Gemar offroad, wanita ini punya cerita lain soal Datsun
Wanita ini menjajal Datsun Go+ Panca melintasi trans Sulawesi dari Manado menuju Gorontalo.
Ada yang menarik saat gelaran Datsun Risers Exepedition gelomban kedua di tanah Sulawesi. Pasalnya, salah satu perserta yang terpilih adalah seorang wanita. Adalah Dianika Septianti (39) wanita asal Jakarta yang berhasil masuk menjadi Risers gelombang kedua.
-
Apa itu Datsun GO? Datsun GO menawarkan solusi alternatif bagi mereka yang mencari mobil MPV dengan harga yang terjangkau.
-
Bagaimana Datsun GO dalam hal efisiensi bahan bakar? Keunggulan mesin ini terletak pada efisiensinya dalam penggunaan bahan bakar, menjadikannya salah satu mobil MPV paling hemat dalam hal konsumsi bahan bakar.
-
Dimana Datsun GO berada di pasar otomotif? Berada dalam kategori yang sama dengan Daihatsu Ayla, Toyota Agya, dan Honda Brio, Datsun GO ditujukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat Indonesia.
-
Kenapa Datsun GO cocok untuk keluarga kecil? Datsun GO menawarkan solusi alternatif bagi mereka yang mencari mobil MPV dengan harga yang terjangkau.
-
Bagaimana proses pengecatan mobil di pabrik PT Astra Daihatsu Motor? Pabrik PT Astra Daihatsu Motor (ADM) untuk pengecatan menggunakan standar manufaktur: Heat Polymerization, proses pengecatan dengan proses dipanaskan dengan suhu minimal 140 derajat celcius. Proses pengecetan manufaktur ADM 4 tahap: cleaning/pembersihan bodi, pelapisan antikarat, surfacer & sealing dengan lapisan terakhir adalah top coating.
-
Bagaimana Daihatsu Indonesia memastikan kualitas dan keselamatan kendaraannya? Dengan adanya berita itu, Daihatsu Indonesia memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Daihatsu Indonesia bersama prinsipal memastikan bahwa semua kendaraan Daihatsu yang diproduksi, didistribusi, dan dipasarkan di Indonesia, tidak memiliki masalah kualitas dan keselamatan.
"Kebetulan memang suka jalan-jalan lewat jalan darat. Aku nggak tahu, suami yang daftarin nama aku, ternyata terpilih. Senang banget, karena kebetulan Sulawesi ini masuk di wishlist aku," ucap ibu dua anak ini. Pengalamannya di dunia otomotif tak bisa dipandang remeh, ia sudah lama bermain dengan mobil offroad untuk menjelajah Nusantara.
"Sebenarnya ditulari suami yang sangat gemar offroad. Sering kita berdua jalan jauh naik mobil 4x4 ngebuka jalan. Alhamdulillah saya sudah jalan sampai Sumatera, Jawa, Bali dan Flores," terangnya. Melalui kesempatan ini, tak hanya berkesempatan berwisata di Pulau Sulawesi, Dian mengaku ingin berbagai dengan masyarakat, guna mengangkat budaya Nusantara yang beragam.
"Lewat program ini kita bisa belajar budaya saudara kita sendiri. Dan kita pun bisa berbagi dengan sesama melalui aksi sosial Datsun," ungkapnya. Disamping motivasi tersebut, Dian juga merasa penasaran dengan program Datsun tersebut. Soalnya, program ini menggunakan mobil LCGC (Low Cost Green Car) yang biasanya ditujukan untuk penggunaan perkotaan.
"Baru kali ini dengar ada city car, LCGC lagi, mau dibawa keliling Indonesia. Penasaran dong pastinya, memang bisa? Karena biasanya kalau saya jalan jauh itu taunya pakai SUV yang jelas terlihat tangguh," akunya. Ia pun menjajal Datsun Go+ Panca melintasi trans Sulawesi dari Manado menuju Gorontalo. Meski seorang wanita, Dian terus memacu kendaraannya sejauh 400 kilometer lebih.
"Yah sempat gantian memang, karena sudah mengantuk. Tapi nggak berapa lama lanjut lagi. Treknya mantap banget soalnya, makanya ngotot pengen nyetir," ungkapnya. Bahkan sesekali Dian mengebut di trek lurus dengan kecepatan 120 kilometer per jam, untuk menguji kemampuan mesin 3 silinder Datsun Go+ Panca. "Ternyata enak juga, nyaman buat perempuan. Kemudinya ringan, persnelingnya mudah, dan tenaganya terasa banget," jelasnya.
(kpl/fid/lrs)(mdk/otosia)