Bos Geely Menekankan Pentingnya Pasar Indonesia dan Mengungkapkan Rencana untuk Melakukan Lokalisasi Produk
Geely akan memasuki pasar Indonesia dengan mendirikan PT Geely Auto Indonesia.
Geely saat ini telah mengalami transformasi yang signifikan dibandingkan dengan masa lalu. Pabrikan asal Tiongkok ini kini menjadi salah satu raksasa otomotif di China dan bahkan telah masuk dalam daftar sepuluh merek otomotif terbesar di dunia.
Saat ini, Geely memiliki beberapa sub-merek otomotif, termasuk Zeekr, Lynk & Co, Lotus, London Electric Vehicle Company (LEVC), Volvo Cars, Polestar, Smart, dan Ji Yue. Mereka kini bersiap untuk memasuki pasar Indonesia melalui PT Geely Auto Indonesia. Rencananya, mereka akan melakukan peluncuran pada kuartal pertama 2025 dalam salah satu ajang pameran otomotif.
Michael Song, Wakil Presiden Geely Auto, mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan pasar yang sangat strategis dan penting bagi Geely. Hal ini disebabkan oleh volume penjualan tahunan pasar otomotif Indonesia yang mencapai satu juta unit, menjadikannya pasar yang sangat besar secara global.
Menurutnya, perusahaan perlu memahami lebih dalam mengenai permintaan konsumen saat ini serta tren yang akan datang untuk merumuskan langkah-langkah strategis, termasuk dalam hal produk, lokalisasi, dan jaringan dealer.
"Untuk mencapai tujuan ini, kami telah mendirikan perusahaan penjualan lokal di Indonesia dan saat ini sedang mengatur matriks produk kami serta membangun sistem yang komprehensif," jelas Song di Ningbo, China, baru-baru ini.
Lebih lanjut, pria yang dikenal ramah ini menyatakan bahwa saat ini terdapat banyak merek di pasar Tiongkok. Hal yang sama juga berlaku di Indonesia, di mana semakin banyak merek baru yang bersaing di pasar otomotif.
Ia menegaskan bahwa setiap pabrikan memiliki strategi yang berbeda dalam menjalankan bisnisnya. Demikian juga dengan Geely, yang telah mempersiapkan langkah-langkahnya sendiri untuk diterapkan di masa mendatang.
Silakan ajukan proposal untuk menjalin kerja sama
Bagi Geely, terdapat dua aspek penting dalam penerapan strategi mereka. Pertama, perusahaan ini berkomitmen untuk menyediakan berbagai pilihan energi untuk kendaraan cerdas, termasuk kendaraan berbahan bakar fosil, hibrida, dan listrik murni, yang semuanya merupakan bagian dari rencana mereka.
"Kedua, kami berharap dapat membuat pengaturan lokalisasi yang mendalam, dengan harapan mitra Tiongkok dan Indonesia dapat bekerja sama untuk merumuskan rencana pengembangan untuk pasar Indonesia," jelas Song.
Proses ini akan diawali dengan riset pasar, penjualan, dan layanan purna jual, kemudian secara bertahap melibatkan lokalisasi serta full-chain manufacturing di masa depan. Menurutnya, strategi pengembangan lokalisasi yang mendalam harus bersifat jangka panjang. Dengan kehadiran brand Geely yang lebih awal di Indonesia, diharapkan dapat menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dan berkembang bersama pasar lokal. "Saya pikir nilai-nilai ini perlu dilihat berdasarkan tujuan strategis dan kebutuhan pasar," tambahnya.
Geely berencana untuk melakukan pengaturan berbeda di berbagai wilayah di seluruh dunia, dan saat ini mereka sedang menerapkan rencana penjualan sebagai langkah awal. "Terkait investasi, Geely selalu mengedepankan budaya kerja sama terbuka, dan kami berharap dapat berkembang lebih baik bersama mitra lokal yang sesuai," pungkasnya.