Tak Perlu Antre di RS, Obat untuk Pasien Rawat Jalan di Surabaya Diantar sampai Rumah
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Jawa Timur menyiapkan lima unit kendaraan bermotor yang akan digunakan petugas kesehatan untuk mengantar obat kepada pasien rawat jalan. Kini, pasien tidak perlu mengantre lama untuk mendapatkan obat.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Jawa Timur menyiapkan lima unit kendaraan bermotor yang akan digunakan petugas kesehatan untuk mengantar obat kepada pasien rawat jalan. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu berlama-kama menunggu obat di bagian farmasi rumah sakit.
Ide awal pengiriman obat ke rumah pasien rawat jalan ketika Kepala Dinkes Kota Surabaya Febria Rachmanita melihat antrean pasien di instalasi farmasi RSUD Dr. Mohamad Soewandhie.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
"Tidak sedikit setiap harinya, pasien dari berbagai penyakit itu menunggu obat yang sedang dipersiapkan oleh petugas," ujarnya, Rabu (2/6/2021).
Kondisi Memprihatinkan
Bahkan, Feny, panggilan akrab Febria Rachmantia kerap kali melihat pasien menunggu dengan kondisi yang ia sebut cukup rentan. Terlebih di masa pandemi Covid-19, kondisi tersebut makin memprihatinkan.
Untuk itu, Feny merencanakan program layanan antar obat untuk pasien rawat jalan. Supaya setelah pasien periksa bisa langsung pulang tanpa perlu mengantre obat. Petugas kesehatan akan mengantarkan obat ke rumah masing-masing pasien.
Gandeng Swasta
Lihat postingan ini di Instagram
Ia kemudian mencari perusahaan di Surabaya yang bersedia merealisasikan program tersebut melalui Coorparate Sosial Responsibility (CSR) atau program tanggung jawab sosial perusahaan.
Gayung bersambut, PT MPM Honda menyatakan kesediaannya membantu mewujudkan program pengiriman obat ke rumah pasien.
"Honda menyumbangkan lima motor lengkap dengan kotak obatnya," terang Feny, dikutip dari Antara.
Penyerahan lima unit kendaraan roda dua dilakukan bersamaan dengan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi seusai upacara HUT ke-728 Surabaya di Balai Kota Surabaya, Senin (31/5).
Rencananya, setelah Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) diterbitkan, Feny akan segera mengoperasikan kendaraan itu untuk keliling mengantar obat ke rumah pasien rawat jalan di Surabaya.
Kriteria Layanan Antar Obat
Lebih lanjut, terkait keriteria layanan antar obat akan dibuatkan Prosedur Operasional Standar atau SOP. Sehingga dapat diketahui pasien rawat jalan mana saja yang bisa mendapat fasilitas pelayanan pengiriman obat itu.
"Secepatnya akan dioperasikan. Yang paling penting STNK-nya jadi dahulu. Kita juga sudah siapkan sopir untuk pengantaran obat. Bismillah semoga lancar," lanjutnya.
Harapannya, program tersebut membuat masyarakat tidak perlu menunggu antrean obat terlalu lama, terutama bagi pasien yang kondisinya rentan karena akan mudah tertular penyakit lain.
"Sehingga yang paling penting, warga nyaman berobat di rumah sakit dan dapat segera sembuh," pungkas Kepala Dinkes Surabaya itu.