Merasa Diintimidasi, Orang Tua yang Balitanya Dilindas Mobil Mewah Tetangga Mengungsi ke Rumah Keluarga
Orang tua AR mengungsi karena rumahnya sering didatangi seseorang dan menyinggung soal kasus kecelakaan tersebut.
Orang tua AR mengungsi karena rumahnya sering didatangi seseorang dan menyinggung soal kasus kecelakaan tersebut.
Merasa Diintimidasi, Orang Tua yang Balitanya Dilindas Mobil Mewah Tetangga Mengungsi ke Rumah Keluarga
Orang tua balita berusia 1,3 tahun berinisial AR yang dilindas tetangganya dengan Pajero Sport mengungsi ke rumah kerabatnya usai video tersebut viral di media sosial (medsos).
Keluarga AR diduga mengungsi ke rumah kerabatnya di Jalan Kandea, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar karena mendapatkan intimidasi.
Paman korban, Wawan mengaku orang tua AR mengungsi karena rumahnya di Jalan Adhyaksa Baru Lorong 7 sering didatangi seseorang dan menyinggung soal kasus yang menimpa keponakannya.
Orang tua balita berinisial AR saat ini mengungsi di rumah kerabat di Jalan Kandea.
"Iya, di Kandea saat ini. Takutnya jangan sampai ada yang datang, karena kemarin ada beberapa orang datangi, kayak seakan-akan orangnya Ibu haji (pengemudi Pajero Sport)," ujar Wawan melalui pesan WhatsApp, Jumat (8/9).
Kondisi balita AR saat ini berjalan pincang usai dilindas Pajero Sport dua kali.
Meski demikian, berdasarkan pemeriksaan Rumah Sakit Hermina tidak ditemukan patah tulang.
Korban mengalami pembengkakan otot.
"Hanya mengalami pembengkakan pada otot, sehingga cara jalannya masih pincang. Kita ini inisiatif mau ke rumah sakit lain lagi," tutur Wawan.
Polisi belum menerima laporan orang tua korban diintimidasi
Terpisah, Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar, Mokhamad Ngajib mengaku belum mengetahui jika orang tua bocah yang dilindas Pajero Sport mendapatkan intimidasi.
Mantan Kapolresta Palembang ini menyebut saat ini masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
"Kalau untuk masalah intimidasi, sampai hasil pendalaman kami belum ada. Tapi kalau ada intimidasi berarti kan ada masuk laporan bahwa ada intimidasi tapi sampai sekarang tidak ada penjelasan terkait adanya intimidasi dan juga belum ada laporan," kata Ngajib.
Polisi akan melakukan tindakan tegas ketika nantinya ditemukan bukti adanya dugaan intimidasi.
"Iya tentu pasti (beri perlindungan) saat ini pun kita masih melakukan pendampingan apa lagi korban ini kan anak-anak sehingga kalau misalnya nanti ada intimidasi kita akan melakukan tindakan sesuai dengan aturan," ucap Ngajib.
Kasus kecelakaan ditangani polisi
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Ajun Komisaris Besar Amin Toha menjelaskan kronologi bocah terlindas Pajero Sport terjadi di Jalan Adhyaksa Baru Lorong 7, Kecamatan Panakkukang Makassar. Polisi menegaskan sudah menangani kasus tersebut dengan menahan untuk sementara waktu Pajero Sport.
"Mobilnya sudah kita tahan sebagai barang bukti "(Mobil) Dalam penanganan Unit Lakalantas Polrestabes Makassar," ujar Toha melalui pesan WhatsApp, Selasa (5/9).
Penabrak berjanji bertanggung jawab
Pengemudi Pajero Sport sebenarnya berjanji untuk bertanggungjawab untuk pengobatan bocah bernama Arfandi. Hanya saja, terjadi salah paham antara Hayati dengan Arni, sehingga terjadinya pelaporan.
"Terjadi miskomunikasi dan tidak terjadi kesalah pahaman antara ibu korban dengan Hayati, sehingga baru melapor sekarang. Korban mengalami kelainan atau sakit, sehingga meminta pertanggungjawaban kepada pelaku," kata Amin.
Karena hal tersebut, kata Amin, polisi melakukan mediasi antara ibu korban bernama Arni dengan pengemudi Pajero Sport bernama Hayati. Amin menyebut keduanya sudah bertemu.
"Pengemudi dengan ibu korban sudah ketemu dan kita lakukan mediasi. Laporan polisinya tetap kita lengkapi," tutur dia.
Amin menegaskan pengemudi Pajero Sport bersedia menanggung biaya pengobatan korban. Rencananya, korban hari ini dibawa ke rumah sakit.