7 Jenis Penyakit Lidah yang Patut Diwaspadai, Ketahui Cara Mengatasinya
Lidah berperan penting sebagai indera perasa. Untuk itu, penting dijaga kesehatannya.
Lidah berperan penting sebagai indra perasa. Untuk itu, penting dijaga kesehatannya.
7 Jenis Penyakit Lidah yang Patut Diwaspadai, Ketahui Cara Mengatasinya
Lidah merupakan organ penting dalam sistem pencernaan dan berperan dalam berbagai fungsi seperti bicara, menelan, dan merasakan rasa makanan. Namun, seperti organ tubuh lainnya, lidah juga rentan terhadap berbagai jenis penyakit yang dapat memengaruhi kesehatannya.
Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
Oleh karena itu, pemantauan dan perawatan rutin terhadap kesehatan lidah menjadi kunci untuk mencegah masalah lebih lanjut dan memastikan keseimbangan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Lantas, apa saja jenis penyakit lidah yang umum terjadi? Dilansir dari berbagai sumber, ini daftar jenis penyakit lidah yang penting Anda ketahui.
-
Apa gejala radang lidah? Gejala umumnya meliputi pembengkakan, rasa sakit, perubahan tekstur dan warna, serta kesulitan menelan dan berbicara.
-
Bagaimana cara mengatasi radang lidah? Untuk glositis akut, pengobatan biasanya meliputi penghilangan penyebabnya, mengonsumsi makanan lembut atau cair, menghindari makanan pedas atau panas, serta mengonsumsi obat pereda nyeri atau obat antiinflamasi.
-
Apa penyebab benjolan di bawah lidah? Ketika muncul benjolan di bawah lidah, berbagai kemungkinan penyebab dapat menjadi pemicunya.
-
Siapa yang rentan kena radang lidah? Reaksi alergi terhadap makanan, obat-obatan, atau bahan kimia tertentu dapat menyebabkan glositis.
-
Apa itu fisura lidah? Kondisi bernama fisura lidah ini adalah kondisi ketika lidah memiliki retakan atau celah pada permukaannya. Retakan ini bisa terlihat seperti garis-garis atau celah yang dalam di lidah.
-
Bagaimana cara mengatasi benjolan di bawah lidah? Pengobatan bervariasi tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Banyak jenis benjolan di bawah lidah, seperti canker dan infeksi HPV ringan, bisa sembuh dengan sendirinya tanpa intervensi medis.
Fungsi Lidah
Lidah merupakan organ penting dalam tubuh manusia yang memiliki beberapa fungsi utama.
Pertama-tama, lidah berperan dalam proses pencernaan makanan. Lidah memiliki papila-papila kecil yang mengandung rasa, seperti rasa manis, asam, asin, dan pahit. Selain itu, lidah juga membantu dalam proses pengunyahan makanan dan pembentukan bolus, yang kemudian dapat ditelan dengan mudah.
Kedua, lidah berperan dalam pembentukan suara dan berbicara. Lidah bekerja sama dengan bagian-bagian lain seperti bibir, langit-langit, dan pita suara untuk menghasilkan bunyi-bunyi yang berbeda.
Kemampuan lidah untuk bergerak dengan cepat dan fleksibel memungkinkan kita untuk mengucapkan berbagai suara dan membentuk kata-kata dengan jelas.
Ketiga, lidah juga berkontribusi dalam menjaga kebersihan mulut. Dengan adanya saliva atau air liur yang dihasilkan oleh kelenjar ludah yang terdapat di lidah, bakteri-bakteri yang ada dalam mulut dapat dibersihkan. Lidah juga membantu menjaga kelembapan dalam mulut, yang merupakan faktor penting dalam mencegah masalah kesehatan mulut seperti karies gigi.
Dengan fungsi-fungsi tersebut, lidah tidak hanya berperan dalam aspek fisik seperti pencernaan dan pembentukan suara, tetapi juga memiliki peran dalam menjaga kesehatan mulut dan berbicara, membuatnya menjadi organ yang sangat penting dalam keseharian manusia.
Jenis Penyakit Lidah
1. Sariawan
Sariawan adalah jenis penyakit lidah yang pertama. Sariawan, juga dikenal sebagai aphthous stomatitis, adalah salah satu jenis penyakit yang umum terjadi pada lidah dan bagian dalam mulut lainnya.
Kondisi ini ditandai oleh munculnya luka kecil, putih, atau abu-abu pada permukaan lidah, gusi, bibir, atau bahkan langit-langit mulut. Sariawan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk stres, kekurangan nutrisi, trauma pada mulut, atau reaksi alergi terhadap makanan tertentu.
Meskipun sariawan biasanya bukan kondisi serius dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam satu hingga dua minggu, gejalanya dapat sangat mengganggu. Rasa nyeri dan ketidaknyamanan saat makan atau berbicara dapat memengaruhi kualitas hidup sehari-hari. Untuk meredakan gejala, dapat digunakan obat kumur antiseptik atau salep topikal.
Selain itu, menghindari makanan pedas atau asam yang dapat memperburuk iritasi serta menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi secara teratur dapat membantu mempercepat proses penyembuhan.
2. Kandidiasis Mulut
Kandidiasis mulut adalah jenis penyakit lidah dan mukosa mulut yang disebabkan oleh infeksi jamur Candida albicans. Jamur ini secara alami ada dalam tubuh dan umumnya tidak menimbulkan masalah.
Namun, ketika sistem kekebalan tubuh mengalami penurunan, misalnya pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah atau sedang menjalani terapi antibiotik yang lama, Candida dapat berkembang biak secara berlebihan, menyebabkan kandidiasis mulut.
Gejala kandidiasis mulut melibatkan munculnya lapisan putih atau keabu-abuan pada lidah, langit-langit mulut, gusi, dan bagian dalam pipi. Penderita juga dapat mengalami rasa terbakar atau gatal, terutama saat makan atau minum. Kandidiasis mulut dapat diatasi dengan antijamur topikal atau obat oral, dan perbaikan pada kekebalan tubuh juga menjadi kunci dalam penanganan kondisi ini.
Pemeliharaan kebersihan mulut yang baik, seperti menyikat gigi secara teratur dan menghindari pemberian antibiotik yang berlebihan, dapat membantu mencegah perkembangan kandidiasis mulut pada individu yang rentan.
3. Fissure Tongue
Fissured tongue, atau yang dikenal juga sebagai lidah berbelah, adalah kondisi di mana permukaan lidah mengalami pembedahan atau belahan kecil yang dalam.
Fissured tongue biasanya tidak dianggap sebagai penyakit serius, dan kebanyakan orang dengan kondisi ini tidak mengalami ketidaknyamanan atau masalah kesehatan yang signifikan. Meski demikian, pada beberapa kasus, fissured tongue dapat menjadi tanda adanya kondisi medis yang mendasarinya, seperti sindrom Sjögren atau psoriasis.
Faktor genetik, usia, dan kekurangan nutrisi tertentu dapat berkontribusi pada perkembangan fissured tongue. Kondisi ini dapat diidentifikasi melalui pemeriksaan visual oleh dokter gigi atau dokter ahli penyakit mulut.
Meskipun tidak diperlukan perawatan khusus untuk fissured tongue, menjaga kebersihan mulut dengan rajin menyikat gigi dan membersihkan lidah dapat membantu mencegah iritasi atau infeksi.
4. Glossitis
Glossitis adalah jenis penyakit lidah yang berikutnya. Glossitis adalah suatu kondisi peradangan pada lidah yang dapat memengaruhi kesehatan dan kenyamanan sehari-hari seseorang. Peradangan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi, alergi, kekurangan nutrisi, atau bahkan reaksi terhadap obat-obatan tertentu.
Glossitis ditandai oleh pembengkakan, kemerahan, dan rasa sakit pada lidah, yang dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam berbicara, makan, atau menelan.
Gejala glossitis dapat bervariasi, dan seringkali kondisi ini dapat diatasi dengan mengidentifikasi dan mengatasi penyebabnya. Pengobatan mungkin melibatkan pemberian antibiotik untuk mengatasi infeksi, perubahan dalam pola makan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang kurang, atau menghindari pemicu alergi yang mungkin menjadi penyebab glossitis.
Pada beberapa kasus, glossitis juga dapat menjadi gejala dari kondisi medis yang lebih serius, seperti sindrom Sjögren atau anemia.
5. Burning Tongue
Burning tongue adalah kondisi di mana seseorang merasakan sensasi terbakar atau terbakar di lidah atau area sekitarnya tanpa ada penyebab yang jelas. Gejala yang dialami oleh penderita burning tongue melibatkan rasa panas atau terbakar yang dapat menjadi kronis dan memengaruhi kualitas hidup sehari-hari.
Meskipun penyebab pasti dari burning tongue tidak selalu jelas, beberapa faktor seperti gangguan hormonal, gangguan saluran pencernaan, atau reaksi terhadap obat-obatan tertentu dapat berkontribusi pada kondisi ini.
Penanganan burning tongue melibatkan identifikasi dan penanganan penyebab mendasarinya. Penggunaan obat penghilang rasa sakit atau antidepresan tertentu dapat membantu mengelola gejala. Selain itu, perubahan pola makan, menghindari makanan pedas atau asam, serta menjaga kebersihan mulut dengan baik dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan.
Kondisi ini dapat memengaruhi berbagai kelompok usia, tetapi lebih umum terjadi pada perempuan setelah menopause.
6. Geographic Tongue
Geographic tongue, atau yang dikenal sebagai benign migratory glossitis, adalah kondisi lidah yang ditandai oleh pola perubahan dalam penampilan permukaan lidah. Lidah penderita geographic tongue tampak seperti peta dengan daerah-daerah yang terlihat lebih terang dan licin dibandingkan dengan area sekitarnya.
Meskipun gejala fisiknya unik, geographic tongue biasanya tidak menimbulkan rasa sakit atau ketidaknyamanan yang signifikan.
Kondisi ini dapat bervariasi dalam tingkat keparahan dan dapat berubah-ubah seiring waktu, dengan pola perubahan yang bersifat migratori atau berpindah-pindah.
Penyebab pasti dari geographic tongue belum sepenuhnya dipahami, tetapi faktor genetik dan hormonal diyakini berperan dalam perkembangannya. Kondisi ini juga tidak berkaitan dengan infeksi atau masalah kesehatan lainnya. Meskipun geographic tongue tidak memerlukan pengobatan khusus, pemantauan oleh profesional kesehatan dapat dianjurkan untuk memastikan bahwa tidak ada masalah kesehatan yang mendasarinya.
7. Kanker Lidah
Kanker lidah merupakan jenis penyakit yang dapat berkembang di bagian lidah, baik pada permukaan atas (lidah superior) maupun bawah (lidah inferior). Kanker ini biasanya dimulai dari sel-sel yang membentuk permukaan lidah dan dapat menyebar ke bagian-bagian lain dari mulut dan tenggorokan.
Gejala kanker lidah dapat mencakup munculnya benjolan atau borok yang tidak sembuh, perubahan warna lidah, kesulitan berbicara atau menelan, serta pembengkakan di leher.
Faktor risiko untuk kanker lidah termasuk kebiasaan merokok, konsumsi alkohol berlebihan, infeksi virus HPV (human papillomavirus), dan paparan berkepanjangan terhadap sinar matahari.
Deteksi dini kanker lidah memiliki peran kunci dalam prognosis dan kesembuhan. Pemeriksaan rutin oleh dokter gigi atau dokter spesialis penyakit mulut dapat membantu mendeteksi perubahan atau gejala yang mencurigakan. Pengobatan kanker lidah melibatkan berbagai metode, seperti pembedahan, radioterapi, dan kemoterapi, tergantung pada tingkat keparahan dan penyebarannya.
Cara Mengatasi Penyakit pada Lidah
Berikut adalah beberapa langkah umum yang dapat membantu mengatasi masalah pada lidah:
Jaga Kebersihan Mulut
- Sikat gigi dan lidah secara teratur dua kali sehari.
- Gunakan obat kumur antiseptik untuk membunuh bakteri yang dapat menyebabkan masalah pada lidah.
Hindari Pemicu Iritasi:
- Hindari makanan pedas, panas, atau asam jika lidah Anda terasa sensitif.
- Kurangi konsumsi makanan atau minuman yang dapat menyebabkan iritasi, seperti kopi, teh, atau makanan berpengawet.
Minum Cukup Air
- Pastikan Anda cukup terhidrasi, karena kekurangan cairan dapat menyebabkan masalah pada lidah.
Kurangi Kebiasaan Merokok dan Konsumsi Alkohol:
- Merokok dan mengonsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan masalah pada mulut dan lidah. Berhenti merokok dan mengurangi konsumsi alkohol dapat membantu memperbaiki kondisi lidah.
Perhatikan Pola Makan
- Konsumsi makanan yang kaya akan nutrisi, terutama vitamin B dan zat besi.
- Hindari makanan yang dapat menyebabkan alergi atau reaksi negatif pada tubuh.
Periksa ke Dokter atau Spesialis Kesehatan
- Jika masalah pada lidah berlanjut atau semakin buruk, segera periksakan diri ke dokter atau spesialis kesehatan. Mereka dapat memberikan diagnosis yang tepat dan memberikan perawatan yang sesuai.