Suzuki pamer New SX4 S-Cross di 15 kota
New SX4 S-Cross adalah paduan desain, fungsionalitas, performa berkendara, dan efisiensi bahan bakar.
Setelah tampil perdana di publik lewat event Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIIAS) 2016 di ICE BSD City, Tangerang Selatan, pada Kamis silam (11/8), PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menggelar peluncuran New SX4 S-Cross ke publik lebih luas di 15 kota besar di Indonesia. Tujuannya, supaya calon konsumen Suzuki dapat melihat lebih dekat dan merasakan langsung berbagai keunggulan yang dimiliki oleh crossover andalan Suzuki, yakni New SX4 S-Cross.
New SX4 S-Cross resmi diluncurkan di 10 kota besar, seperti Yogyakarta, Pekanbaru, Makassar, Semarang, Bali, Surabaya, Palembang, Batam, Medan, dan Banjarmasin. Sedangkan lima kota lagi segera menyusul dalam waktu dekat, yakni Bandung, Cirebon, Balikpapan, Lampung, dan Padang.
-
Bagaimana perubahan signifikan yang dialami Suzuki Satria pada tahun 2004? Pada tahun 2004, Suzuki mengalami perubahan menyeluruh dalam desain dan mesin motor bebek utamanya. Suzuki Satria F150 menampilkan desain yang lebih modern dengan sentuhan yang lebih segar, didukung oleh penggunaan suspensi teleskopik di bagian depan yang memberikan kesan sporty tambahan. Dari sisi mesin, motor ini dilengkapi dengan mesin berkapasitas 147,3cc 4-tak DOHC yang menggunakan pendinginan cairan dan transmisi 6-percepatan.
-
Mengapa Suzuki menciptakan Satria FU? Terlahir dari ambisi Suzuki untuk menghadirkan motor bebek dengan kinerja yang unggul, Satria FU sekarang dianggap legenda di jalanan Indonesia.
-
Apa nama awal dari Suzuki Satria FU? Sejarah Satria FU dimulai pada tahun 1997 ketika Suzuki memperkenalkan Satria RU120.
-
Apa yang menjadi ciri khas Suzuki Jimny? Meskipun telah mengalami beberapa transformasi untuk tetap relevan dengan perkembangan zaman, Jimny tetap mempertahankan karakteristiknya yang khas.
-
Bagaimana Suzuki menghindari kegagalan di industri tenun? Setelah hampir tiga dekade, Suzuki menghadapi penurunan permintaan untuk mesin tenun, meskipun awalnya memiliki kisah yang mirip dengan Toyota dalam hal memulai dari pabrik mesin tenun pada tahun 1909 dan menjalankan usaha ini dengan konsisten. Dalam upayanya untuk menghindari kegagalan, Michio Suzuki, pendiri Suzuki, memutuskan untuk pindah dari industri tenun ke industri otomotif yang sedang berkembang di Jepang pada saat itu.
Donny Saputra, Marketing Director SIS, menjelaskan pihaknya menilai New SX4 S-Cross mendapat respons masyarakat sangat baik, berdasarkan hasil penjualannya di GIIAS 2016. Mobil baru Suzuki ini berkontribusi sebesar 12 persen dari total penjualan produk kendaraan Suzuki. Hasil yang baik ini menempatkan posisi produk crossover tersebut diposisi kedua setelah penjualan New Ertiga.
"Suzuki sebagai pionir compact crossover di Indonesia mendapat antusiasme tinggi terhadap produk baru New SX4 S-Cross. Kami mencoba menghadirkan New SX4 S-Cross lebih dekat melalui peluncuran di 15 kota besar di Indonesia. Harapannya, New SX4 S-Cross menjadi pilihan baru sebagai kendaraan unggulan masyarakat Indonesia," ujar Donny Saputra dalam keterangan pers, Jumat (9/9).
New SX4 S-Cross adalah sebuah model crossover premium yang memadukan desain, fungsionalitas, performa berkendara, dan efisiensi bahan bakar. Model ini dilengkapi dengan berbagai fitur baru, seperti cruise control, audio system canggih dengan monitor 7 inci, HID headlamp dan paddle shift di steering wheel untuk pengalaman mengemudi yang menyenangkan.
Ada pula fitur auto rain-sensing wiper dan auto headlamps yang makin menambah kenyamanan berkendara. New SX4 S-CROSS menggunakan mesin M15A VVT dengan transmisi manual 5-percepatan atau transmisi otomatis 6-percepatan. Mobil ini didesain juga bagi mereka yang gemar menjelajah aktif dan berjiwa petualang.
Baca juga:
New SX4 S-Cross dipesan 407 unit secara nasional
Suzuki raih penjualan 624 unit hingga hari terakhir GIIAS 2016
Harga New Suzuki Jimny akan lebih murah dari harga importir umum
Ada 25 pemesan, Suzuki Jip Indonesia desak New Jimny segera dijual
Suzuki Jimny Indonesia akan diimpor CBU dari Jepang
Direstorasi 100 jutaan, Jimny Jangkrik mulus ini mejeng di GIIAS