Panjatan Doa dari KRI Semarang
Sejak Magrib hingga lepas Isya, para prajurit tidak keluar dari ruang aula. Semua khusyuk meminta agar selalu diberi keselamatan dalam menjalankan tugas.
Malam semakin temaram. Di tengah laut, terdengar doa-doa sedang dipanjatkan. Lantunan ayat Surat Yasin khusyuk dibaca para prajurit di KRI Semarang. Sambil duduk melingkar, suasana hangat begitu terasa di dalam aula persis dekat dek landasan helikopter.
Tidak ada seragam militer digunakan. Semua pangkat jabatan mereka lepas sementara. Berganti pakaian lebih sederhana untuk beribadah kepada Sang Pencipta.
-
Apa tujuan utama TNI dalam membebaskan pilot Susi Air? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan bahwa pihak Selandia Baru mendukung langkah TNI dalam melakukan pembebasan pilot Susi Air Phillip Mark Mehrtens dari kelompok bersenjata di Nduga, Papua Pegunungan."Sangat mendukung apa yang dilakukan TNI dengan pendekatan soft power," kata Agus seperti dilansir dari Antara, Jumat (14/4).
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
Sejak Magrib hingga lepas Isya, para prajurit tidak keluar dari ruang aula. Semua khusyuk meminta agar selalu diberi keselamatan dalam menjalankan tugas. Sekaligus mendoakan para korban kecelakaan maut pesawat Sriwijaya SJ 182 di sekitar perairan Pulau Laki dan Lencang.
"Hanya kekuatan Allah untuk kita dapat melaksanakan tugas dengan baik," ujar Komandan Satuan Tugas Laut (Dansatgasla) Operasi Sriwijaya, Laksamana Yayan Sofyan, ketika memimpin pengajian pada Senin malam itu.
Sejak hilang kontak pukul 14.37 WIB pada Sabtu, 9 Januari 2021, sejumlah personel TNI-Polri dan Tim SAR segera melakukan pencarian. Lokasi pesawat Sriwijaya SJ 182 tidak lama mulai diketahui titik koordinatnya.
Lokasi jatuh pesawat di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang. Adapun jumlah manifest pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sebanyak 62 orang. Jumlah itu terdiri dari 50 penumpang dan 6 kru aktif dan 6 ekstra kru. Sejauh ini total sudah empat korban berhasil diidentifikasi.
Doa selesai dipanjatkan. Para prajurit sebagian kembali bertugas. Adapula yang bersantai sejenak maupun masuk ke dalam kamar istirahat. Wajah lelah tidak bisa dipungkiri terlihat dari raut para prajurit ini.
Sebelum mengakhiri malam, para prajurit sempat berkumpul dan bercerita di kala senggang. Salah satu kisah menarik diceritakan tentang keberadaan perompak. Bak film 'Pirates Of Carabian" yang dibintangi Johnny Depp. Seorang personel TNI menuturkan kisahnya.
Sambil tertawa, prajurit itu bercerita. Harus diakui memang benar adanya perompak di tengah laut. Biasanya di ujung laut Sumatera. Para perompak di laut memang cukup kejam. Mereka dilengkapi dengan kapal dan persenjataan cukup kuat dalam melancarkan aksinya.
Para perompak banyak mengincar kapal muatan barang-barang. Kondisi ini yang sering kali membuat para prajurit jarang pulang lantaran harus memastikan keamanan laut Indonesia.
Selain kejahatan di tengah laut, ada pula hal mistis yang dipercayai. Misalnya tentang keberadaan legenda Nyi Roro Kidul atau biasa dijuluki Ratu Pantai Selatan. Prajurit muda itu mengaku segala hal gaib memang ada. Untuk itu para prajurit ketika saat berada di laut harus terus menghormati apapun.
Termasuk suara lonceng kapal KRI Semarang yang selalu berbunyi beberapa waktu sekali. Dari pengakuan dia, bunyi lonceng itu bukan sekedar suara tanda. Namun ada makna di balik bunyi. Salah satunya sebagai bentuk penghormatan kepada penghuni di laut.
"Itu bentuk penghormatan juga, bukan sekedar tanda," katanya sambil menunjuk ke atas saat lonceng berbunyi.
Banyak sekali cerita yang disampaikan personel itu mulai dari rindu dengan keluarga, pasangan, sampai rindu dengan daratan ketika tidur tak ada sama sekali goyangan. Semua diceritakan hingga larut malam.
Memasuki tengah malam, obrolan santai itu terhenti. Para prajurit dan pewarta kembali ke ruang istirahat. Hanya nampak beberapa petugas tengah berpatroli di sekitar gladak maupun lorong kapal. Mereka tampak tetap waspada meski bukan berada di wilayah mencekam.
Para pewarta diberikan ruang istirahat cukup besar di KRI Semarang. Dengan 16 kasur tiga tingkat, lengkap bersama kasur, bantal, dan selimut. Bahkan terdapat pendingin ruangan. Membuat suhu di dalam tetap sejuk.
Kenyamanan kapal rumah sakit ini sungguh luar biasa. Hujan deras di tengah malam tidak memengaruhi kenyamanan di dalam KRI Semarang. Suara derasnya hujan tak sampai masuk ke ruangan dek kapal. Semua terasa kedap udara. Memang kapal ini memakai standar perawatan rumah sakit. Sehingga para pasien bakal merasakan suasana hampir serupa ketika berada di rumah sakit. "Nyaman sekali, suara hujan enggak terdengar," kata Satrio, salah seorang pewarta nasional bercerita kepada kami.
Selama bermalam di KRI Semarang, ada aturan ketat harus dituruti para awak maupun penumpang. Mereka bakal dilarang keluar ruangan di tengah malam. Para personel penjaga tak segan menegur dan meminta mereka untuk kembali istirahat.
Pagi pun menjelang. Suara gaduh terdengar dari ruang istirahat para pewarta. Semua tampak mulai bersiap melakukan aktivitas. Termasuk para personel TNI di KRI Semarang.
Deru suara langkah para prajurit terdengar memenuhi lorong. Seperti biasa mereka menggelar apel dan mendengar arahan atasan. Hari itu pencarian pesawat Sriwijaya SJ 182 masih dilakukan. Satu per satu personel menuju ruang bawah. Menggunakan kapal kecil untuk menyisir lokasi.
Selama membantu pencarian, suasana kapal rumah sakit KRI Semarang cukup ramai. Terdapat 135 personel di dalam kapal sepanjang 123 meter dengan lebar 22 meter tersebut. Ditambah sejumlah wartawan juga ikut dalam pencarian.
Sejak pagi KRI Semarang bergerak mengelilingi lokasi pencarian. Nantinya kapal buatan PT PAL pada 2017 silam ini, menjadi posko ketika personel membutuhkan perawatan maupun kebutuhan SAR lainnya.
Karena diperuntukan untuk medis, aktivitas di KRI Semarang pun tidak terlalu tinggi. Bersyukurnya tidak ada personel mengalami kendala. Termasuk ke 160 penyelam dari berbagai kesatuan dikerahkan.
Kecelakaan Sriwijaya SJ 182 bahkan menjadi perhatian khusus Presiden Joko Widodo. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut presiden memberi arahan khusus dalam kejadian ini. "Mohon doa restu dari seluruh masyarakat agar proses pencarian dan penyelamatan berjalan dengan lancar," kata Budi mengungkapkan.
(mdk/ang)