Penyakit Cakar Kucing yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Gejala dan Cara Mencegahnya
Jangan sepelekan luka karena cakar kucing. Karena bisa saja, goresan tersebut berkembang menjadi masalah kesehatan serius hingga berujung kematian.
Meski hanya terasa sakit sebentar, tapi luka akibat cakaran kucing tak bisa disepelekan begitu saja.
Penyakit Cakar Kucing yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Gejala dan Cara Mencegahnya
Penyakit cakar kucing adalah infeksi bakteri yang disebarkan oleh kucing. Penyakit ini terjadi ketika kucing menggigit atau mencakar hingga menimbulkan luka, atau ketika kucing menjilati luka terbuka di kulit manusia. Penyakit cakar kucing tergolong dalam penyakit zoonosis, yaitu penyakit infeksi yang menular dari hewan ke manusia.
-
Apa ciri kucing cacingan? Ciri-ciri kucing cacingan dapat bervariasi tergantung pada jenis cacing dan tingkat infeksi. Namun, ada beberapa tanda yang harus perhatikan: 1. Tidak Selera Makan: Kucing cacingan umumnya tidak memiliki selera makan yang baik. Kandungan cacing dalam perut kucing dapat membuatnya tidak nyaman dan bahkan menyebabkan sakit perut atau radang selaput usus.
-
Bagaimana cara mencegah kucing cacingan? Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah kucing cacingan meliputi: 1. Kebersihan Lingkungan: Bersihkan lingkungan kucing secara teratur, termasuk kotak pasir, untuk mengurangi risiko terpapar telur cacing.
-
Apa gejala yang dialami kucing karena virus Calici? Virus Calici menyebabkan gejala klinis khas dari infeksi saluran pernapasan atas yang melibatkan hidung dan tenggorokan seperti bersin, hidung tersumbat, konjungtivitis (radang selaput yang melapisi kelopak mata), dan keluarnya cairan dari hidung atau mata.
-
Apa saja penyebab cacingan pada kucing? Penyebab kucing cacingan yang paling umum sebagai berikut;-Menelan larva dari ASI -Makanan yang terinfeksi -Memiliki kutu dan tak sengaja menelannya -Terjangkit cacing atau larva dari feses saat berada di luar -Kontak dengan siput atau lungworm
-
Bagaimana cacing menginfeksi kucing dewasa? Pada kucing dewasa, penyebab kucing cacingan bisa berasal dari hewan lain yang terinfeksi atau dari memakan mangsa seperti burung atau tikus yang mungkin membawa cacing. Atau bisa juga dari parasit yang terinfeksi seperti kutu, atau dari memakan larva atau telur cacing di luar, misalnya dengan makan rumput.
-
Penyakit apa yang bisa kucing tularkan ke manusia? Penyakit-penyakit ini dapat menimbulkan berbagai gejala dan komplikasi kesehatan yang serius.
Apa Penyebabnya?
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Bartonella henselae yang dapat hidup dan berkembang di cakar dan mulut kucing. Bakteri ini dapat menular melalui kutu kucing yang telah terinfeksi. Penyakit cakaran kucing bisa berbahaya bagi manusia, terutama bagi mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV/AIDS atau penyakit autoimun.
Gejala Penyakit Cakar Kucing
Gejala penyakit cakaran kucing sebagai berikut: • Demam ringan, biasanya antara 37,8°C hingga 38,3°C. • Munculnya benjol atau luka di kulit yang terkena gigitan atau cakaran kucing. Luka ini akan tampak berwarna merah, ungu, atau hitam, dan bisa berisi nanah. • Pembengkakan yang terjadi pada kelenjar getah bening di dekat area gigitan atau cakaran. Kelenjar getah bening bisa terasa nyeri dan keras saat disentuh.
Selain itu, gejala lain yang mungkin timbul adalah: • Sakit kepala, kelelahan, dan badan pegal-pegal. • Mual, muntah, atau hilang nafsu makan.
Gejala ini biasanya muncul 3–10 hari setelah terkena cakaran atau gigitan kucing. Namun, pada beberapa kasus, gejala bisa muncul hingga beberapa minggu atau bulan kemudian. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini setelah berinteraksi dengan kucing, segera konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Untuk mencegah penyakit cakaran kucing, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan, seperti: • Menjaga kebersihan kucing dan menghindari kontak dengan kucing liar atau tidak dikenal. • Tidak membiarkan kucing menjilati luka terbuka di kulit Anda. • Membersihkan luka cakaran atau gigitan dengan air dan sabun segera setelah terjadi. • Menggunakan obat antiseptik untuk mencegah infeksi. • Mengunjungi dokter jika luka terlihat meradang, bernanah, atau berbau tidak sedap.
Penyakit Lain akibat Cakar Kucing
Selain penyakit cakaran kucing, ada beberapa masalah kesehatan lain yang bisa muncul akibat cakar kucing, seperti:
• Infeksi bakteri. Cakar kucing bisa menjadi sarana masuknya bakteri ke dalam tubuh manusia. Beberapa jenis bakteri yang bisa ditularkan oleh kucing adalah Staphylococcus, Streptococcus, dan Pasteurella. Bakteri-bakteri ini bisa menyebabkan infeksi kulit, abses, radang sendi, pneumonia, meningitis, dan sepsis.
• Rabies. Rabies disebabkan oleh virus yang menyerang sistem saraf pusat. Penyakit ini bisa ditularkan oleh gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi, termasuk kucing. Gejala rabies pada manusia antara lain demam, sakit kepala, gatal di tempat gigitan atau cakaran, kejang, halusinasi, agresif, dan kesulitan menelan. Rabies adalah penyakit yang mematikan jika tidak segera diobati.
• Toksoplasmosis. Toksoplasmosis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii yang hidup di usus kucing. Penyakit ini bisa ditularkan melalui kontak dengan kotoran kucing yang terinfeksi. Gejala toksoplasmosis pada manusia antara lain adalah demam, lelah, nyeri otot, pembesaran kelenjar getah bening, dan gangguan penglihatan. Toksoplasmosis bisa berbahaya bagi ibu hamil dan orang dengan sistem imun lemah.