Chery Tiggo Terbaru Bakal Ramaikan Pasar Hybrid di Indonesia
Pasar mobil hybrid yang cukup besar, ternyata juga membuat pabrikan asal China, Chery berminat untuk bermain di segmen tersebut
Pasar mobil hybrid yang cukup besar menarik perhatian Chery untuk terjun ke segmen ini. Rencananya, merek asal Tiongkok ini akan meluncurkan seri Tiggo dalam versi hybrid. Menurut Zeng Shuo, Asst Vice President PT Chery Sales Indonesia (CSI), perusahaan sudah memiliki teknologi plug-in hybrid (PHEV) di China. Namun, saat ini, model Tiggo 8 hanya tersedia dalam konfigurasi setir kiri.
"Kami berencana untuk menghadirkan model setir kanan pada tahun 2025, tetapi ini juga tergantung pada regulasi pemerintah," ungkap Zeng Shuo dalam sebuah pertemuan di Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
- Chery Tiggo 8 Diperkirakan Ancam Dominasi SUV asal Jepang
- SUV Chery Tiggo 8 Usung Konsep Tiger Shape Conquer, Dilengkapi 6 Airbag hingga Adaptive Cruise Control
- Apakah Chery sedang mempersiapkan SUV Hybrid 7 Penumpang untuk memperkuat Lini Tiggo Series?
- Perkuat Lini Tiggo Series, Chery Siapkan SUV Hybrid 7 Penumpang?
Chery juga masih menunggu kepastian dari pemerintah mengenai insentif untuk mobil hybrid. Dengan adanya subsidi, harga jual kendaraan hybrid mereka diharapkan menjadi lebih terjangkau.
"Tapi kami akan menunggu kebijakan pemerintah. Jika ada pasar, harga sesuai, dan konsumen menerima, kami siap," tambahnya.
Sebagai informasi, di pasar global, Chery memiliki model Tiggo 8 hybrid, yang dikenal sebagai Tiggo 8 Pro e+. Model ini dilengkapi mesin bensin 4 silinder berkapasitas 1.500cc turbo, yang mampu menghasilkan daya hingga 152 tk dan torsi maksimum 230 Nm, serta dilengkapi dengan dua dinamo sinkron magnet permanen. Tiggo 8 hybrid ini menggunakan baterai berkapasitas 18,72 kWh untuk menyimpan listrik yang dialirkan ke dinamo berdaya 85 dk dengan torsi 150 Nm.
Chery mengungkapkan informasi mengenai pabriknya yang berlokasi di Indonesia
PT Chery Sales Indonesia (CSI) berencana untuk mendirikan pabrik di Indonesia. Saat ini, perusahaan asal Tiongkok ini telah merakit berbagai model secara lokal, termasuk mobil listrik Omoda E5, di fasilitas PT Handal Indonesia Motor yang terletak di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat.
Untuk memastikan lokasi pabriknya, Chery telah melakukan survei. Zeng Shuo, Asisten Direktur Utama CSI, menjelaskan bahwa meskipun rincian mengenai pabrik tersebut belum diungkapkan, proses peletakan batu pertama direncanakan berlangsung pada tahun 2025. Ia menambahkan, "Kemungkinan besar pabrik ini akan beroperasi pada tahun 2026. Namun, nilai investasi masih tergantung pada tim pabrikan yang sedang melakukan penelitian."
Saat ditemui di Kuningan, Jakarta Selatan, Zeng Shuo juga menyatakan bahwa kerja sama dengan PT Handal kemungkinan akan terus berlanjut setelah pabrik mereka beroperasi, mengingat beberapa produk yang telah diinvestasikan di Indonesia. "Sepertinya kerja sama dengan Handal akan berlanjut, karena kami sudah memiliki beberapa lini produk yang diinvestasikan di sini," tuturnya.