Kabar Terbaru Valentino Rossi di Dunia Balap Mobil Usai Pensiun dari MotoGP
MotoGP Legend, Valentino Rossi, bertekad mengurangi jumlah balapan mobil yang akan ia ikuti pada musim kompetisi 2025.
Legenda MotoGP, Valentino Rossi, berencana untuk mengurangi jumlah balapan mobil yang akan diikutinya pada musim 2025. Ia mengungkapkan bahwa pada tahun 2024, ia telah mengikuti 16 balapan di berbagai kompetisi mobil, yang membuatnya merasa terlalu sibuk di masa pensiun dari balap motor.
Setelah pensiun dari MotoGP di akhir 2021, Rossi beralih ke balap mobil, sebuah disiplin yang telah ia tekuni sejak kecil sebelum memilih jalur balap motor.
- Sering Buntuti Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, Jack Miller Ngaku Sudah Lama Ingin Bela Yamaha
- Cerita Andrea Iannone saat Dihubungi Valentino Rossi untuk Balapan di MotoGP Malaysia
- Kalah di MotoGP Mandalika, Enea Bastianini dan Marc Marquez Akui Semakin Jauh dari Juara Dunia
- Usai 28 Tahun, Valentino Rossi Akhirnya Ngaku Salah Soal Rivalitasnya dengan Max Biaggi
Saat ini, ia berkompetisi di dua kejuaraan, yaitu GT World Challenge Europe dan World Endurance Championship (WEC) di kategori GT3. Dengan semakin padatnya jadwal balap mobil yang dihadapinya, 'The Doctor' bertekad untuk merubah rencana balapnya.
Selain ingin lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga, ia juga ingin lebih sering hadir di balapan MotoGP untuk mendukung timnya, Pertamina Enduro VR46 Racing Team.
Bermimpi Raih Gelar Juara Dunia di WEC
"Saya telah mengikuti 16 balapan. Itu terlalu banyak. Saya kembali menghadapi situasi yang mirip dengan yang saya alami di MotoGP, dan Francesca (Sofia Novello) menjadi marah. Tahun ini, saya melakukannya untuk memahami keadaan. Target saya tahun depan adalah mengikuti 10-11 balapan," katanya kepada Motorsport Italia, seperti yang dilaporkan oleh GPOne pada Rabu (3/10/2024).
Di sisi lain, sembilan kali juara dunia ini belum memutuskan ajang mana yang akan diikutinya. Rossi mengakui bahwa fokus pada balapan di WEC akan memberikan peluang lebih besar untuk meraih gelar juara dunia.
Namun, tetap berlaga di GT World Challenge Europe juga cukup menarik.
"Saya perlu mempertimbangkan apakah akan berlaga di GT World Challenge atau di WEC. Jika saya menang di WEC, saya akan menjadi juara dunia. Namun, balapan di World Challenge juga sangat menarik. Ini adalah keputusan yang sulit, dan saya belum membuat pilihan," jelas mentor bagi Pecco Bagnaia, Marco Bezzecchi, Franco Morbidelli, dan Luca Marini ini.
Akan Mencoba Hypercar BMW
Rossi menunjukkan minat untuk beralih dari kategori mobil GT3 ke Hypercar, karena mengemudikan Hypercar dianggap lebih bergengsi. Ia juga telah dijadwalkan untuk melakukan tes bersama BMW setelah Audi tidak menunjukkan minat padanya.
Meskipun demikian, Rossi menegaskan bahwa keinginannya untuk mengemudikan mobil tersebut tidak terlalu berlebihan.
"Saya ingin berkompetisi dengan Hypercar, tetapi saya tidak menjadikannya sebagai tujuan utama. Jika ada kesempatan, saya akan melakukannya. Namun, saya juga tidak keberatan menjadi pembalap yang kompetitif di GT3. Saya akan mencoba Hypercar dari BMW pada akhir tahun di Bahrain. Setelah itu, siapa tahu?" kata Rossi.
Ia menambahkan, "Dari pihak BMW, saya merasakan minat yang lebih besar terhadap program saya sebagai pembalap mobil. Audi tidak menunjukkan hal yang sama. Mendapatkan dukungan resmi dari pabrikan terasa sangat berbeda," tuturnya, sambil menyatakan harapannya untuk tetap balapan mobil dalam sepuluh tahun ke depan.