Suzuki eVX, mobil listrik terbaru, direncanakan akan diluncurkan pada awal tahun 2025
Bocoran mengenai Suzuki eVX semakin banyak beredar menjelang peluncurannya
Suzuki telah secara resmi mengumumkan rencana peluncuran mobil listrik terbaru mereka, yang dinamakan Suzuki eVX, pada bulan Januari 2025. Kendaraan ini diharapkan menjadi salah satu inovasi signifikan dari Suzuki dalam sektor kendaraan listrik, menandai langkah penting dalam dedikasi mereka terhadap keberlanjutan dan teknologi yang ramah lingkungan.
Peluncuran perdana Suzuki eVX akan berlangsung di acara bergengsi Bharat Mobility Global Expo 2025, sebuah pameran mobilitas internasional yang diselenggarakan di India. Acara ini diperkirakan akan menjadi salah satu momen paling ditunggu oleh para penggemar otomotif di seluruh dunia, terutama bagi mereka yang menyukai mobil listrik.
Bocoran Desain dan Dimensi Suzuki eVX
Menjelang peluncurannya, semakin banyak informasi mengenai Suzuki eVX yang beredar. Salah satu yang menarik perhatian adalah foto-foto spyshot yang menunjukkan mobil ini sedang dalam tahap uji coba di jalan raya.
Menurut laporan dari Gaadiwaadi, Suzuki eVX memiliki desain yang modern dan futuristik, menciptakan kesan sebagai mobil canggih di masa depan. Dimensi mobil ini juga telah terungkap, dengan panjang 4.300 mm, lebar 1.800 mm, dan tinggi 1.600 mm. Di bagian depan, mobil ini dilengkapi dengan lampu utama LED yang ramping, dipadukan dengan daytime running light yang khas, semakin menekankan kesan futuristiknya.
Kabin Suzuki eVX juga menawarkan daya tarik tersendiri. Mobil ini akan dilengkapi dengan berbagai fitur canggih yang akan memanjakan pengemudi dan penumpangnya. Salah satu fitur unggulannya adalah head unit layar sentuh yang mendukung konektivitas nirkabel Apple CarPlay dan Android Auto. Selain itu, terdapat juga kluster instrumen digital, Head Up Display (HUD), pengisi daya nirkabel, serta pengaturan AC otomatis yang akan meningkatkan kenyamanan selama perjalanan.
Teknologi ADAS dan Kenyamanan Pengemudi
Versi produksi Suzuki eVX akan dilengkapi dengan jok kulit yang memiliki ventilasi pada baris depan, memberikan kenyamanan tambahan bagi pengemudi dan penumpang. Selain itu, kendaraan ini juga akan menawarkan beberapa mode berkendara yang bisa disesuaikan dengan preferensi pengemudi. Untuk meningkatkan keamanan, Suzuki eVX mengintegrasikan teknologi ADAS (Advanced Driver Assistance System) level 2, yang menyediakan berbagai fitur keselamatan canggih.
Sebagai SUV listrik yang dapat menampung lima penumpang, Suzuki eVX menggunakan baterai dengan kapasitas 60 kWh. Baterai ini diklaim mampu memberikan jarak tempuh hingga 550 km, menjadikannya salah satu mobil listrik dengan performa jarak tempuh terbaik di segmennya. Selain itu, mobil ini mendukung pengisian daya cepat, sehingga pengguna tidak perlu khawatir tentang waktu yang diperlukan untuk mengisi ulang baterai.
Pemasaran Global dan Perkiraan Harga
Walaupun produksi dan peluncuran perdana akan dilakukan di India, Suzuki berencana untuk lebih fokus pada pemasaran eVX di pasar Eropa. Sementara itu, bagi konsumen di Indonesia, besar kemungkinan eVX akan tersedia sebagai mobil impor, mirip dengan S-Presso dan Baleno Hatchback.
Untuk harga, Suzuki eVX diperkirakan akan dijual mulai dari Rs. 15 lakh atau sekitar Rp 275 juta. Namun, harga resmi untuk model ini masih menunggu pengumuman saat peluncurannya nanti.
Suzuki eVX jelas menjadi salah satu mobil listrik yang sangat dinanti pada tahun 2025, terutama bagi mereka yang mencari kendaraan modern dengan fitur dan teknologi terbaru.
QnA Tentang Mobil Listrik
Q: Apa prinsip kerja dari mobil listrik?
A: Mobil listrik beroperasi dengan memanfaatkan motor listrik sebagai sumber penggerak utama, yang mendapatkan energinya dari baterai. Baterai ini menyimpan energi yang diisi melalui proses pengisian, dan motor listrik mengonversi energi listrik tersebut menjadi tenaga mekanik untuk memutar roda.
Q: Dapatkah mobil listrik digunakan untuk perjalanan jarak jauh?
A: Mobil listrik yang ada saat ini mampu digunakan untuk perjalanan jarak jauh, terutama berkat perkembangan jaringan stasiun pengisian daya cepat yang semakin luas. Beberapa model dapat menempuh jarak hingga 400-500 km setelah pengisian penuh, sehingga cocok untuk perjalanan antar kota.