Ayla EV, Langkah Awal Daihatsu Kembangkan Kendaraan Listrik Kreasi Anak Bangsa
Mobil listrik Ayla EV menjadi pusat perhatian di booth Daihatsu di pameran GIIAS 2022, ICE-BSD City, Tangerang. Perkenalan Ayla EV merupakan langkah awal PT Astra Daihatsu Motor (ADM) untuk mengembangkan kendaraan elektrifikasi kreasi anak bangsa.
Mobil listrik Ayla EV menjadi pusat perhatian di booth Daihatsu di pameran GIIAS 2022, ICE-BSD City, Tangerang.
Perkenalan Ayla EV merupakan langkah awal PT Astra Daihatsu Motor (ADM) untuk mengembangkan kendaraan elektrifikasi kreasi anak bangsa.
-
Apa saja jenis mesin yang ditawarkan untuk Daihatsu Ayla? Daihatsu Ayla dapat dipilih dengan dua jenis mesin, yakni yang berkapasitas 1.000 cc dan 1.200 cc.
-
Mengapa banyak orang memilih Daihatsu Ayla untuk mobilitas sehari-hari? Daihatsu Ayla merupakan salah satu varian mobil Low Cost and Green Car (LCGC) yang terkenal akan efisiensi konsumsi bahan bakarnya. Oleh karena itu, banyak orang secara khusus memilih kendaraan ini untuk mendukung kegiatan mobilitas mereka sehari-hari.
-
Dimana informasi tentang Daihatsu Ayla bisa didapatkan? Dibawah ini terdapat informasi tentang Daihatsu Ayla yang telah disusun dari situs resmi Astra Daihatsu Motor pada hari Kamis, (21/03/2024).
Lewat Ayla EV pula, Daihatsu Indonesia ingin membuat jejak pertama pabrikan otomotif asal Jepang yang siap memproduksi kendaraan elektrifikasi di Tanah Air.
Mobil LCGC ini tampil futuristik dengan eksterior yang didesain insinyur Indonesia di ADM. Inilah yang membedakan Ayla EV dengan mobil listrik lain yang dipasarkan di Indonesia, karena didesain di negara asalnya.
Anjar Rosjadi, Research & Development (R&D) Product Planning Division Head ADM, mengungkapkan Ayla EV didesain oleh para insinyur asal Indonesia di R&D Center ADM, Karawang, sehingga bisa dikatakan ini mobil karya anak bangsa.
Pengembangan model elektrifikasi; mobil listrik (EV), dilakukan berdasarkan kemampuan R&D Center ADM. Sejak diresmikan pada 2011 silam, R&D Center memiliki kemampuan yang semakin berkembang. Dari kemampuan minor model change hingga upper model change.
"Karena kebijakan pemerintah ke arah elektrifikasi, maka kami kembangkan model EV sambil tetap mempertahankan kompetensi kami di bidang upper body model change. Karena basis teknologi apa pun, upper body-nya tetap diperlukan dengan variabel selera konsumen," ujar Anjar pada Merdeka.com di booth Daihatsu-GIIAS 2022, kemarin.
Soni Satriya, Executive Coordinator Design Engineering Division ADM, menambahkan kami ingin menunjukkan kontribusi ADM di industri otomotif Indonesia yang mengarah era elektrifikasi.
"Kami ingin tunjukkan kepedulian yang sama dengan meningkatkan kapabilitas R&D Center ADM di bidang elektrifikasi, setelah berhasil di bidang minor dan major change model," ucapnya.
Dikembangkan 6 Bulan
©2022 Merdeka.com
Menurut Soni, Ayla EV dikembangkan 6 bulan lalu sebelum diperkenalkan di GIIAS tahun ini.
Perkenalan Ayla EV juga merupakan upaya studi ADM mengenai kendaraan elektrifikasi di pasar. Serta melihat tren global mengenai isu perubahan iklim.
"Bila merek lain mengembangan EV dari luar, Daihatsu Indonesia ingin megembangkan EV dengan kemampuan insinyur lokal," tambah Anjar.
Fasillitas R&D Center ADM di Karawang, Jawa Barat, adalah R&D center terlengkap dan terbesar di Indonesia. Dengan visi "We create the best product for the market", R&D ADM ini telah sukses "melahirkan" mobil LCGC Astra Daihatsu Ayla.
R&D Daihatsu Indonesia ini memiliki fasilitas lengkap, yakni Design Building dan Engineering Building; Test Course yang memiliki 24 macam kondisi jalan di Indonesia, empat tipe tanjakan, tes banjir dan lumpur dengan luas area total 25 hektare.