Hyundai Buka-bukaan Strategi Global hingga 2030, Ada Peran Pabrik Indonesia!
Hyundai Motor Company (HMC), memaparkan strategi peta jalan model kendaraan listriknya pada hari ini (2/3). HMC sendiri sudah hadir di pasar otomotif Indonesia sejak tahun lalu melalui PT Hyundai Motors Indonesia.
Pabrikan otomotif Korea, Hyundai Motor Company (HMC), memaparkan strategi peta jalan model kendaraan listriknya pada hari ini (2/3). HMC sendiri sudah hadir di pasar otomotif Indonesia sejak tahun lalu melalui PT Hyundai Motors Indonesia.
Presiden and CEO HMC Jaehoon Chang memaparkan peta jalan itu secara daring kepada para investor dan pemangku kepentingan dalam acara bertajuk "2022 CEO Investor Day".
-
Di mana Hyundai melihat pasar untuk pengembangan mobil listriknya? Dalam pengembangan kendaraan baru, Hyundai selalu melihat pasar di tiap negara dan secara global.
-
Apa strategi Hyundai untuk membuat mobil listrik lebih terjangkau? Head of Electrified Propulsion Engineering Design Center Hyundai Jeong Jin-hwan mengatakan, Hyundai Motor Group (HMG) saat ini terus melakukan inovasi agar kendaraan listrik (EV) harganya terjangkau. Sehingga EV bisa dinikmati semua kalangan.
-
Apa yang membuat Hyundai Pony sangat istimewa di hati masyarakat Korea Selatan? Pony memiliki tempat istimewa di hati masyarakat Korea Selatan. Sebab sang Legenda itu mampu menjadi kendaraan pertama yang dikembangkan secara mandiri di negara tersebut.
-
Siapa yang mengatakan bahwa Hyundai sedang mengembangkan platform kendaraan khusus untuk pasar tertentu? Misalnya platform kendaraan khusus untuk pasar Amerika, Rusia dan Asia Tenggara. Termasuk Indonesia.
-
Mengapa Hyundai fokus pada pengembangan kendaraan bertenaga hidrogen? Dengan hidrogen diharapkan dapat mengurangi polusi lingkungan. Bagi HMC fokus pada slogan: Carbon Neutral.
-
Dimana Hyundai memamerkan Hyundai Pony dan detail sejarahnya? Berada di Hyundai Motorstudio Seoul bertemakan ‘Pony, the timeless’, mobil yang tenar tahun 70-an itu dipamerkan. Di dalam Hyundai Motorstudio Seoul tercatat detail perjalanan Pony.
Peta jalan kendaraan listrik Hyundai didukung beberapa strategi utama, yakni memperkuat line-up kendaraan listrik berbasis baterai (BEV), mengoptimalkan kapasitas manufaktur secara global, dan menjaga daya saing hardware serta software.
Untuk menunjang itu, Hyundai menyiapkan total investasi sebesar 95,5 triliun korea won (KRW) hingga 2030. Investasi itu termasuuk KRW 19,4 triliun untuk pengembangan kendaraan listrik; KRW 12 triliun untuk kapabilitas software; KRW 39,1 triliun untuk kegiatan riset dan pengembangan (R&D); dan KRW 43,6 triliun untuk belanja modal (capex). Terakhir, KRW 12,8 triliun dialokasikan untuk investasi strategis.
“Hyundai telah berhasil mengakselerasi transisinya menuju elektrifikasi dan menjadi pemimpin global di model EV di tengah tantangan iklin usaha akibat pandemi dan problem global cip,” kata Presiden Chang, yang dikutip dari laman resmi HMC.
Target 2022
Pada tahun ini Hyundai menargetkan volume penjualan kendaraan sebanyak 4,3 juta unit secara global, naik 11 persen dibandingkan tahun lalu.
Dari sisi pendapatan usaha, ditargetkan juga naik 13-14 persen dengan margin laba usaha mencapai 5,5-6,5 persen.
17 Model Baru BEV
©2021 Merdeka.com/Hyundai
HMC melaporkan target penjualan model BEV 1,87 juta unit pada 2030, naik dari 560.000 unit pada 2025. Pabrikan ini juga mengincar pangsa pasar 7 persen di pasar global EV.
Untuk itu, Hyundai merencanakan memperkenalkan 17 model kendaraan listrik termasuk 6 model dari Genesis sebagai EV premium.
Model EV baru tersebut meliputi tiga sedan, enam SUV, satu kendaraan niaga ringan, serta satu tipe baru EV.
Pada tahun ini, Hyundai akan memperkenalkan EV Ioniq 6, yang disusul Ioniq 7 pada 2024.
Peran Pabrik di Indonesia
©2022 Merdeka.com
Dari sisi manufaktur, Hyundai juga sudah menyiapkan strategi pendukungnya. Misalnya pembangunan Hyundai Motor Global Innovation Center in Singapore (HMGICS), sebagai pusat inovasi untuk rantai nilai mobilitas Hyundai yang akan membangun platform manufaktur terpusat. Platform ini diharapkan dapat membawa inovasi kegiatan produksi yang efisien, melalui sistem produksi yang fleksibel, level automatisasi terkini, dan teknologi kembar digital. Inovasi ini akan diperluas ke pabril-pabrik Hyundai di dunia termasuk di Indonesia.
Di luar pabrik BEV yang berpusat di Korea dan Republik Ceko, Hyundai berencana untuk memperluas secara bertahap pabrik BEV, yang dimulai dengan pabrik di Indonesia yang baru beroperasi pada Desember 2021. Pabrik Hyundai di Indonesia akan memulai produksi BEV tahun ini untuk membantu meningkatkan volume produksi.
Secara menyeluruh, strategi Hyundai di BEV juga meliputi pengamanan pasokan baterainya. Prediksinya, perusahaan menbutuhkan baterai setara 170 GWh untuk kendaraan listriknya di 2030.