Clara Shinta membutuhkan banyak waktu untuk menyiapkan mental bertemu kembali dengan orang tua setelah memutuskan pindah agama.
Butuh Waktu 6 Tahun, Intip Pertemuan Pertama Clara Shinta dengan Orang Tua Pasca Mualaf
Clara Shinta membutuhkan banyak waktu untuk menyiapkan mental bertemu kembali dengan orang tua setelah memutuskan pindah agama. Artis sekaligus selebgram ini rela hidup terpisah dengan orang tua kurang lebih enam tahun demi menghindari konflik.
Setelah melewati pergolakan batin yang cukup panjang, Clara akhirnya punya keberanian pulang ke kampung halaman di Medan. Momen pertemuan pertamanya dengan orang tua ia bagikan di Instagram dan mendapat bangak perhatian. Selengkapnya, simak deretan mimennya berikut ini.
Clara memulai kehidupannya sebagai seorang muslim di akhir tahun 2017, tepatnya pada 10 September. Sebelumnya ia diketahui memeluk agama Kristen sama seperti orang tuanya di Medan. Sejak mualaf Clara tak berani pulang ke rumah.
Setelah 6 tahun berlalu Clara akhirnya memberanikan diri pulang ke kampung. Di luar dugaan, ia masih diterima baik oleh orang tuanya sama seperti sebelum dirinya memeluk Islam sebagai agama.
Orang tua Clara tak tampak keberatan dengan perubahan yang terjadi di anaknya termasuk dari cara berpakaian. Seolah sudah berdamai dengan keadaan, hubungan orang tua dan anak ini kembali menghangat.
Clara dan sang ayah bahkan kerap menghabiskan momen bersama. Keduanya seakan-akan menbayar waktu yang hilang selama Clara merantau dan tak berani pulang.
Clara dan ibunya juga banyak melakukan aktivitas bersama. Keduanya terlihat pernah berjalan-jalan berdua di sebuah pusat perbelanjaan untuk makan bersama dan belanja roti.
Ketika waktunya kembali pulang ke Jakarta, Clara tampak diantara oleh kedua orang tuanya. Pelukan hangat dan kecupan mesra beberapa kali diberikan Clara sebelum meninggalkan orang tuanya.
Ayah Clara juga tampak memberi perhatian lebih sesaat sebelum anaknya naik pesawat. Laki-laki paruh baya ini sempat membawakan minyak angin berukuran besar untuk dibawa putrinya.
Tes mental anak adalah cara untuk mengukur perilaku dan karakteristik anak, guna mendapatkan informasi tentang perkembangan pola pikir dan kecerdasannya.
Selain memberikan pendidikan yang baik, doa juga menjadi senjata ampuh bagi orangtua untuk membimbing anak-anak agar tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, sholeh,