BYD Shark Bakal Rebut Pasar Toyota Hilux dan Ford Ranger.
Pada tanggal 19 Oktober 2024, BYD memperkenalkan truk pikup PHEV bernama BYD Shark di Brasil, dengan harga mencapai Rp 1,043 miliar.
BYD telah resmi meluncurkan truk pikap PHEV bernama BYD Shark di pasar Brasil dengan harga yang ditawarkan sebesar Rp 1,043 miliar. Proses pre-order untuk model Shark ini sudah dimulai sejak bulan Oktober yang lalu. Raksasa otomotif listrik dari Tiongkok tersebut mengungkapkan bahwa dalam waktu 20 hari, sekitar 1.500 unit telah berhasil dipesan. Saat ini, BYD memberikan berbagai penawaran menarik, seperti charger tenaga surya, charger portabel, dan asuransi gratis selama satu tahun, dengan syarat konsumen telah melakukan reservasi.
Truk pikap BYD Shark, atau yang juga dikenal dengan nama BYD Shark 6, dibangun di atas platform DMO (Dual Mode Operating) yang merupakan inovasi BYD dan juga digunakan pada model Fang Cheng Bao Bao 5. Platform ini dirancang khusus untuk kendaraan PHEV, dengan fokus utama pada efisiensi bahan bakar melalui kombinasi teknologi DM-i dan DM-p milik BYD. Selain itu, platform DMO ini mampu melintasi medan off-road dengan baik. Dengan menggunakan sistem penggerak empat roda elektrik, truk ini dapat mengatur distribusi torsi antara roda depan dan belakang secara cepat.
- Truk Pikap BYD Shark Debut Pasar Asia di Kamboja, Tutup Peluang Cybertruck Tesla?
- Indonesia Kebagian Satu Mobil Terbaru dari Dua Model Produksi BYD
- BYD Sealion 7 Meluncur di Paris Auto Show 2024, Segjni Rincian Harga dan Spesifikasinya
- Apakah BYD akan segera meluncurkan MPV listrik yang akan menjadi pesaing Toyota Alphard?
Menurut pernyataan Henrique Antunes, direktur komersial BYD Brasil, yang dikutip dari Carsnewschina pada Sabtu (26/10/2024), BYD Shark PHEV diprediksi akan menjadi salah satu truk pikap paling laris di Brasil. Produsen ini sangat optimis dengan target penjualan Shark PHEV yang berkisar antara 10.000 hingga 15.000 unit setiap tahunnya. Di segmen pikap kabin ganda, kendaraan ramah lingkungan ini akan bersaing ketat dengan Toyota Hilux dan Ford Ranger, yang saat ini menjadi pemimpin penjualan di kelasnya. Kehadiran Shark yang bertenaga PHEV tentunya menjadi tantangan tersendiri, mengingat dominasi pikap berbahan bakar bensin dan diesel di pasar Brasil yang sangat kuat.
Ekspansi BYD Shark ke pasar global
Peluncuran model Shark di Brasil terjadi setelah sebelumnya dirilis di Meksiko pada bulan Mei yang lalu. Di Brasil, kendaraan hibrida ini dijual dengan harga Rp 835 juta. Tahun ini, BYD mencatat pertumbuhan yang sangat signifikan di pasar Brasil, dengan penjualan yang meningkat hingga 700 persen dalam sembilan bulan pertama. Hal ini menjadikannya sebagai merek terlaris kesepuluh di negara yang dikenal dengan sebutan Negeri Samba tersebut.
Dari segi dimensi, Shark memiliki panjang 5,4 m, lebar 1,9 m, dan tinggi 1,9 m, dengan jarak sumbu roda mencapai 3,2 m. Truk pikup ini dapat menampung muatan maksimum hingga 835 kg dan memiliki volume bak sebesar 1.450 liter. Selain itu, Shark juga memiliki kapasitas penarikan yang mengesankan, mencapai 2.500 kg atau 2 ton. Pada bagian mesin, Shark PHEV mengandalkan kombinasi antara mesin ICE (Internal Combustion Engine) dan tenaga listrik, dengan mesin berkapasitas 1,5 T yang mampu menghasilkan daya maksimum 170 kWh.
Shark dilengkapi dengan sistem AWD, di mana motor listrik di bagian depan dapat memproduksi tenaga sebesar 170 kWh dengan torsi puncak 310 Nm. Sementara itu, motor belakangnya menyuplai tenaga sebesar 150 kW dan torsi 340 Nm. Jika kedua motor ini bekerja bersamaan, mereka dapat menghasilkan tenaga total 320 kW dan torsi 650 Nm. Truk ini menggunakan baterai lithium iron phosphate dengan kapasitas 29,58 kWh, yang memungkinkan jarak tempuh listrik murni sejauh 100 km. Namun, dengan memanfaatkan tenaga penuh, menurut NEDC (New European Driving Cycle), Shark bisa menempuh jarak hingga 840 km.
BYD tampaknya berkomitmen untuk terus memperluas kehadirannya di pasar global dengan Shark. Peluncuran resmi berikutnya direncanakan akan berlangsung di Australia pada 29 Oktober mendatang, dan pengiriman diperkirakan akan dilakukan pada akhir tahun ini.