Mitos Lenyai, Hewan Mirip Lipan yang Sering Masuk Rumah
Binatang yang satu ini bisa mengeluarkan cairan bercahaya dari tubuhnya.
Binatang yang satu ini bisa mengeluarkan cairan bercahaya dari tubuhnya.
Mitos Lenyai, Hewan Mirip Lipan yang Sering Masuk Rumah
Lenyai sering masuk ke dalam rumah, bahkan menyelinap dan bersembunyi di sela-sela kasur, bantal,hingga menempel di dinding ruangan.
Memiliki tampilan yang mirip dengan lipan dan kelabang, lenyai juga lekat dengan beberapa mitos lokal yang banyak dipercaya.
Berikut penejlasan selengkapnya tentang lenyai dan mitos lenyai yang menarik diketahui.
Mengenal Hewan Lenyai
Genus kelabang ini merupakan penghuni kawasan holarktika yang dicirikan dengan pretarsus pamungkas berbentuk cakar, bidang pori anterior, jahitan coxo-pleura lengkap atau hampir lengkap di prosternumnya, dan garis kitin yang tidak lengkap.
Panjang kelabang dalam genus ini berkisar antara 1 hingga 8 cm. Nama generiknya pertama kali muncul di Edinburgh Encyclopaedia Brewster pada tahun 1814 sebagai Geophilus electricus.
Kelabang dalam genus ini dapat memiliki kaki hingga sebanyak 89 pasang, namun sebagian besar spesiesnya memiliki jumlah pasangan kaki yang jauh lebih sedikit dari itu.
Kelabang ini juga memiliki ciri khas yakni dapat mengeluarkan cairan hijau yang dapat menyala di kegelapan ketika sedang terancam.
Cairan yang dikeluarkan oleh lenyai ini bukanlah darah, melainkan cairan yang mengadung zat luciferin dan luciferase. zat-zat inilah yang menyebabkan cairan yang keluar dari tubuh lenyai nampak bersinak dalam gelap. Saat baru dikeluarkan, cairan dalam tubuh lenyai akan terlihat tidak berwarna. Namun begitu cairan tersebut bersentuhan dengan udara, akan tampak pancaran cahaya hijau atau keburuan darinya.
Adapun fungsi dari cairan bercahaya tersebut adalah untuk alat pertahanan diri. Ketika tertangkap oleh musuhnya, lenyai akan langsung mengeluarkan cairan bercahaya ini.
Tujuannya adalah agar hewan atau manusia yang melihat pancaran cahayanya merasa takut, panik, dan bingung. Selain bercahaya, cairan tubuh lenyai juga memiliki bau yang menyengat.
Mitos Lenyai yang Umum Beredar
Di Indonesia, ada mitos yang berkembang seputar hewan lenyai. Mengutip berbagai sumber, mitos tersebut muncul dengan berbagai versi dan makna.Jika melihat pada salah satu makna mitos lenyai masuk rumah di primbon Jawa, hal tersebut memiliki arti bahwa lenyai merupakan jelmaan dari Jin.
Bahkan, terdapat sumber yang menyebut jika lenyai masuk rumah pertanda ada santet yang datang ke rumah tersebut.
Terlepas dari mitos atau bukan, berikut beberapa ulasan mengenai mitos lenyai yang umum berkembang.
Para orang tua sering menganjurkan agar tidak sembarangan membunuh lenyai yang masuk dalam rumah.
Hal itu dikaitkan dengan sebuah mitos bahwa lenyai merupakan jelmaan dari Jin bahkan siluman yang berada di dalam rumah.
Lenyai akan bersembunyi di sudut-sudut ruangan, mencari tempat sempit dan lembap untuk bernaung, terutama bagian yang minim cahaya.
2. Pertanda Buruk
Lenyai tentu saja menjadi pertanda buruk jika kita sembarangan memegang atau menyentuhnya saat berada di dalam rumah. Layaknya hewan beracun lainnya, Lenyai memiliki gigi tajam yang dapat memberikan gigitan disertai cairan beracun yang sangat menyakitkan.
Maka, berhati-hatilah jika mengusir Lenyai dari dalam rumah dan sebaiknya menggunakan alat bantu, jangan menyentuhnya secara langsung.
Mitos lenyai yang satu ini sering menyebabkan banyak orang takut untuk membunuhnya. Sebagian orang mempercayai bahwa lenyai merupakan perwujudan dari saudara yang sudah meninggal dan ingin bertemu dengan keluarga.
4. Pertanda Santet
Pada zaman dulu, banyak orang percaya ketika lenyai masuk rumah adalah tanda datangnya santet. Sehingga banyak cerita yang meriwayatkan orang jatuh sakit setelah melihat lenyai masuk ke dalam rumah.