7 Tanda Shockbreaker Mobil Kesayangan Bermasalah, Cegah agar Tidak Bertambah Rusak
Shockbreaker bermasalah dapat menyebabkan mobil menjadi tidak stabil, bahkan bisa menimbulkan kecelakaan. Maka itu, shockbreaker harus dijaga dan dirawat sebaik demi menjaga keamanan dan kenyamanan berkendara.
Shockbreaker, salah satu komponen penting dalam sistem suspensi mobil. Komponen ini sangat menentukan kenyamanan berkendara.
Pasalnya komponen ini bekerja untuk meredam guncangan ketika mobil melewati jalanan berlobang dan bergelombang.
-
Bagaimana cara merawat mesin mobil bekas taksi? Taksi umumnya menjalani perawatan rutin di bengkel resmi untuk memastikan kondisinya tetap prima.
-
Apa saja tips merawat cat mobil agar tetap kinclong dan tidak kusam? Tips rawat cat mobil 1. Simpan mobil kesayangan di garasi untuk menghindari terik matahari, air hujan, kotoran hewan, getah pohon, dan faktor eksternal lainnya. Jika tidak memiliki garasi, gunakan cover khusus yang tidak merusak cat & tahan terhadap cuaca. 2. Mencuci mobil secara rutin minimal seminggu sekali dengan air bersih, sampo mobil dan lakukan di tempat sejuk. 3. Periksa cat bodi mobil secara berkala dari benda asing atau cairan, lalu bersihkan dengan kain halus seperti microfiber. 4. Perawatan pemolesan dilakukan minimal 6 bulan sekali untuk menjaga tampilan mobil kondisi baik dan mengkilap. Pilih material poles (wax) berkualitas, tidak berbahaya terhadap cat dan bebas amonia.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
Shockbreaker bermasalah dapat menyebabkan mobil menjadi tidak stabil, bahkan bisa menimbulkan kecelakaan.
Maka itu, shockbreaker harus dijaga dan dirawat sebaik demi menjaga keamanan dan kenyamanan berkendara.
Untuk mencegah dampak buruk, pemilik mobil harus mengetahui tanda-tanda shockbreaker bermasalah.
Berikut tanda-tanda awal terjadi masalah shockbreaker, dilansir dari mobbi.id:
1. Mobil bergetar berlebihan
Shockbreaker seharusnya berfungsi sebagai penyerap getaran pada mobil.
Jadi, mobil yang bergetar secara tidak wajar, dapat menandakan ada kerusakan.Akibatnya antara lain encernya oli atau habisnya gas pada shockbreaker.
©2019 Merdeka.com
2. Mobil miring ke satu sisi
Fungsi lain shockbreaker adalah menjaga keseimbangan mobil. Jadi,
mobil yang miring ke satu sisi merupakan ciri-ciri shockbreaker mengalami
gesekan berlebihan sehingga menyebabkan kondisi sekitarnya menjadi panas dan
merusak klem di bagian dalamnya.
3. Oli bocor atau menetes berlebihan
Hal ini sering terjadi saat bagian dekat kaki-kaki mobil mengalami kendala.
Kebocoran oli dapat disebabkankerusakan pada shockbreaker seal, sehingga oli pada bagian tersebut merembes.
4. Suara keras pada mobil
©2023 Merdeka.com
Suara berdecit saat mengemudi dapat menandakan ada kendala pada komponen
bushing arm atau bushing stabilizer. Alhasil, sistem suspensi tidak bisa menyeimbangkan mobil, atau shock absorber tidak berfungsi dengan baik.
5. Mobil amblas
Muatan secara berlebihan dapat memberikan gesekan yang berkepanjangan
dan mengakibatkan shockbreaker tidak dapat kembali ke posisi awal karena panas
yang membuat plastik meleleh. Hal tersebut mengakibatkan mobil terasa amblas.
6. Kondisi ban aus tidak Rata
Keausan yang tidak merata pada salah satu atau beberapa ban dapat menandakan shockbreaker yang lemah dan mengakibatkan setelan yang tidak pas
pada kaki-kaki mobil.
7. Shockbreaker terasa lebih keras
Oli rembes pada batang as dapat membuat shockbreaker seal menjadi lembab
dan basah, serta mengakibatkan kemacetan pada shockbreaker dumping. Dampaknya shockbreaker terasa keras dan berat, sehingga menghasilkan bantingan
keras dan goncangan berlebihan pada mobil.
Itulah beberapa tanda shockbreaker mobil yang bermasalah. Jika mobil kesayangan Anda mengalami beberapa tanda tersebut, sebaiknya segera periksakan ke bengkel atau mekanik terpercaya agar mendapat perbaikan.
Reporter magang: Vallerie Dominic