oxychloride Bismuth, Sodium Lauryl Sulphate, dan bahan kimia iritan lainnya.
Cobalah gunakan produk perawatan kulit sensitif yang mengandung lidah buaya, chamomile, teh hijau, polifenol, dan gandum. Jangan lupa gunakan tabir surya dengan tingkat perlindungan sinar UVB (SPF 50+) dan UVA (PA++++).