Tipe dan Fungsi Katup Kendaraan Bermotor yang Harus Anda Pahami
Mekanisme katup ini hanya diterapkan pada mesin kendaraan 4 tak, karena sistem 2 tak tidak memerlukan katup yang kompleks.
Sebelum menggali lebih dalam tentang berbagai jenis dan fungsi sistem katup, sangat penting untuk memahami definisi dasar dari istilah tersebut. Sistem katup merupakan sebuah mekanisme terstruktur yang terdapat pada kendaraan roda dua dan roda empat, berfungsi untuk mengatur proses pembakaran di dalam mesin. Tugas utamanya adalah membuka saluran intake ketika piston berada dalam fase isap dan menutup saluran exhaust saat piston memasuki fase pembuangan.
Mekanisme katup ini hanya diterapkan pada mesin 4 tak, karena mesin 2 tak tidak memerlukan sistem katup yang rumit. Pada mesin 2 tak, pengaturan saluran udara dilakukan secara langsung oleh piston, sedangkan pada mesin 4 tak, proses intake dan exhaust memerlukan sistem yang lebih kompleks. Oleh karena itu, pemahaman tentang mekanisme katup sangatlah penting, terutama karena setiap jenis katup memiliki cara kerja yang berbeda-beda.
-
Kapan motor harus diservis? Servis motor minimal dilakukan 1-2 bulan sekali, atau saat pemakaian sudah mencapai jarak tempuh 2000 km (untuk motor keluaran lama) dan jarak tempuh 5000 km (untuk motor keluaran baru).
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
Jenis Sistem Katup Berdasarkan Mekanisme Kerja
Ada tiga tipe sistem katup yang diterapkan pada kendaraan bermotor, yaitu OHV, SOHC, dan DOHC. Setiap tipe memiliki peranan yang signifikan dalam mengendalikan proses pembakaran di dalam mesin.
- OHV (Overhead Valve) Sistem OHV menempatkan katup di bagian kepala silinder, sementara camshaft atau noken as berada di bawah blok silinder. Sistem ini memerlukan komponen seperti push rod dan valve lifter untuk mengoperasikan katup. Dalam mekanisme ini, camshaft terhubung langsung dengan sprocket crankshaft, yang mengatur tekanan pada valve lifter dan push rod. Proses ini menyebabkan katup terbuka dan tertutup sesuai dengan pergerakan piston.
- SOHC (Single Overhead Camshaft) Sistem SOHC hanya dilengkapi dengan satu camshaft yang bertugas mengatur katup intake dan exhaust. Camshaft ini terletak di kepala silinder dan tidak memerlukan push rod, sehingga sistemnya lebih sederhana dibandingkan dengan OHV. Setiap silinder pada kendaraan yang menggunakan SOHC memiliki satu camshaft dan dua katup, menjadikannya lebih efisien dan umum digunakan pada kendaraan roda dua maupun roda empat.
- DOHC (Double Overhead Camshaft) Sistem DOHC memanfaatkan dua camshaft yang terletak di atas kepala silinder untuk mengatur katup intake dan exhaust. Mesin yang menggunakan sistem DOHC biasanya dilengkapi dengan empat katup per silinder, sehingga aliran udara dan bahan bakar menjadi lebih optimal. Berbeda dengan SOHC, sistem ini tidak menggunakan rocker arm, melainkan langsung mengandalkan lobe noken untuk menggerakkan batang klep. Dengan memahami berbagai jenis sistem katup ini, Anda bisa lebih menghargai teknologi yang diterapkan dalam mesin kendaraan modern, serta mengenali kelebihan dan kekurangan masing-masing sistem dalam meningkatkan performa kendaraan.