Kinerja Produksi Mobil 2020: Suzuki Catat Penurunan Terkecil, Siapa Tertinggi?
Merdeka.com merangkum kinerja produksi pabrikan otomotif di Tanah Air berdasarkan data Gaikindo per November 2020. Siapa pabrikan yang paling anjlok volume produksinya?
Selamat datang 2021, tahun baru dengan harapan baru dan doa pagebluk Covid-19 bisa mereda di Indonesia.
Pagebluk yang berasal dari Wuhan, China, ini membuat industri otomotif Indonesia terpuruk dari sisi penjualan dan produksi.
-
Kapan PT Garuda Mataram Motor didirikan? Namanya, PT Garuda Mataram Motor, didirikan pada 1971.
-
Kenapa PT Garuda Mataram Motor didirikan? Akibat PT Piola bangkrut, pemerintah Presiden Soeharto memutuskan kebijakan penyelamatan dan membentuk perusahaan baru untuk mengelola VW di Indonesia.
-
Bagaimana Presiden Soeharto membangun industri otomotif di Indonesia? Presiden Soeharto punya cara pandang baru membangun ekonomi Indonesia. Dengan kebijakan pro pada modal asing, Presiden Soeharto memilih industri otomotif sebagai salah satu pilar pembangunan ekonomi nasional.
-
Kenapa industri otomotif Indonesia berkembang pesat di era Soeharto? Saat kepemimpinan nasional berganti ke Presiden Soeharto, kebijakan otomotif Indonesia pun berubah: impor mobil CBU dilarang, mobil mesti dirakit lokal, dan kebijakan kendaraan bermotor niaga sederhana (KBNS) pada 1970-an.
-
Dimana aktivitas pekerja menyelesaikan produksi suku cadang otomotif dan elektronik? Aktivitas pekerja saat menyelesaikan produksi suku cadang otomotif dan elektronika di pabrik industri manufaktur stamping dan assembling di Tangerang, Banten, Selasa (18/06/2024).
-
Bagaimana proses pengecatan mobil di pabrik PT Astra Daihatsu Motor? Pabrik PT Astra Daihatsu Motor (ADM) untuk pengecatan menggunakan standar manufaktur: Heat Polymerization, proses pengecatan dengan proses dipanaskan dengan suhu minimal 140 derajat celcius. Proses pengecetan manufaktur ADM 4 tahap: cleaning/pembersihan bodi, pelapisan antikarat, surfacer & sealing dengan lapisan terakhir adalah top coating.
Volume produksi industri otomotif RI anjlok akibat pandemi sejak kuartal II tahun lalu. Pagebluk ini menyebabkan pabrikan menghentikan produksi beberapa kali dengan beberapa variabel, seperti menyesuaikan dengan volume permintaan (demand) yang cenderung menurun dan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) demi mencegah penularan Covid-9 di kalangan pekerja.
Jumlah mobil ‘made in' Indonesia pun merosot. Data Gaikindo menyebutkan, volume produksi mobil ‘made in’ Indonesia drop 48 persen menjadi 621.873 unit per November tahun lalu.
Merdeka.com merangkum kinerja produksi pabrikan otomotif di Tanah Air berdasarkan data Gaikindo per November 2020.
Di kelompok lima besar, Suzuki Indonesia mencatat penurunan produksi terkecil, yakni 26 persen menjadi 82.689 unit (kendaraan penumpang). Di pabriknya, Suzuki memproduksi model APV, Ertiga, XL7, Carry (pikap), dan Karimun Wagon R.
Sedangkan yang mencatat penurunan produksi tertinggi adalah Mitsubishi Motors, yakni sebesar 59 persen, menjadi 75.300 unit. Pabrik Mitsubishi Motors Indonesia
memproduksi modek T120 SS, Xpander, Livina, Pajero Sport, dan L300 (pikap).
Berikut kelompok 10 besar produksi pabrikan otomotif di Indonesia:
1. Toyota: 255.796 unit, turun 46 persen
2. Daihatsu: 83.860 unit, turun 49 persen
3. Suzuki: 82.689 unit, turun 26 persen
4. Mitsubishi Motors: 75.300 unit, turun 59 persen
5. Honda: 64.336 unit, turun 46 persen
6. Mitsubishi Fuso: 19.297 unit, turun 52 persen (kendaraan niaga)
7. Isuzu: 16.569 unit, turun 26 persen (kendaraan niaga)
8. Hino: 11.482 unit, turun 61 persen (kendaraan niaga)
9. Wuling: 6.899 unit, turun 68,6 persen
10. BMW: 1.237 unit, turun 42 persen
Penjualan Mobil Turun 45 Persen
©2016 Merdeka.com
Gaikindo melaporkan penjualan ritel mobil turun 45 persen menjadi 509.667 unit per November tahun lalu dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Di tahun pandemi, Toyota masih merajai pasar dengan penjualan 159.450 unit dan pangsa pasar 31,3 persen.
Daihatsu berada di peringkat kedua dengan penjualan 90.823 unit (17,8 persen). Peringkat tiga hingga lima masing-masing diisi oleh Honda (13,6 persen), Suzuki (12,5 persen), dan Mitsubishi Motors (9,4 persen).
Toyota mencatat penjualan tertinggi di tahun pandemi ini berkat strategi produknya. Ya, Toyota paling agresif memasarkan mobil baru meski ekonomi RI dilanda resesi. Sejak Maret, Toyota sudah meluncurkan 13 model baru.
Menurut catatan Merdeka.com, merek otomotif asal Jepang ini meluncurkan model perdananya adalah New Astra Toyota Agya. Kemudian disusul model baru lainnya, seperti New Toyota Yaris, Fortuner, Kijang Innova, Hilux, Corolla Cross Hybrid, dan mobil sport Toyota Supra GR, serta mobil listrik Lexus UX 300e yang dibanderol Rp 1,245 miliar di Jakarta.