Kisah Penciptaan Tari Jaran Goyang, Trik Bikin Perempuan Jatuh Cinta
Aji jaran goyang dikenal sebagai upaya membuat perempuan jatuh cinta pada laki-laki. Begini kisah lengkap penciptaan Tari Jaran Goyang asal Banyuwangi.
Tari Jarang Goyang merupakan kesenian tari yang berasal dari Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Bentuk penyajian dan iringan tari ini berbeda dengan tari dari daerah lain.
Kesenian ini pertama kali diciptakan oleh grup LKN Pandan, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi pada tahun 1966. Selanjutnya, pada 1969, Tari Jaran Goyang direvitalisasi oleh Sumitro Hadi, salah satu seniman paling produktif di Banyuwangi.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
Tari Jaran Goyang diciptakan dari ilham Tari Seblang dan Tari Gandrung, tak heran jika gerakannya hampir sama dengan kedua tari tersebut.
Arti Jaran Goyang
Tari Jaran Goyang berasal dari dua kata, yakni jaran yang berarti kuda dan goyang yang artinya bergerak. Dalam cerita tutur yang berkembang di masyarakat, apabila seorang gadis tiba-tiba tidak sadar karena “guna-guna” yang dikirim laki-laki, gadis tersebut dikatakan terkena jaran goyang.
Kesenian ini berkisah tentang cerita cinta kasih antara perempuan dan laki-laki. Namun, bukan kisah cinta bahagia. Tokoh lelaki memendam rasa sakit hati karena cintanya tak mendapat balasan dari gadis pujaannya. Muncullah niat buruk dalam diri si laki-laki menggunakan aji jaran goyang untuk meluluhkan gadis pujaan.
Aji jaran goyang semacam pelet yang bisa membuat tokoh perempuan berbalik tergila-gila kepada tokoh laki-laki. Singkat cerita, akhirnya tokoh laki-laki menerima cinta si gadis lantaran mereka telah saling suka. Oleh karena itu, Tari Jaran Goyang merupakan tari berpasangan, sebagaimana mengutip dari skripsi berjudul Perkembangan Bentuk Penyajian Tari Jaran Goyang Di Desa Gladag Kabupaten Banyuwangi Dari Tahun 1969-2016 (UNY, 2016) karya Nungky Retno Palupi.
Pertunjukan Tari
©2021 Merdeka.com/Demen Makan BWI
Biasanya tari ini ditampilkan dengan durasi selama tujuh menit. Struktur penyajiannya dibagi menjadi beberapa bagian.
Bagian awal muncul penari perempuan. Bagian kedua muncul penari laki-laki dengan adegan menggoda si gadis tetapi sang gadis menolak. Kemudian masuk adegan penggunaan aji Jaran Goyang sebagai pelet untuk mendapatkan cinta sang gadis. Selanjutnya, sang gadis tergila-gila dengan mengejar sang pemuda. Tari ini ditutup dengan cerita pemuda dan gadis yang telah saling mencintai.
Pada bagian-bagian tertentu lirik lagu Tari Jaran Goyang digunakan Bahasa Osing yang menjadi ciri khas tari Banyuwangi. Rias dan kostum dalam tari ini, yaitu menggunakan rias cantik untuk penari putri dan rias putra alus untuk penari putra.
Dalam riasnya, tari ini tidak mengalami perkembangan yakni selalu menggunakan rias cantik untuk penari putrinya. Namun, kostum penari putri banyak mengalami perkembangan.
Pada tahun 1969 penari menggunakan kostum sederhana. Selanjutnya, seiring perkembangan zaman dan selera masyarakat, setiap penampilan dikreasikan dengan tetap berpedoman pada kostum awal terciptanya Tari Jaran Goyang.
Tari ini biasanya ditampilkan dalam acara hajatan seperti pernikahan, khitanan, dan kesenian janger. Selain di tampilkan di panggung terbuka, Tari Jaran Goyang juga semakin sering ditampilkan di gedung sebagai rangkaian acara-acara resmi. Misalnya, penyambutan bupati atau hari jadi Kabupaten Banyuwangi.