Sisi Lain Cak Lontong Ketua Tim Pemenangan Cagub Cawagub Jakarta, Percaya Diri Punya Bakat Melawak Sejak Kecil
Calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno mengaku sangat dekat dengan sosok Cak Lontong.
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno resmi mengumumkan susunan Tim Sukses (timses) untuk memenangan Pilkada Jakarta 2024. Lies Hartanto atau dikenal sebagai Cak Lontong dipercaya menjadi ketua timses.
"Cak Lontong itu sangat dekat dengan kami berdua, intinya itu dulu. Cak Lontong bisa mengisi suasana kampanye menjadi happy," tutur Rano Karno, dikutip dari YouTube Liputan6.
- Langganan Banjir, Pramono Bakal Bebaskan Lahan Bantaran Kali Krukut
- Pramono Anung Diomeli Istri karena Bikin Catatan di Atas Panggung saat Debat, Sang Cagub 'Dipikir Nyontek Ya'
- Dijodohkan dengan Suswono, Ridwan Kamil: Kami Pengantinnya, KUA-nya Adalah Gerindra
- Alasan Golkar Sodorkan Jusuf Hamka ke Kaesang untuk Maju di Pilgub Jakarta
Pemeran Si Doel dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan itu juga menceritakan momen lucu saat dirinya meminta bantuan Cak Lontong menjadi ketua tim pemenangan.
"Cak Lontong saya telepon lagi di Surabaya. Dia bilang mau nikahin anaknya. Saya bilang saya maunya jawaban iye (mau jadi ketua timses), dia bilang yaudah iye," ungkap Rano Karno menirukan obrolan telepon dengan Cak Lontong.
Profil
Pria yang memiliki nama asli Lies Hartono ini lahir di Kabupaten Magetan Jawa Timur pada 7 Oktober 1970. Ia merupakan anak bungsu tiga bersaudara.
"Kami bertiga namanya pakai kata Lies semua," ungkap Cak Lontong, dikutip dari YouTube Rhoma Irama Official.
Cak Lontong pernah mengenyam pendidikan program sarjana Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Ternyata di bangku kuliah, ia sudah akrab disapa dengan sebutan Lontong.
"Sejak SMA sudah dipanggil lontong, karena saya tinggi. Di Surabaya kan lontong dibungkus daun pisang bentuknya panjang-panjang," ujar Cak Lontong.
Panggilan Lontong semakin terkenal saat ia kuliah di ITS. Saat itu, banyak teman SMA yang juga kuliah di ITS.
"Akhirnya teman-teman baru di kampus ikutan manggil Lontong, termasuk dosen. Bahkan profesor penguji skripsi saya baru tahu nama asli saya Lies Hartono saat menguji skripsi," imbuh Cak Lontong.
Bakat Melawak
Pria berusia 53 tahun ini mengaku sejak kecil sudah terbersit dalam pikirannya untuk menjadi pelawak.
"Sejak SD saya udah merasa punya bakat melawat. Setiap saya terima rapor, kalau itu saya tunjukkin ke orang, orang ketawa lihat nilai saya," ujar Cak Lontong.
Rupanya orang-orang yang melihat nilai rapor SD Cak Lontong tertawa karena nilainya buruk.
"Saya tunjukkan ke orang tua, kok orang tua saya enggak tertawa, malah saya dimarah-marahin," seloroh Cak Lontong.
Bakat melawak baru mulai diseriusi Cak Lontong saat kuliah di Surabaya. Ia dan kawan-kawan sejurusannya akhirnya sepakat membuat grup ludruk untuk menyalurkan bakat melawak mereka.
Saat ini, hanya Cak Lontong yang masih menekuni dunia komedi. Sementara semua rekan-rekannya di grup lawak Teknik Elektro ITS memilih karier lain sesuai latar belakang pendidikan mereka.