Marc Marquez Puas 10 Tahun Kendarai Honda, Akhirnya Bisa Menjajal Ducati
Marc Marquez merasakan kepuasan tersendiri setelah berhasil menunjukkan performa kompetitif saat berkolaborasi dengan Ducati di ajang MotoGP 2024.
Pembalap dari Gresini Racing, Marc Marquez, merasakan kepuasan tersendiri setelah berhasil menunjukkan performa kompetitifnya setelah beralih ke Ducati di MotoGP 2024. Marquez mengungkapkan bahwa penampilannya yang mengesankan sepanjang musim ini bersama Desmosedici GP23 telah menjawab semua keraguan yang ada tentang kemampuannya.
Keputusan Marquez untuk secara kontroversial memutuskan kontrak dengan Repsol Honda satu tahun lebih awal demi bergabung dengan tim satelit Gresini menjadi sorotan. Setelah menjalani empat musim yang sulit, Marquez rela untuk tidak menerima gaji dari Gresini dan menerima motor Ducati yang lebih tua.
- Marc Marquez: Honda atau Ducati yang Penting Kemenangan, Bukan Soal Uang
- Cerita Honda harus Terbiasa Tanpa Marc Marquez Memilih Gabung Ducati
- Marc Marquez: Setelah 1043 hari, saya hampir melupakan arti sejati dari sebuah kemenangan.
- Marc Marquez menjadi pembalap Ducati ke-15 yang berhasil meraih kemenangan di ajang MotoGP.
Semua langkah ini diambilnya untuk membuktikan bahwa ia masih memiliki kemampuan dan belum 'habis'. Marquez mengakui bahwa meskipun ia adalah delapan kali juara dunia, rasa keraguannya tetap ada, terutama ketika Honda mengalami kesulitan.
Pada saat-saat tersebut, Marquez mulai tertarik untuk mengetahui apakah ia juga bisa menunjukkan performa luar biasa saat mengendarai Ducati, yang telah terbukti sebagai motor yang superior selama empat musim terakhir.
Tidak menyangka bisa mengendarai Ducati
Marc Marquez sebelumnya pernah didekati oleh tim Ducati pada tahun 2016 dan 2019. Namun, saat itu ia menolak tawaran tersebut karena merasa memiliki utang budi kepada Honda. Kini, situasi telah berubah dan Marquez merasa senang dapat bergabung dengan Ducati.
"Ini kepuasan pribadi. Pasalnya, meski banyak pengalaman di MotoGP, Anda akan tetap punya beberapa keraguan ketika mengambil keputusan sebesar itu," ujarnya melalui Speedweek pada Senin (28/10/2024).
Marquez juga mengungkapkan bahwa setelah mengendarai motor yang sama selama satu dekade, ia mengalami keraguan.
"Apakah aku bisa mengendarai Ducati?" Ia awalnya tidak yakin dapat melakukannya.
Namun, setelah merenung, ia menyadari bahwa ia mampu.
"Jika tidak, saya takkan ambil keputusan pindah. Meski begitu, ada beberapa keraguan, dan terkadang memang lebih baik punya keraguan macam ini," tambahnya.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun memiliki pengalaman yang luas, perubahan tetap bisa menimbulkan rasa ragu yang wajar.
Bersemangat saat berkendara dengan Ducati
Marquez merasa terkejut karena ia langsung merasa nyaman saat mengendarai Desmosedici sejak pertama kali mencobanya dalam tes pascamusim di Valencia pada bulan November 2023.
"Saya kaget karena sejak run pertama saya langsung sangat nyaman di atas motor. Itu salah satu kekuatan saya saat berkendara: beradaptasi dengan motor atau kondisi yang ada," ungkapnya.
Namun, ia juga menyadari bahwa ada hal lain yang perlu dipertimbangkan terkait ruang untuk berkembang. Menurutnya, seseorang yang mengalami kesulitan mungkin justru memiliki peluang untuk berkembang lebih luas.
Di sisi lain, ia merasa bahwa ruang berkembangnya lebih terbatas karena mampu beradaptasi dengan cepat. "Meski begitu, saya lebih pilih bisa mencapai level tertinggi dengan cepat," tuturnya.