BMW: Indonesia ebih setia dibanding Cina
Karakteristik konsumen di Indonesia sangat unik dibandingkan negara Asia.
Karakteristik konsumen di Indonesia sangat unik dibandingkan negara Asia. Hal ini disampaikan pihak BMW terkait masalah ekonomi yang sedang menimpa berbagai wilayah. Kasus ini pun cukup berpengaruh terhadap pilih-memilih merek sebuah kendaraan.
-
Bagaimana cara menghitung pajak mobil BMW baru? Cara Menghitung Biaya Pajak Mobil Baru BBN KB: 10%PKB: 2% dari Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) SWDKLLJ: Rp143.000Biaya administrasi TNKB: Rp100.000Biaya administrasi dan penerbitan STNK: Rp50.000 + Rp200.000Pajak mobil baru = BBN KB + PKB + SWDKLLJ + Biaya administrasi TNKB + Biaya administrasi STNK
-
Mengapa pajak mobil BMW setiap tahunnya mengalami kenaikan? Seperti mobil lainnya, pajak untuk mobil BMW juga mengalami kenaikan setiap tahunnya.
-
Kapan Pegi Setiawan menerima hadiah sepeda motor? Pegi menerima langsung sepeda motor yang diberikan pada Minggu (14/7).
-
Mengapa BMW menyediakan mobil listrik untuk KTT WWF Bali? BMW Group Indonesia menyerahkan 51 unit mobil listrik mewah kepada Kementerian Sekretariat Negara.
-
Kapan Mira Hayati membeli mobil mewah tersebut? Diketahui, baru-baru ini ia membeli mobil mewah yang dulunya dimiliki oleh Rizky Billar dengan harga Rp 3 miliar.
Dalam penyampaiannya, Indonesia terbilang sebagai negara dengan konsumen yang lebih loyal atau setia. Terutama jika sudah percaya dan jatuh hati pada merek tertentu, dalam hal ini BMW.
"Karakteristik konsumen di Indonesia sangat unik dibandingkan negara Asia lainnya, misalnya Cina. Walaupun penjualan BMW di Cina lebih banyak, konsumen di Indonesia sangat menghargai brand/merek dan luxury dibandingkan Cina," ujar Jodie O'tania, Head of Corporate Communications BMW Indonesia dalam peluncuran Seri 4 Coupe.
Dalam sebuah catatan, konsumen di Cina mudah beralih ke merek lain. Mereka dinilai tidak begitu setia terhadap suatu merek, walaupun penjualan mobil mewah mereka meningkat.
"Di Cina, penghargaan terhadap brand tidak setinggi di Indonesia. Konsumen di Indonesia lebih tinggi penghargaannya terhadap brand mobil mewah," tambahnya.
Satu yang akan menjadi masalah dalam penjualan mobil mewah di Indonesia adalah pajak barang mewah. Pemerintah menetapkan tambahan tarif PPnBM 25 persen hingga 50 persen atas impor barang sangat mewah seperti mobil CBU. Dalam perhitungannya, kenaikan pajak impor itu bisa mencapai 150 persen.
(kpl/nzr/sdi)(mdk/otosia)