Mengenal Leani Ratri Oktila Atlet Bulu Tangkis Kebanggaan Indonesia di Paralimpiade 2024, Ibu Satu Anak Punya Segudang Prestasi
Atlet bulu tangkis Indonesia Leani Ratri Oktila kembali menyumbangkan medali emas dan medali perak pada Paralimpiade Paris 2024
Tim para badminton menyumbang delapan medali untuk Indonesia pada Paralimpiade Paris 2024. Medali yang diraih terdiri dari satu emas, empat perak dan tiga perunggu.
Mengutip Instagram @indonesiago.id, medali-medali tersebut diraih oleh nomor ganda campuran, tunggal putri dan tunggal putra yang mana terbagi dalam kelas berbeda.
- FOTO: Ganda Campuran Hikmat Ramdani dan Leani Ratri Oktila Raih Emas Pertama untuk Indonesia di Paralimpiade Paris 2024
- Indonesia Raih 2 Emas di Olimpiade Paris, Puan Bangga RI Punya Atlet Berkualitas Rizki & Veddriq
- Haru Bangga Rizki Juniansyah Raih Emas Olimpiade Paris 2024, Ada Rekor Terpecahkan
- Jadi Orang ke 2 yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Sosok Desak Made Rita Kusuma Dewi Atlet Panjat Tebing
Nomor ganda campuran yang terdiri dari Hikmat Ramdani dan Leani Ratri Oktila meraih medali emas. Tak hanya menyumbangkan medali emas dari ganda campuran, pada Paralimpiade Paris 2024, Leani Ratri Oktila juga meraih medali perak dari kategori tunggal putri.
Saat ini, tim para badminton telah selesai bertanding di Paralimpiade 2024 Paris. Sementara Tim Indonesia lainnya masih harus berjuang pada cabang olahraga para atletik, boccia, para renang, para panahan, dan para angkat berat hingga 8 September 2024 mendatang.
Sosok Leani Ratri Oktila
Leani lahir di Kabupaten Kampar Provinsi Riau pada 6 Mei 1991. Ia bermain untuk tiga nomor yakni tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran di kompetisi profesional dunia. Saat ini, ia menduduki peringkat satu dunia di ketiga nomor yang diikutinya.
Awalnya, Leani bermain bulu tangkis sebagai atlet normal sejak usia delapan tahun. Ia berkompetisi di kejuaraan kelas nasional sejak tahun 1999. Nahas pada tahun 2011 saat usianya 20 tahun, Leani mengalami kecelakaan motor yang menyebabkan kaki dan tangan kirinya patah.
Kecelakaan itu menyebabkan kaki kirinya tujuh sentimenter lebih pendek dari kaki kanannya. Hal ini membuat Leani pindah ke kelas disabilitas. Hanya dalam kurun waktu dua tahun setelah kecelakaan, ia tergabung dengan tim nasional para-bulu tangkis.
Leani meraih gelar sarjana di Ilmu Keolahragaan Universitas Riau, Pekanbaru. Lulus program sarjana, ia melanjutkan S-2 Pendidikan Bahasa Indonesia di Universitas Veteran Bangun Nusantara, Sukoharjo.
Prestasi
Para ajang Paralimpiade Tokyo 2020, Leani Ratri Oktila menyumbangkan tiga medali untuk Indonesia. Mengutip situs resmi Kemepora RI, medali perak diraihnya di cabang badminton nomor tunggal putri nomor SL4. Sementara dua medali emas masing-masing diraihnya dalam nomor ganda putri saat berpasangan dengan Khalimatus Sadiyah dan nomor ganda campuran saat berpasangan dengan Hary Susanto.
Empat tahun kemudian, pada ajang Paralimpiade 2024, Leani kembali menyumbang medali emas dan perak. Medali emas didapatkan berkat kerja sama dengan rekan ganda campurannya, Hikmat Ramdani. Sementara medali perak ia raih pada nomor tunggal putri.
Ibu satu anak ini membuktikan bahwa menikah dan memiliki anak tak menghalanginya untuk berprestasi dalam karier. Tak hanya sibuk berkarier sebagai atlet para badminton kelas dunia, Leani juga selalu memiliki waktu bersama anak dan suaminya. Saat tak bertanding, ia dan sang suami mengajak putrinya liburan, terutama ke lokasi yang memiliki pemandangan alam indah.
Selain itu, Leani juga sudah mengenalkan putri pertamanya yang masih balita pada olahraga bulu tangkis. Tak hanya mengajaknya ke lokasi pertandingan, Leani juga mengajak sang buah hati untuk latihan memukul kok menggunakan raket.