Bukan Jakarta, tapi Bekasi lah Konsumen Terbesar Subaru di Indonesia Berasal
Pada tahun ini, Subaru Indonesia berencana membangun jaringan diler di Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Surabaya, dan Bandung. Targetnya 8 diler hingga akhir 2024.
Bukan Jakarta, ternyata Bekasi menjadi domisili pengguna terbesar Subaru di Indonesia.
Saat ini populasi mobil Subaru di Indonesia diperkirakan 3.000 unit. Jumlah tersebut sebagian besar berdomisili di Bekasi, Jawa Barat.
-
Bagaimana Suzuki Satria FU menjadi legenda di Indonesia? Terlahir dari ambisi Suzuki untuk menghadirkan motor bebek dengan kinerja yang unggul, Satria FU sekarang dianggap legenda di jalanan Indonesia.
-
Mengapa Suzuki menciptakan Satria FU? Terlahir dari ambisi Suzuki untuk menghadirkan motor bebek dengan kinerja yang unggul, Satria FU sekarang dianggap legenda di jalanan Indonesia.
-
Apa nama awal dari Suzuki Satria FU? Sejarah Satria FU dimulai pada tahun 1997 ketika Suzuki memperkenalkan Satria RU120.
-
Apa yang menjadi ciri khas Suzuki Jimny? Meskipun telah mengalami beberapa transformasi untuk tetap relevan dengan perkembangan zaman, Jimny tetap mempertahankan karakteristiknya yang khas.
-
Kapan Toyota Supra MK4 berhenti diproduksi? Mobil Toyota Supra MK4 diluncurkan pada tahun 1993 dan dihentikan produksinya pada tahun 2002.
-
Kenapa pengemudi motor memprotes pengemudi mobil Pajero? Saat di lampu merah selanjutnya, tepatnya di lampu merah Medoho, pengemudi motor menghampiri mobil tersebut untuk bertanya kenapa pengemudi mobil itu membunyikan klakson panjang.
Mobil Subaru merupakan salah satu produk otomotif yang unik berkat teknologi khasnya: all wheel drive (AWD) dan mesin boxer. Kedua teknologi khas Subaru ini disukai oleh car enthusiast di Tanah Air.
Arie Christopher, Chief Operating Officer (COO) Subaru Indonesia, mengungkapkan justru di Bekasi lah paling banyak populasi pengguna mobil Subaru di Indonesia.
Maka itu, pada tahun depan (2024), Subaru berencana mendirikan diler resmi di Summarecon Bekasi, Jawa Barat. Supaya semakin dekat dengan sebagian besar pengguna Subaru dari Bekasi.
Subaru Indonesia menargetkan memiliki 8 diler resmi hingga akhir 2024. Namun, saat ini baru memiliki dua diler 3S, yakni Plaza Subaru Alam Sutera, Tangerang Selatan dan Plaza Subaru Batam.
Pada tahun ini, Subaru Indonesia berencana membangun jaringan diler di Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Surabaya, dan Bandung.
Saat ini, lanjut Arie, konsumen Subaru merupakan new customer alias baru pertama kali memiliki mobil Subaru. Jumlahnya mencapai 60 persen. Sedangkan sisanya, 40 persen, konsumen lama alias sudah punya Subaru di garasinya.
Menariknya, para pengguna mobil asal Jepang ini punya loyalitas tinggi tethadap merek Subaru. Kondisi ini dapat dikatakan Indonesia sejajar dengan pasar SUbaru di negara-negara maju yang juga memiliki loyalitas luar biasa.
"Konsumen lama Subaru tidak mungkin tidak ada Subaru di garasinya. Meski memiliki mobil merek lain, salah satunya pasti ada Subaru," ucapnya.
Pasar Indonesia Diistimewakan Subaru Jepang
©2022 Merdeka.com
Menurut Arie, loyalitas tinggi konsumen Subaru di Indonesia ini menarik perhatian prinsipalnya: Subaru Jepang.
Maka itu, Indonesia mendapat keistimewaan dari Jepang, sehingga pasokan unit baru Subaru untuk pasar Indonesia tidak pernah terkendala. Berapa pun jumlah pesanan yang diterima Subaru Indonesia, selalu mendapat pasokan yang cukup dari Jepang.
Terus-terang, Indonesia mendapat support luar biasa dari Subaru Jepang. Alhasil kami tidak ada masalah pasokan, berkat perlakuan istimewa dari Jepang.
"Pokoknya Indonesia tidak boleh shortage pasokan. Jadi kustomer Indonesia cukup beruntung karena suplai aman sejak tahun lalu. Ibaranya kalau pasokan negara lain terganggu, tidak boleh terjadi untuk pasar Indonesia," ungkapnya.
Berkat keistimewaan itu, Subaru Indonesia selalu menepati waktu distribusi unit kepada konsumennya. Bahkan beberapa unit dapat dikirim ke konsumen lebih cepat dari yang dijanjikan.
Saat ini Subaru Indonesia memasarkan lima model, yakni Forrester, BRZ, Crosstrek, WRX, dan WRX Wagon.