Intip Keseruan Walkot Kediri Nyanyikan Lagu Hip-Hop Ajak Donor Plasma Konvalesen
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menyanyikan lagu untuk mengampanyekan pentingnya donor plasma konvalesen bagi para penyintas Covid-19. Begini keseruannya.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengampanyekan donor plasma konvalesen bagi para penyintas Covid-19 melalui sebuah lagu. Abdullah bekerja sama dengan Kediri Hip Hop Family menciptakan lagu edukatif tentang pentingnya donor plasma konvalesen.
“Pesan penting lagu ini adalah mari para penyintas Covid-19 untuk mendonorkan plasma darah konvalesennya. Karena plasma darah ini bisa menyelamatkan jiwa saudara kita yang sedang terpapar Covid-19. Tolong jangan kucilkan para penyintas covid-19. Mereka itu yang telah berjuang untuk selamat dari Covid-19 dan menjadi pahlawan,” tulis Wali Kota Kediri melalui akun instagramnya, @abdullah_abe, Sabtu (27/2/2021).
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
Donor Plasma Konvalesen
©2021 Merdeka.com/YouTube Abdullah Abu Bakar
Melalui donor plasma konvalesen, Wali Kota Kediri mengajak masyarakat turut serta menangani pandemi Covid-19.
"Lagu Satu Saudara ini adalah bentuk kegelisahan saya, mendorong masyarakat yang pernah positif Covid-19 dan sudah sembuh untuk menjadi pendonor plasma konvalesen," ujarnya di Kediri, Sabtu, dikutip dari Antara.
Donor plasma konvalesen, tegas Abdullah, ialah salah satu upaya menolong pasien yang terpapar Covid-19 dengan gejala berat.
"Plasma konvalesen ini menjadi solusi untuk kesembuhan pasien Covid-19 yang kritis, namun karena stigma negatif masyarakat pada mereka yang pernah positif Covid-19, ini membuat para penyintas enggan untuk mendonorkan plasma darahnya," imbuh Mas Abu, sapaan akrabnya.
Ajak Penyintas
Ia berharap para penyintas Covid-19 bersedia melakukan tes dan donor plasma konvalesen.
"Meskipun vaksin sudah berjalan, perjalanannya masih lama untuk mencakup semua warga. Dan vaksin itu sifatnya tidak menyembuhkan bagi yang sudah telanjur sakit atau dalam kondisi kritis karena terjangkit Covid-19. Plasma darah jika tidak terlambat diberikan justru bisa mempercepat penyembuhan korban-korban yang terjangkit Covid-19," lanjutnya
Lagu Satu Saudara diharapkan membuat masyarakat tidak lagi takut dengan stigma negatif akibat pernah menderita Covid-19. Sebaliknya, mereka yang sudah sembuh sebaiknya bisa sukarela mendonorkan plasma darah.
"Mereka yang sudah sembuh dari Covid-19 dan mau mendonorkan plasma darah cukup berangkat ke kantor PMI Kota Kediri, tidak usah berpikir nanti lolos atau tidak sebagai pendonor, akan ada screening. Karena plasma yang terkumpul akan diberikan pada yang membutuhkan, tidak mengenal batas wilayah geografis, tidak hanya untuk warga Kota Kediri, tapi juga kabupaten atau kota lain yang membutuhkan," ujar Mas Abu.
Kolaborasi
©2021 Merdeka.com/YouTube Abdullah Abu Bakar
Sementara itu, BLXCK CANYON, salah satu penyanyi rap dari Kediri Hip-Hop Family mengaku bangga berkolaborasi dengan Wali Kota Kediri.
"Bagaimanapun kami akan mendukung jika itu menyangkut misi kemanusiaan. Maka penggarapan lagu ini juga cepat karena teman-teman yang lain dari Kediri Hip-Hop Family bersemangat sekali," terang BLXCK.
Ketua Kediri Hip-Hop Family EQ RAZIN berharap lagu Satu Saudara bisa membuat penyintas COVID-19 proaktif mendonorkan plasma darah konvalesen ke PMI terdekat.
"Tidak hanya untuk Kota Kediri, lagu ini juga relevan untuk semua penyintas di seluruh wilayah Indonesia. Jangan sampai mereka yang sudah pernah positif COVID-19 menjadi terkucil karena dipermalukan lingkungan. Mari rangkul mereka semua, karena donor plasma darahnya dibutuhkan," ungkap EQ RAZIN.
Sebelumnya, di awal pandemi Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar bersama komunitas Kediri Hip-Hop Family juga menyanyikan lagu "Mereka Yang Terdepan". Kolaborasi itu dilanjutkan dengan mengeluarkan lagu baru berjudul "Satu Saudara" yang didistribusikan melalui kanal YouTube.
Sementara itu, hingga Jumat (26/2) di Kota Kediri terdapat 1.179 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Rinciannya, sebanyak 14 orang masih menjalani perawatan, 1.050 dinyatakan sudah terkonfirmasi negatif, dan sebanyak 115 orang meninggal dunia.