Si om penikmat artis itu disebut 'gadun'
"Kalo ada acara show di mal, habis itu banci-banci beredar nyari gadun," kata F.
Bagi kalangan pengguna pelacur artis, mencari wanita buat diajak tidur perkara mudah. Pola para mucikari prostitusi artis ini sudah menjadi buah bibir di kalangan pengguna. Beberapa pusat perbelanjaan mewah di Jakarta menjadi tempat para mucikari ini beroperasi.
Sambil nongkrong di cafe, mereka juga mencari 'gadun' atau om-om berduit buat ditawari tidur dengan pelacur piaraannya.
Seperti dituturkan salah seorang pengguna berinisial F, biasanya mucikari ini berkeliaran mencari gadun jika ada acara show di pusat perbelanjaan mewah. Mucikari-mucikari ini tahu mana pengguna yang memiliki fulus untuk ditawarkan jasa pelacuran artis.
"Kalo ada acara show di mal, habis itu banci-banci beredar nyari gadun," kata F saat berbincang dengan merdeka.com kemarin.
F mengatakan, paling gampang mendeteksi keberadaan mucikari-mucikari ini di sebuah pusat perbelanjaan mewah kawasan Jakarta Pusat. Di pusat perbelanjaan kelas atas ini, para mucikari-mucikari ini kerap nongkrong di cafe. Bagi pengguna yang kerap menggunakan jasa pelacuran ayam kampus dan artis ini mafhum betul dengan ciri-ciri mucikari.
Biasanya, mucikari yang rata-rata berbadan gemulai ini duduk di sebuah cafe ditemani wanita cantik.
Saat ditanya kenapa pelacur artis kerap menggunakan pria gemulai untuk menjajakan dirinya? Menurut F, para pelacur artis tahu jika para pria gemulai itu paling gampang untuk mengobrol dengan orang-orang berduit. Selain itu, F melanjutkan, pria gemulai merangkap mucikari ini bukan saingannya dalam mencari pelanggan. "Soalnya bences ini kan enggak bersaing dengan mereka," ujarnya.
F mengimbuhkan, konsumen pelacur artis ini bukan hanya dari kalangan pengusaha. Meski dia juga dari kalangan pengusaha, namun pelanggan pelacur artis ini juga ada dari anggota dewan. Soal pelacur yang pernah ditiduri oleh F, dia enggan buat menyebut lantaran pelacur itu kini sudah berkeluarga. "Jangan ah sudah jadi ibu yang baik dia," kata F.
Jika tersangka Prostitusi Artis, Robbi Abbas mengatakan untuk transaksi membayar uang muka, namun berbeda dengan yang dituturkan F. Biasanya menurut dia, sistem transaksi buat booking pelacur artis langsung bayar usai tidur di atas ranjang. Selain itu, ada biaya-biaya tambahan lagi seperti membelanjakan si pelacur barang-barang mewah.
"Kalo saya engak juga (pakai uang muka), bayarnya habis selesai tapi kan kadang shopping dulu," kata F. Bahkan buat tarif dipatok artis berinisial AA seharga Rp 80 juta, F tidak percaya. "Saya pikir enggak lah, paling mahal juga Rp 20 juta," ujarnya.