Mobil Jeep di Area Spare Parts, Garansindo akan tuntut GIIAS
Ada yang jual Mobil Jeep di Area Spare Parts, Garansindo akan tuntut GIIAS. "Jelas peristiwa ini sangat mencederai, apalagi terjadi di event akbar yang seharusnya menjadi tolak ukur dan menjunjung tinggi sportivitas dalam kompetisi industri otomotif di Tanah Air," ujar Fajar, kuasa hukum PT Garasindo.
Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di ICE-BSD City berjalan sangat mulus hingga Jumat (18/8). Namun, di hari ke-9 ini, pameran otomotif terbesar di Asia Tenggara ini mendapat 'surat cinta' dari kuasa hukum agen pemegang merek (APM) Jeep di Indonesia.
Kealpaan ini terjadi di Hall 1, yang mana terjadi penjualan unit mobil Jeep Renegade di salah satu booth aksesoris produk otomotif. Salah seorang sales coordinator dari APM Jeep 'menangkap basah' penjualan unit mobil secara sembunyi-sembunyi di booth No F17-18. Padahal booth yang berada di area spare parts itu seharusnya tidak diizinkan melakukan penjualan unit mobil penumpang.
-
Apa itu Jeep? Jeep adalah merek mobil yang sering dikaitkan dengan SUV premium. Selain memiliki desain mewah, tetapi juga dilengkapi dengan fitur-fitur modern dan mesin yang sangat kuat.
-
Dimana pengunjung GIIAS 2024 dapat melihat Mitsubishi All New Triton dan New Pajero Sport? Pengunjung GIIAS 2024 bisa dapat langsung bertualang melihat-lihat Mitsubishi All New Triton dan New Pajero Sport yang dipamerkan di panggung utama booth Mitsubishi Motors.
-
Bagaimana awal mula Jeep? Dalam perjalanannya yang menarik, Jeep awalnya dibuat sebagai kendaraan militer pada tahun 1940-an.
-
Apa yang ditampilkan di GIIAS 2024? Ajang pameran otomotif terbesar di Indonesia itu menghadirkan inovasi dan teknologi terkini dalam industri kendaraan bermotor.
-
Kapan Jeep pertama kali diproduksi? Ketika orang membicarakan tentang Jeep, biasanya mereka mengacu pada Jeep Willys buatan Amerika Serikat, yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1940.
-
Siapa saja pabrikan yang terlibat dalam pembuatan Jeep pertama? Dari banyak pabrikan yang diundang, hanya tiga yang menerima tawaran tersebut: Bantam, Willys, dan Ford.
Informasi tersebut disampaikan oleh Fajar Herumurty dari Herumurty & Susanto Law Firm, kuasa hukum PT Garansindo Inter Global, selaku APM Jeep di Indonesia. Di GIIAS tahun ini, Garansindo Inter Global memamerkan produknya pada booth 5F di Passengers Car Area.
"Klien kami mendapati ada unit mobil merek Jeep dipajang dan dipasarkan secara terbuka di salah satu booth di area spare parts dan aksesoris. Tepatnya di booth F17-18. Ini sangat mengejutkan klien kami selaku APM Jeep, karena hal ini sangat tidak pantas untuk dilakukan, apalagi terjadi di acara sekelas GIIAS," kata Fajar dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat malam (18/8).
Ia menjelaskan, PT Garansindo Inter Global selaku APM Jeep telah menunjuk Fajar Herumurty dari Herumurty & Susanto Law Firm selaku kuasa hukumnya untuk segera menyikapi permasalahan ini. Sebab merasa sangat dirugikan atas terjadinya pelanggaran etika dan pelecehan atas hak eksklusif dari pihak APM.
"Jelas peristiwa ini sangat mencederai, apalagi terjadi di event akbar yang seharusnya menjadi tolak ukur dan menjunjung tinggi sportivitas dalam kompetisi industri otomotif di Tanah Air," ujar Fajar.
Menurut dia, perbuatan tersebut tidak etis dan dalam hal ini pihak penyelenggara adalah paling bertanggung jawab.
"Untuk itu kami memberikan peringatan keras kepada Seven Events atau PT Amara Tujuh Perjuangan karena membiarkan perbuatan tersebut dan menuntut, agar peserta yang melakukan perbuatan curang itu diberikan sanksi penutupan dan pengosongan booth sesegera mungkin sebelum event berakhir. Tuntutan ini saya ajukan demi mencegah peristiwa serupa terjadi lagi di kemudian hari, dan demi melindungi hak-hak dari peserta yang nyata-nyata telah membayar dan ikut serta sebagai APM," tegasnya.
Merdeka.com mengonfirmasi persoalan ini kepada Diah Putri, Public Relation Head Seven Events. Kata dia, sebagai penyelenggara pameran yang dipercaya oleh Gaikindo, pihaknya telah mengetahui persoalan tersebut. Bahkan pihaknya sudah mengirim surat peringatan kepada penyewa booth F16-17 tersebut. Merdeka.com mendapat salinan surat peringatan Seven Events terhadap penyewa booth F16-17.
"Apabila di kemudian hari ditemukan adanya kegiatan penjualan kendaraan merek Jeep di booth Hurricane, pihak penyelenggara akan menutup/menonaktifkan booth Hurricane di GIIAS 2017," tulis Romi, Presiden Direktur Seven Events.
Putri mengaku belum mengetahui apakah pihak Hurricana sudah menjawab surat pihaknya atau tidak. Yang pasti persoalan ini sudah ditangani oleh kuasa hukum Seven Events. "Jadi kuasa hukum kami sedang menangani dengan kuasa hukum Garansindo."
(mdk/gni)