Sambut Mobil Listrik, Pertamina: Tim R&D Susun Strateginya termasuk Baterai
Perusahaan energi nasional, PT Pertamina, siap menyambut era kendaraan listrik di Indonesia, meski kelak kendaraan ini tidak lagi membutuhkan bahan bakar minyak seperti sekarang.
Perusahaan energi nasional, PT Pertamina, siap menyambut era kendaraan listrik di Indonesia, meski kelak kendaraan ini tidak lagi membutuhkan bahan bakar minyak seperti sekarang. Saat ini Pertamina sedang mengkaji teknologi baterai mobil listrik.
Eko Kristiawan, Unit Manager Communication Relations & CSR Pertamina MOR III, menjelaskan Pertamina telah berubah dari perusahaan minyak dan gas bumi menjadi perusahaan energi. Sehingga terbuka mengembangkan energi dari sisi mana pun termasuk energi listrik.
-
Kenapa Pertamina Patra Niaga menambah stok di SPBU dan agen LPG? Di seluruh lembaga penyalur baik SPBU dan Agen LPG, stok juga ditambah 2-3 hari dari normal untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi masyarakat.
-
Bagaimana Pertamina dan Kemendag melakukan penyegelan SPBU? Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan didampingi Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo melakukan penyegelan dispenser SPBU 34.41345 Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) Rest Area KM 42, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.
-
Mengapa Pertamina melakukan peninjauan ke kilang dan SPBU? Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina mulai dari unit produksi hingga distribusinya siap untuk merespon kebutuhan mudik Nataru.
-
Apa yang dilakukan Pertamina di Lapangan Sukowati? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Kenapa Pertamina memprioritaskan program SEB? Ini langkah Pertamina dalam mengimplementasikan ESG (Environmental, Social, and Governance) dan Sustainable Development Goals (SDGs), sekaligus menanamkan kepedulian lingkungan pada generasi muda agar turut aktif berperan untuk mengurangi emisi karbon,” ujar Fadjar.
Pertamina percaya era mobil listrik adalah keniscayaan di Tanah Air. Apalagi teknologi mobil ini sudah banyak beredar di kota-kota besar sebagai teknologi industri otomotif masa depan.
"Pertamina punya green energy station di SPBU Kuningan, Jakarta Selatan. Di sana kami ada fasilitas fast charging untuk mobil listrik. Fasilitas ini akan dikembangkan lebih lanjut," ujar Eko menjawab Merdeka.com dalam diskusi virtual dengan Forum Wartawan Otomotif Indonesia, Jumat siang (11/9).
Pertamina, lanjut Eko, juga akan mengembangkan baterai untuk memasok kendaraan listrik. Saat ini kegiatan riset dan pengembangan (R&D) untuk baterai masih terus berjalan. Termasuk untuk energi solar panel, selain energi eksisting panas bumi (geothermal).
"Kami sikapi bijak perkembangan terbaru teknologi otomotif. Pertamina tentu menyiapkan diri dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi terbaru," tegas Eko.
Target Populasi Mobil Listrik 20 Persen di 2025
©2020 Merdeka.com
Indonesia menyambut era mobil listrik dengan terbitnya Peraturan Presiden tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listriik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan, pada 5 Agustus 2019.
Regulasi ini menargetkan jumlah kendaraan listrik di Indonesia mencapai 20 persen pada 2025. Maka itu, pabrikan mendapat insentif pajak dan diperbolehkan mengimpor langsung mobil listrik dengan bentuk utuh (CBU) selama tiga tahun. Namun, pada 2023 kandungan lokal mobil listrik diharapkan mencapai 35 persen.
Probo Prasiddhahayu, Pertamina Sales Area Manager Retail Banten, menambahkan Pertamina tentu tidak tinggal diam bila nanti semua kendaraan menggunakan baterai untuk menggerakkan rodanya, bukan bahan bakar minyak seperti sekarang.
"Pertamina melihat peluang di era mobil listrik kelak. Tim R&D kami sedang memantapkan strategi yang siap memenuhi kebutuhan kendaraan listrik yang diproduksi oleh pabrikan otomotif global," ucapnya.
Kata Probo, Pertamina siap memasok energinya dengan berbasis efisien dan pragmatis.