Seniman Bojonegoro Sepi Pementasan, Tim KKN UGM Bikin Video Promosi Ini
Ratusan seniman di Desa Jono, Kecamatan Temayang, Jawa Timur sepi pelanggan selama pandemi Covid-19. Mahasiswa KKN-PPM UGM pun berinisiatif membuat video promosi ini.
Sudah satu tahun pandemi Covid-19 menyerang hampir seluruh wilayah di Indonesia. Pemerintah mengeluarkan kebijakan melarang pelaksanaan kegiatan yang melibatkan banyak orang, termasuk pertemuan sosial, budaya, dan kegiatan lain yang sejenis. Akibatnya, seluruh kegiatan kesenian di masa pandemi harus ditangguhkan.
Masyarakat Desa Jono, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur juga harus menangguhkan segala kegiatan. Padahal di desa ini ada 187 seniman yang mana salah satu sumber pendapatannya berasal dari pementasan. Pandemi Covid-19 membuat ekonomi para seniman di Desa Jono limbung.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
Salah satu seniman asal Desa Jono, Mariyanto menceritakan, sejak Mei hingga Agustus 2020 tak ada satu pun pentas seni. Padahal biasanya setiap bulan selalu ada orang yang mengadakan hajatan, mantenan, khitanan, hari jadi kabupaten, peringatan hari besar, dan acara-acara tradisi lainnya. “Untungnya beberapa dari kami masih ada yang bertani dan berternak," ujarnya, mengutip dari ugm.ac.id.
Kesulitan Pentas Daring
Mariyanto mengaku selama pandemi Covid-19, para seniman kesulitan mengadakan pentas seni secara daring yang dapat dinikmati oleh masyarakat luas. Pasalnya, kebanyakan pelaku seni tidak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai teknologi masa kini.
Lebih lanjut, jika pentas seni bisa dilakukan secara daring, tetap membutuhkan berkumpulnya lebih dari 5 orang seniman. Sebab, tidak semua seniman memiliki alat gamelan di rumah masing-masing.
“Para seniman juga ada rasa takut apabila apa yang dilakukan termasuk kategori melanggar peraturan pemerintah, terutama terkait physical distancing (jaga jarak), termasuk pementasan seni secara daring, karena di situ juga mengumpulkan banyak seniman," imbuhnya.
Buatkan Video Promosi
©2021 Merdeka.com/bojonegorokab.go.id
Melihat kondisi tersebut, Tim KKN-PPM UGM yang melakukan pengabdian di Kecamatan Temayang, Bojonegoro membantu mencari solusi. Bekerja sama dengan para seniman di Desa Jono, Tim KKN-PPM UGM menyiapkan video promosi kesenian.
Video promosi kesenian itu diharapkan bisa digunakan para seniman untuk kembali menawarkan pementasan setelah pandemi berakhir. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro pun menyambut baik pembuatan video promosi tersebut.
“Video promosi kesenian ini akan digunakan sebagai upaya inventarisasi kebudayaan di Desa Jono. Video ini pun sudah diunggah di akun youtube KKN Temayang, Bojonegoro,” terang Anggieta Puspa, salah satu mahasiswa KKN-PPM Sayang Temayang.
Harapan
Mahasiswa KKN-PPM Sayang Temayang berharap video promosi yang dibuat bisa kembali membangkitkan kesenian di Desa Jono. Selain itu, kesenian yang menjadi potensi Desa Jono bisa terus dinikmati masyarakat luas, baik masyarakat Bojonegoro maupun daerah-daerah lain.
“Macam - macam kesenian yang masih dilestarikan hingga saat ini antara lain kesenian tari tayub, wayang kulit, karawitan, dan ketoprak. Aneka ragam kesenian tersebut tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan untuk berkunjung ke desa wisata Jono," imbuhnya.
Potensi Alam dan Budaya
Anggieta menjelaskan, perpaduan potensi alam dan budaya yang dimiliki Desa Jono menjadi ciri khas yang jarang ditemukan di desa-desa wisata lain yang ada di Indonesia.
Selama ini, para seniman asal Desa Jono juga memperkenalkan berbagai jenis kesenian seperti ketoprak dan tari tayub ke daerah-daerah lain. Kelompok kesenian asal Desa Jono kerap memenuhi panggilan pentas di berbagai daerah, di antaranya Kabupaten Tuban, Lamongan, hingga Nganjuk. Bahkan, kelompok-kelompok kesenian asal Desa Jono sudah menyabet berbagai macam kejuaraan hingga tingkat nasional.
Sebelum pandemi Covid-19, dalam sebulan para seniman bisa melakukan pentas antara 5-10 kali. Dalam sekali pentas, kelompok kesenian tayub dan wayang kulit bisa meraup pendapatan antara Rp20 juta hingga Rp23 juta.
“Beberapa seniman di Desa Jono juga memiliki alat-alat gamelan dan wayang kulit sendiri. Sehingga bagi masyarakat yang akan mengundang, pementasan ditawarkan dengan sistem paket, dan dengan berbagai macam harga yang berbeda-beda," pungkas Anggieta.