Donasikan Mesin dan Transmisi, Daihatsu Dukung Pendidikan Vokasi di Indonesia
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) kembali melakukan perjanjian kerja sama melalui kegiatan akreditasi serta penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan pengesahan Kurikulum Operasional Sekolah (KOS) di SMK YKP Magetan, Jawa Timur, kemarin.
Daihatsu Indonesia berkontribusi aktif dalam mengembangkan dunia pendidikan melalui pilar CSR bernama "Pintar Bersama Daihatsu".
Pilar itu diwujudkan melalui kolaborasi dengan pemerintah dan sekolah vokasi untuk mengembangkan sistem pembelajaran yang fit dengan kebutuhan dunia industri.
-
Bagaimana proses pengecatan mobil di pabrik PT Astra Daihatsu Motor? Pabrik PT Astra Daihatsu Motor (ADM) untuk pengecatan menggunakan standar manufaktur: Heat Polymerization, proses pengecatan dengan proses dipanaskan dengan suhu minimal 140 derajat celcius. Proses pengecetan manufaktur ADM 4 tahap: cleaning/pembersihan bodi, pelapisan antikarat, surfacer & sealing dengan lapisan terakhir adalah top coating.
-
Bagaimana Daihatsu Indonesia memastikan kualitas dan keselamatan kendaraannya? Dengan adanya berita itu, Daihatsu Indonesia memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Daihatsu Indonesia bersama prinsipal memastikan bahwa semua kendaraan Daihatsu yang diproduksi, didistribusi, dan dipasarkan di Indonesia, tidak memiliki masalah kualitas dan keselamatan.
-
Kapan Toyota dan Astra mendirikan perusahaan patungan? Akhirnya Astra berjodoh dengan Toyota, yang dirayakan mendirikan perusahaan patungan: PT Toyota Astra Motor pada 12 April 1971 dengan kepemilikan saham Astra 51%.
-
Mengapa Toyota memilih Astra sebagai mitra di Indonesia? Toyota tidak pernah benar-benar memintai Astra, tetapi mereka menghendaki mitra dagang yang aman secara politis. Mereka memandang Astra, namun sesungguhnya mereka lihat adalah pemerintah (RI).
-
Kapan Daihatsu mengadakan workshop tentang cat mobil? Acaranya bertajuk Daihatsu Club Painting Quality Workshop pada 4 November 2023 di PT Astra Daihatsu Motor – Technical Training Center, Sunter, Jakarta.
-
Bagaimana Toyota dan Astra berhasil menjalin kerjasama? Dan dibantu lobi Soedjomo Hoemardani, asisten pribadi Presiden Soeharto, jadilah Toyota memilih Astra sebagai mitra di Indonesia (hlm 76).
Mengambil konsep "link and match", hal ini dilakukan dengan tujuan
mempertemukan dunia pendidikan vokasi dan dunia industri.
Maka itu, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) kembali melakukan perjanjian kerja sama melalui kegiatan akreditasi serta penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan pengesahan Kurikulum Operasional Sekolah (KOS) di SMK YKP Magetan, Jawa Timur, kemarin.
Kegiatan penandatanganan MoU ini dilakukan bersama 11 SMK di area Jawa Timur dan Bali, serta 74 SMK pada pengesahan Kurikulum Operasional Sekolah (KOS).
Pada acara ini, Daihatsu memberikan bantuan berupa unit engine beserta transmisi pada SMK Binaan Daihatsu yang terakreditasi sesuai dengan standar Daihatsu. Dengan donasi ini, Daihatsu berharap para murid SMK dapat praktik langsung dalam pengoperasian teknologi mesin terkini, sehingga lebih siap untuk terjun ke dunia kerja.
Wahid Wahyudi, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, berharap dengan program kerja sama Pintar Bersama Daihatsu,
kompetensi murid semakin meningkat dan sesuai kebutuhan industri, sehingga memengaruhi tingkat keterserapan lulusan dari SMK.
"Untuk mendukung program ini, Pemprov Jatim berharap pelatihan untuk guru-guru dapat ditingkatkan, serta program ini bisa menjangkau lebih banyak sekolah di Jawa Timur," ujar Wahid dalam keterangannya, Senin (3/10).
Dikky Burhan, Kepala Divisi Corporate Planning & Communications ADM, mengatakan, program Pintar Bersama Daihatsu ini sudah berjalan sejak 2008. Sampai saat ini Daihatsu telah membina 439 SMK di seluruh Indonesia.
Melalui program ini, ADM berkomitmen untuk mendukung pembelajaran murid-murid SMK, baik hard skill maupun soft skill. Selain itu, ADM juga membuka kesempatan bagi para lulusan SMK ini untuk bekerja di pabrik ADM.
“Penandatanganan kerja sama ini merupakan komitmen Daihatsu untuk bersama-sama menumbuh-kembangkan kompetensi siswa SMK agar memiliki kualitas sesuai dengan tuntutan industri,” pungkas Dikky.
(mdk/sya)