Cara Membuat Kesimpulan yang Baik dan Benar, Penting Dipelajari
Cara membuat kesimpulan yang baik dan benar penting untuk diketahui. Kesimpulan harus terdiri dari paragraf yang jelas dan meringkas apa saja yang telah Anda presentasikan dalam penelitian.
Cara membuat kesimpulan yang baik dan benar penting untuk diketahui. Sebab, tak mudah untuk menulis kesimpulan dalam sebuah makalah atau paper ilmiah.
Cara membuat kesimpulan cukup mudah. Sebuah kesimpulan harus terdiri dari paragraf yang jelas dan meringkas apa saja yang telah Anda presentasikan dalam penelitian. Kesimpulan yang efektif juga dapat menambah dampak pada apa yang telah Anda sajikan dalam makalah.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
-
Apa itu Ragit Jalo? Secara kasat mata, ragit jalo memiliki bentuk yang mirip dengan jala atau jaring yang dilipat-lipat hingga seperti segitiga. Ragit jalo ini tak jauh berbeda dengan roti jala khas India. Tak ketinggalan, ragit jalo disajikan dengan kuah kari yang lezat.
-
Apa itu kue talam jagung? Kue talam merupakan salah satu jenis kue tradisional Indonesia yang memiliki cita rasa manis dan tekstur lembut.
-
Siapa Pak Raden? Tanggal ini merupakan hari kelahiran Drs. Suyadi, seniman yang lebih akrab disapa dengan nama Pak Raden.
Kesimpulan bertujuan untuk membantu pembaca memahami mengapa penelitian Anda penting setelah mereka selesai membacanya. Kesimpulan bukan hanya ringkasan dari poin-poin atau pernyataan ulang masalah penelitian Anda.
Tetapi juga sintesis dari poin-poin kunci. Untuk sebagian besar jenis esai, satu paragraf yang dikembangkan dengan baik sudah cukup untuk dijadikan sebagai kesimpulan. Oleh karena itu, cara membuat kesimpulan ini perlu dipelajari.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut langkah-langkah dalam cara membuat kesimpulan.
Pengertian Kesimpulan
Sebelum mengetahui, cara membuat kesimpulan pahami terlebih dahulu pengertian kesimpulan.
Kesimpulan adalah tulisan yang terdapat pada akhir sebuah makalah penelitian, esai, atau artikel yang merangkum keseluruhan karya tulis tersebut. Paragraf kesimpulan harus menyatakan kembali tulisan, meringkas ide-ide pendukung utama yang didiskusikan, dan menawarkan kesan akhir Anda pada ide sentral.
Kesimpulan juga harus mengandung moral cerita atau pengungkapan kebenaran yang lebih dalam. Kesimpulan yang baik adalah kesimpulan yang merangkum pemikiran akhir dan poin utama, menggabungkan semua informasi terkait dengan daya tarik emosional untuk pernyataan akhir yang beresonansi dengan pembaca.
Tujuan dari kesimpulan adalah untuk menutup tulisan dan memperkuat gagasan utama yang disajikan di badan makalah. Struktur kesimpulan adalah salah satu elemen kunci dari penulisan akademik (misalnya, esai pribadi atau esai argumentatif). Kesimpulan mengikat pernyataan tesis awal yang disajikan dalam paragraf pembuka bersama dengan poin pendukung dan kesan akhir yang memberikan penutupan pembaca.
Kesimpulan yang ditulis dengan baik dapat secara jelas menyampaikan pesan yang sedang coba dibangun oleh penulis. Kesimpulan yang kuat juga dapat memberi pembaca perspektif yang berbeda atau memberi wawasan baru tentang ide lama.
Jenis-Jenis Kesimpulan
Sebelum mengetahui, cara membuat kesimpulan pahami terlebih dahulu jenis-jenis kesimpulan.
Tergantung pada topik penelitian dan gaya makalah Anda, Anda dapat memilih untuk menulis kesimpulan menurut jenis tertentu. Mengutip indeed.com, terdapat tiga jenis kesimpulan yang paling utama, yakni:
1. Kesimpulan yang meringkas
Jenis kesimpulan yang meringkas biasanya digunakan untuk memberikan ringkasan yang jelas tentang poin-poin utama topik dan tesis Anda. Jenis ini dianggap sebagai bentuk kesimpulan yang paling umum, meskipun beberapa makalah penelitian mungkin memerlukan gaya kesimpulan yang berbeda.
2. Kesimpulan eksternalisasi
Jenis kesimpulan eksternalisasi menyajikan poin atau ide yang mungkin tidak dinyatakan secara langsung atau relevan dengan cara Anda mempresentasikan penelitian dan tesis. Namun, jenis kesimpulan ini bisa efektif karena menyajikan ide-ide baru yang dibangun dari topik yang awalnya Anda sajikan dalam penelitian.
3. Kesimpulan editorial
Dalam jenis kesimpulan editorial, Anda menyajikan ide atau komentar penutup Anda sendiri. Jenis kesimpulan ini menghubungkan pemikiran Anda dengan penelitian yang Anda sajikan. Anda bisa saja menyatakan perasaan Anda tentang hasil atau topik secara umum.
Cara Membuat Kesimpulan
Saat menulis sebuah kesimpulan, Anda dapat mempertimbangkan langkah-langkah di bawah ini sebagai cara membuat kesimpulan yang baik dan benar:
1. Nyatakan kembali topik penelitian
Cara membuat kesimpulan langkah pertama adalah menyatakan kembali topik penelitian Anda. Biasanya, satu kalimat cukup untuk menyatakan kembali topik dengan jelas, dan jelaskan pulan mengapa topik ini penting. Bagian dari kesimpulan ini harus jelas dan ringkas dan hanya menyatakan informasi yang paling penting.
Berikut contoh kalimat pertama kesimpulan dalam makalah tentang pencemaran air:
"Peningkatan polusi air sejak 2010 telah berkontribusi pada penurunan satwa liar air serta peningkatan air minum yang tidak aman."
Hindari frasa yang jelas seperti "sebagai kesimpulan", "ringkasan", atau "penutup". Ungkapan-ungkapan ini memang berguna dalam presentasi lisan, tetapi dapat terlihat terlalu jelas dan tidak perlu saat mengakhiri esai. Penempatan kesimpulan Anda harus memperjelas tujuannya.
2. Nyatakan kembali tesis
Cara membuat kesimpulan yang kedua adalah dengan nyatakan kembali tesis makalah penelitian Anda. Anda dapat melakukannya dengan merevisi tesis asli yang dipresentasikan di bagian pendahuluan makalah.
Pernyataan tesis dalam kesimpulan harus diucapkan berbeda dari apa yang Anda tulis dalam pengantar. Unsur ini juga dapat ditulis secara efektif dalam satu kalimat.
Berikut contohnya:
"Air bersih sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekologis dan melindungi kesehatan masyarakat."
3. Rangkum poin-poin utama penelitian
Cara membuat kesimpulan yang efektif selanjutnya adalah dengan meringkas poin-poin utama dari makalah penelitian. Sangat membantu untuk membaca makalah Anda untuk kedua kalinya guna memilih hanya fakta dan argumen yang paling relevan.
Anda tidak perlu memasukkan terlalu banyak informasi selain argumen atau fakta utama yang Anda sajikan dalam makalah. Tujuan meringkas poin-poin penting adalah untuk mengingatkan pembaca akan pentingnya topik penelitian.
Berikut adalah contoh untuk membantu mengilustrasikan cara melakukannya:
“Dengan peningkatan pertanian gula, semakin banyak polutan masuk ke pasokan air tawar kita. Peningkatan polusi ini telah berkontribusi pada penurunan besar-besaran kehidupan laut, kematian ikan, peningkatan penyakit pernapasan pada populasi lingkungan dan telah berkontribusi pada kekurangan air bersih untuk air minum."
4. Hubungkan signifikansi atau hasil dari poin-poin utama
Setelah mendiskusikan poin-poin utama dari argumen, selanjutnya Anda dapat mempresentasikan pentingnya poin-poin tersebut sebagai cara membuat kesimpulan lebih lanjut.
Misalnya, setelah menyatakan poin utama yang Anda buat dalam argumen, Anda dapat mendiskusikan bagaimana dampak topik tersebut memengaruhi hasil tertentu. Demikian pula, Anda dapat mempresentasikan hasil studi atau temuan lain yang dapat membantu menambah penekanan pada cara Anda menyajikan pentingnya informasi Anda.
Berikut contohnya:
"Ahli ekologi dan biologi kelautan terus mengukur kualitas air, dan peneliti terus menemukan cara untuk memerangi limpasan polusi dari peternakan komersial. Ke depan, EPA berharap penelitian ini akan mengarah pada penurunan konsentrasi polutan di sistem air tawar kita."
Sebagai tips, jangan mengejutkan pembaca dengan informasi baru dalam kesimpulan Anda yang tidak dirujuk dalam makalah. Kesimpulan adalah tempat di mana Anda menggambarkan nilai penelitian dan menunjukkan pemahaman tentang materi yang Anda sajikan.
5. Simpulkan pemikiran
Saat menyelesaikan pembuatan kesimpulan, Anda dapat membuat ajakan untuk bertindak atau mengajukan ide yang membuat pembaca berpikir lebih jauh tentang argumen Anda.
Anda juga dapat menggunakan contoh kalimat seperti di bawah ini untuk menjawab pertanyaan apa pun yang tidak terjawab di paragraf isi makalah:
"Jika kita tidak dapat memerangi efek buruk pertanian komersial terhadap air bersih kita, ekosistem air tawar dan persediaan air minum kita pasti akan berkurang. Diperlukan lebih banyak penelitian dan inovasi untuk menjaga air bersih kita sambil tetap mendukung kebutuhan pertanian ekonomi."
Hal-Hal yang Perlu Dihindari
Setelah menyimak cara membuat kesimpulan skripsi, terakhir dijelaskan hal-hal yang perlu dihindari.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu dihindari saat membuat kesimpulan penelitian:
-
Mengulang Data atau Informasi Tanpa Analisis Baru: Kesimpulan seharusnya tidak hanya mengulang hasil penelitian, tetapi harus memberikan ringkasan yang mengaitkan hasil dengan tujuan penelitian dan menunjukkan makna dari data yang telah dianalisis.
-
Menghadirkan Informasi Baru: Kesimpulan bukan tempat untuk memperkenalkan data atau informasi baru yang belum dibahas di bagian hasil atau pembahasan. Semua informasi baru harus disertakan dalam bagian lain yang sesuai.
-
Melebih-lebihkan Hasil Penelitian: Jangan membuat klaim yang tidak didukung oleh data atau analisis dalam penelitian. Hindari generalisasi yang berlebihan atau menyimpulkan hal-hal yang tidak didukung oleh bukti yang ada.
-
Menggunakan Bahasa yang Kabur atau Tidak Jelas: Kesimpulan harus disampaikan dengan jelas dan tepat. Hindari penggunaan istilah yang ambigu atau jargon yang dapat membuat pembaca bingung.
-
Mengabaikan Keterbatasan Penelitian: Penting untuk mengakui dan mencatat keterbatasan dalam penelitian yang dapat mempengaruhi hasil. Mengabaikan keterbatasan ini dapat memberikan kesan bahwa penelitian lebih kuat dari kenyataan.
-
Tidak Mengaitkan Kembali dengan Tujuan Penelitian: Kesimpulan harus menjawab pertanyaan penelitian atau memenuhi tujuan penelitian yang ditetapkan di awal. Jangan lupa untuk menegaskan bagaimana penelitian tersebut memenuhi tujuan tersebut.
-
Mengabaikan Relevansi atau Implikasi Praktis: Jika ada implikasi praktis atau rekomendasi berdasarkan hasil penelitian, sebaiknya disertakan dalam kesimpulan. Namun, hindari spekulasi atau saran yang tidak realistis atau tidak berdasar.
-
Mengabaikan Pembaca: Kesimpulan harus ditulis dengan mempertimbangkan audiens yang akan membacanya. Hindari asumsi bahwa pembaca memiliki pengetahuan atau pemahaman yang sama dengan penulis.