Video Copot Stiker Caleg di Rumahnya Viral, Pria di Lumajang Ini Ungkap Dapat Tuntutan Minta Maaf
Video dari akun Tik Tok bernama Agos Gemoy tenagh viral di media sosial.
Video dari akun Tik Tok bernama Agos Gemoy tenagh viral di media sosial.
Video Copot Stiker Caleg di Rumahnya Viral, Pria di Lumajang Ini Ungkap Dapat Tuntutan Minta Maaf
Pemilu 2024 sudah di depan mata, banyak caleg mulai melakukan kampanye agar terpilih di tahun depan. Sebuah akun Tik Tok bernama Agos Gemoy mengungkapkan aksi salah satu caleg yang diduga menempelkan stiker kampanye di rumahnya tanpa izin pemilik rumah.
Tak terima dengan aksi itu, pria di Lumajang ini pun melepas paksa stiker yang sudah terlanjur menempel di kaca rumahnya.
Namun, aksi Agos ini berbuntut panjang hingga membuatnya mendapat surat somasi dari pihak salah satu partai.
- Viral Video Ibu-ibu Curi Emas di Toko Perhiasan, Aksinya Terekam CCTV
- Video Viral Keluarga yang Ketakutan Diganggu Beruang Saat Piknik di Taman, Makananya Diacak-acak
- Aksi Ayah Halangi Tetesan AC di Kereta agar Tak Kenai Anaknya Ini Viral, Bikin Haru Warganet
- Viral Video Seorang Ibu Ambil Lagi Bingkisan yang Diberi ke Nenek usai Difoto, Aksinya Tuai Kritik
Semula Agos membuat konten dirinya tengah melepas stiker caleg di kaca rumahnya. Sambil menggosok kaca, Agos memberi himbauan agar para caleg berbuat santun saat kampanye terlebih melibatkan rumah orang.
Aksi copot stiker yang dilakukan Agos di rumahnya rupanya berbuntut panjang. Setelah diputar 6 juta kali oleh netizen Tik Tok, video Agos berbuah somasi dari timses sang pendukung caleg.
"Saya mendapatkan surat somasi terkait viralnya video tiktok yang berisi tentang penempelan stiker caleg tanpa izin.
Saya dianggap membuat narasi HOAX dan narasi yang menyudutkan pihak tersebut .
Sesuai isi surat somasi tersebut saya diminta untuk melakukan permohonan maaf dan klarifikasi secara terbuka," ujar Agos melalui laman TikTknya @agosgemoy.
Agos dituntut untuk melakukan permintaan maaf secara terbuka lantaran sudah secara tidak langsung dianggap melakukan kampanye hitam. Melalui konten yang lain Agos menyuarakan aspirasinya.
"Baik saya Agus gemoy meminta maaf kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan atas perbuatan yang saya lakukan,
Tapi saya izin bertanya, apakah salah saya rakyat bawah mengungkapkan protes dan keberatan pada pihak-pihak yang tanpa izin menempelkan stiker caleg di rumah pribadi saya.
Jika memang tindakan saya Ini salah saya minta maaf Yang sebesar-besarnya atas keawaman dan ketidaktahuan saya," tambah Agos.
Video Diminta di Take Down
"Dalam tempo 3 hari pihak tersebut meminta agar video Tik Tok penempelan stiker tanpa izin itu untuk di take down, jika tidak saya akan dibawa ke jalur hukum.
Bapak Presiden Jokowi saya rakyat kecil pak saya hanya ingin menyuarakan keresahan saya. Jika perbuatan saya Ini salah, saya minta maaf Pak dan saya mohon perlindungannya. Terima kasih,” ucapnya.
Laki-laki dengan pengikut 22 ribu akun ini menanyakan ayahnya terkait stiker caleg. Ayah Agos menjelaskan dirinya tidak memberi izin adanya penempelan stiker tersebut.
"Nggak (memberi izin). Saya nggak tahu. Siapa yang menempelkan orangnya saya juga nggak tahu," terang Ayah Agos.
Kendati demikian, ayah Agos mengatakan jika memang timses yang meminta fotocopy KTP dan KK miliknya untuk kepentingan partai.
"Iya memang ada yang minta bilang, 'Pak Lek aku minta fotokopi KTP dan KK terus untuk partai'. Besoknya saya antar ke rumahnya"
Ayah Agos mau memberikan fotocopy KTP dan KK miliknya karena dijanjikan sembako. Namun, menurut pengakuannya belum ia terima.
Tak Disuruh Memilih Caleg Tertentu
Selain itu, Ayah Agos juga mengungkapkan jika tak disuruh memilih sosok caleg tertentu.
"Apakah bapak disuruh memilih Caleg A atau Caleg B?" tanya Agos.
"Nggak, enggak disuruh milih (caleg) apa-apa " jawab ayahanda Agos.
"Sama wee....di rumhku juga ditempelin stiker caleg cuman.susah bnget nyopotnya," curhat netizen.
Konten Agos kembali viral dan mendapat respons dari netizen. Sejak pertama kali diunggah videonya sudah diputar hingga 2 juta kali. Rupanya ada pula netizen yang bernasib sama.