Kucing Gendut Menjurus Obesitas, Waspadai Bahayanya
Kucing gendut tentu lucu dan menggemaskan untuk diajak bermain. Namun, jika kucing gendut yang Anda lihat atau miliki menjurus pada obesitas, hal ini sebaiknya Anda waspadai. Berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang bahaya kucing gendut menjurus obesitas, dilansir dari berbagai sumber.
Kucing gendut tentu lucu dan menggemaskan untuk diajak bermain. Namun, jika kucing gendut yang Anda lihat atau miliki menjurus pada obesitas, hal ini sebaiknya Anda waspadai. Obesitas pada kucing bukan lagi hal baru, dan sudah cukup banyak dialami. Beberapa tanda-tanda kucing gendut yang menjurus pada obesitas bisa Anda amati.
Obesitas dapat memperpendek umur kucing dan membuat mereka lebih mungkin mengidap berbagai penyakit. Bahkan, kucing gendut kelebihan berat badan dapat mengurangi harapan hidupnya. Pada kucing, peningkatan mortalitas 2,8 kali lipat telah ditunjukkan pada kucing gemuk (8-12 tahun) dibandingkan dengan kucing kurus, melansir vcahospitals.com.
-
Kenapa kucing muntah cacing? Penyebab kucing muntah cacing, biasanya terjadi karena infeksi jenis cacing parasit di dalam tubuhnya. Seperti cacing gelang, cacing, tambang, cacing pita, atau cacing hati. Dari beberapa jenis ini, yang paling umum menyebabkan infeksi adalah cacing gelang.
-
Apa ciri khas Kucing Merah? Kucing Merah memiliki karakteristik bulu berwarna oranye kemerahan dengan corak huruf M di dahinya. Bentuk tubuhnya juga lebih berotot dibanding sesamanya.
-
Bagaimana cara mencegah kutu kucing menjangkiti kucing? Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah infeksi kutu pada kucing: Sisir bulu kucing secara rutin dengan sisir halus atau sisir kutu. Periksa apakah ada telur atau kutu dewasa di antara bulunya. Gunakan obat anti-kutu yang sesuai dengan resep dokter hewan. Obat anti-kutu bisa berupa sampo, semprotan, tetes, atau tablet. Bersihkan tempat tidur, mainan, dan perlengkapan lainnya yang sering digunakan oleh kucing dengan air panas dan deterjen. Hindari kontak antara kucing Anda dengan hewan lain yang mungkin terinfeksi kutu. Bawa kucing Anda ke dokter hewan secara berkala untuk memeriksa kondisi kulit dan bulunya.
-
Kucing mengeong untuk apa? Para pemilik kucing tentu saja akan tahu bahwa sebetulnya meongan kucing tidaklah memiliki arti yang sama. Ketika kucing marah, bahagia atau meminta makan bahkan perhatian mereka akan mengeong dengan cara yang berbeda.
-
Bagaimana cara mengatasi kucing muntah cacing? Jika Anda melihat kucing perliharaan di rumah muntah cacing, pertama yang harus dilakukan adalah tenang dan tidak panik. Selanjutnya, Anda bisa mengikuti langkah penanganan berikut untuk mengatasi kondisi kucing muntah cacing: Bawa kucing ke dokter hewan terdekat. Dokter akan memeriksa kondisi tubuh kucing. Kemudian, biasanya dokter akan mengambil sampel muntahan kucing untuk dilakukan uji laboratorium.
-
Apa saja ciri-ciri kucing cacingan? Ciri-ciri kucing cacingan dapat bervariasi tergantung pada jenis cacing dan tingkat infeksi. Namun, ada beberapa tanda yang harus perhatikan: 1. Tidak Selera Makan: Kucing cacingan umumnya tidak memiliki selera makan yang baik. Kandungan cacing dalam perut kucing dapat membuatnya tidak nyaman dan bahkan menyebabkan sakit perut atau radang selaput usus. 2. Berat Badan Turun: Meskipun kucing mungkin makan dengan lahap, Moms mungkin melihat bahwa berat badannya turun. Ini bisa terjadi karena cacing mencuri nutrisi dari makanan kucing. 3. Sering Haus: Jika kucing terlihat sering minum tapi tidak mau makan, ini bisa menjadi gejala kucing cacingan. 4. Gusi Memutih: Gusi kucing yang memutih adalah tanda kurangnya nutrisi yang masuk ke dalam tubuh karena dimakan oleh cacing. 5. Ada Cacing pada Feses: Jika kotoran kucing berwarna gelap dan terdapat cacing, itu menandakan kehilangan darah di dinding usus kucing. 6. Muntah-Muntah: Kucing yang mengalami muntah-muntah dan perut buncit dapat menunjukkan adanya cacing di saluran pencernaan. 7. Menyeret Pantat: Perilaku kucing menyeret pantatnya di sepanjang lantai dapat menjadi tanda iritasi dalam pencernaan akibat cacing. 12. Diare: Kucing cacingan dapat mengalami diare, yang seringkali disertai perubahan pada feses. 13. Kotoran Berubah Gelap: Diare pada kucing yang disebabkan oleh cacing bisa mengakibatkan perubahan warna feses menjadi gelap.
Kucing gendut kelebihan berat badan dapat menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan baginya, yang mencakup sistem kekebalan yang melemah, gangguan endokrin dan metabolisme, penyakit kardiovaskular, dan radang sendi. Untuk itu, diet dan strategi makan penting untuk manajemen berat badannya.
Berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang bahaya kucing gendut menjurus obesitas, dilansir dari berbagai sumber.
Mengamati Tanda Kucing Obesitas
Obesitas adalah akumulasi lemak tubuh yang berlebihan. Berat badan ekstra dan lemak tubuh ekstra cenderung berjalan beriringan, sehingga sebagian besar kucing gendut yang kelebihan berat badan akan memiliki kelebihan lemak tubuh.
Berat badan mudah diukur saat menilai apakah kucing kelebihan berat badan atau obesitas, yang mana ini ternyata lebih mudah daripada mencoba mengukur lemak tubuh. Menggunakan berat badan sebagai panduan, kucing dianggap kelebihan berat badan jika beratnya 10-20% di atas berat badan idealnya. Mereka dianggap obesitas jika beratnya 20% atau lebih di atas berat badan idealnya.
Kucing gendut yang obesitas adalah gangguan nutrisi yang paling sering diamati di antara kucing domestik. Tanda-tanda klinisnya jelas terlihat dan harus segera ditanggapi dengan serius dan ditangani tanpa penundaan. Hal ini karena obesitas tentu akan menghambat kegemaran normal kucing untuk melakukan aktivitas fisik dan tentunya mengganggu kualitas hidupnya.
Beberapa tanda-tanda kucing gendut menjurus obesitas yang dapat Anda amati adalah sebagai berikut, dilansir dari petmd.com;
- Kenaikan berat badan yang sangat signifikan
- Kesulitan melompat atau menaiki tangga
- Lebih banyak duduk atau berbaring dan menunjukkan keengganan untuk bangun dan bergerak
- Lingkar pinggang tidak terlihat
- Tulang rusuk atau tulang pinggul tidak bisa diraba
- Punggung kucing tampak rata dan/atau profil kucing terlihat persegi panjang
- Bulu kotor, berantakan, tidak terawat
- Leher membesar
- Jarang buang air besar dan/atau lebih banyak buang gas.
Risiko Kesehatan Kucing Obesitas
Kucing gendut yang obesitas dapat menurunkan kualitas hidupnya. Misalnya, mereka mungkin kesulitan untuk bergerak atau merawat diri dengan benar. Kucing yang kelebihan berat badan juga rentan terhadap masalah persendian dan memiliki peningkatan risiko terkena penyakit terkait berat badan.
Melansir vet.cornell.edu, kelebihan berat badan yang signifikan dapat memperburuk beberapa gangguan serius. Di antara kondisi yang berpotensi diperburuk oleh kelebihan berat badan adalah osteoartritis, yang ditandai dengan erosi tulang rawan, jaringan halus di persendian yang melindungi ujung tulang dari gesekan langsung yang menyakitkan satu sama lain.
Ada juga displasia pinggul, malformasi yang diturunkan secara genetik dan tidak dapat disembuhkan di mana kepala femoralis dari tulang paha kucing tidak masuk dengan benar ke dalam soket di ujung bawah tulang pinggul hewan, dan diabetes mellitus, penyakit yang disebabkan oleh produksi atau respons yang tidak memadai terhadap hormon insulin, yang penting untuk pengaturan gula darah.
Kesehatan kardiovaskular juga dapat terganggu oleh obesitas, karena berat badan yang berlebihan memberikan beban ekstra pada jantung dan sistem vaskular kucing.
Penanganan Kucing Obesitas
Kucing gendut yang kelebihan berat badan dan menjurus obesitas bisa ditangani dengan beberapa hal mengutip cats.org.uk. Pertama, mintalah saran dari dokter hewan tentang pola makan yang tepat untuk memastikan mereka mendapatkan nutrisi yang cukup, tanpa terlalu banyak makan.
Kedua, timbang porsi makanan mereka setiap harinya. Ini adalah cara yang sangat membantu untuk mengontrol asupan makanannya. Jika Anda ingin memberikan camilan pada kucing, kurangi jumlah makanan normal yang Anda berikan.
Ketiga, jangan pernah membuat kucing yang kelebihan berat badan kelaparan atau menerapkan 'diet mendadak'. Karena, setiap periode waktu tanpa makanan berpotensi berbahaya. Penurunan berat badan yang lambat namun stabil lebih dianjurkan.
Diperlukan waktu hingga satu tahun bagi kucing gendut yang kelebihan berat badan untuk mencapai berat badan idealnya. Sulit untuk melihat perubahan berat badan pada kucing yang Anda lihat setiap hari. Jadi, timbang berat badannya secara teratur untuk memantau kemajuan.