Honda Percaya Mobil Masa Depan Berbahan Bakar Hidrogen, selain Mobil Listrik
Teknologi kendaraan berbahan bakar hidrogen dinilai salah satu energi alternatif yang berpotensi tinggi selain teknologi listrik. Sebab hidrogen memiliki karakteristik unik yang dapat menyimpan dan mengangkut energi dengan kepadatan tinggi dan mengisi tangki dengan cepat.
Raksasa otomotif asal Jepang, Honda, mengumumkan inisiatif perluasan penggunaan teknologi berbahan bakar hidrogen untuk produk dan aktivitas perusahaan pada 2050 mendatang.
Teknologi kendaraan berbahan bakar hidrogen dinilai salah satu energi alternatif yang berpotensi tinggi selain teknologi listrik. Sebab hidrogen memiliki karakteristik unik yang dapat menyimpan dan mengangkut energi dengan kepadatan tinggi dan mengisi tangki dengan cepat. Sistem sel bahan bakar ini diharapkan lebih efektif untuk produk mobilitas ukuran besar yang digunakan.
-
Mengapa motor listrik dianggap lebih ramah lingkungan? Karena itulah, penggunaan motor listrik dianggap lebih ramah lingkungan dibandingkan motor konvensional karena tidak menghasilkan emisi dari pembakaran bahan bakar fosil.
-
Apa itu Honda? Honda adalah konglomerat multinasional dari Jepang yang dikenal dengan produksinya yang meliputi mobil, sepeda motor, dan peralatan daya.
-
Apa yang memengaruhi jarak tempuh mobil listrik? Menurut informasi resmi dari Hyundai Gowa, ada beberapa faktor yang memengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik. Faktor-faktor tersebut mencakup kebiasaan berkendara, penggunaan daya tambahan, kondisi saat berkendara, serta status energi pada baterai.
-
Bagaimana motor listrik bekerja? Cara kerja motor listrik terbilang sederhana, di mana ia mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik, memungkinkan motor untuk bergerak seperti motor berbahan bakar konvensional.
-
Siapa pendiri Honda? Honda, yang merupakan produsen terkemuka dari Jepang, dikenal luas dalam produksi sepeda motor dan mobil. Perusahaan ini, yang secara resmi bernama Honda Motor Company, Ltd atau dikenal di Jepang sebagai Honda Giken, didirikan oleh insinyur bernama Soichiro Honda pada tanggal 24 September 1948.
Honda telah melakukan penelitian dan pengembangan teknologi hidrogen dan fuel cell electric vehicle (FCEV) selama lebih 30 tahun. Sejak 2013, Honda bekerja sama dengan General Motor (GM) dalam pengembangan bersama sistem sel bahan bakar masa depan.
Arata Ichinose, Operating Executive and Head of the Business Development Supervisory Unit Honda, mengatakan Honda berusaha mewujudkan zero carbon dengan memanfaatkan teknologi hidrogen. Yang mana kami ingin memperluas lingkaran pemanfaatan hidrogen secepat mungkin.
"Untuk mencapai tujuan ini, kami mengidentifikasi empat domain inti yang akan difokuskan selama fase awal bisnis hidrogen kami: model Honda FCEV, kendaraan komersial, pembangkit listrik stasioner, dan mesin konstruksi,” ujar Ichinose dalam rilisnya, kemarin.
©2023 Merdeka.com
Honda akan memulai penjualan model FCEV pada 2024 di Amerika Utara dan Jepang. Model FCEV ini didasarkan pada mobil CR-V, diperkenalkan tahun lalu.
Keunggulan FCEV memungkinkan berkendara jarak jauh dengan waktu pengisian bahan bakar singkat. Model FCEV baru ini juga menampilkan fungsi plug-in yang menawarkan kenyamanan EV yang dapat diisi ulang di rumah.
Honda menargetkan untuk tingkat penjualan awal 2.000 unit per tahun dan akan memperluas penjualan secara bertahap. Target tersebut akan meningkatkan penjualan 60.000 unit pada 2030, dan menjadi beberapa ratus ribu unit per tahun pada paruh kedua 2030-an.
Honda berusaha mewujudkan netralitas karbon pada 2050 sesuai dengan inisiatif perusahaannya.
(mdk/sya)