Unity Pitstop buka wawasan bikers soal dunia kustom
Mengundang beberapa komunitas roda dua, event ini memiliki tujuan agar biker dapat lebih memahami dunia kustom.
U Mild Unity Pitstop kembali hadir dengan menggelar workshop bertajuk 'Express Your Character through Custom'. Sesuai dengan tema, workshop ini menghadirkan sosok builder dan penggiat kustom Indonesia Ade Habibie dan Rizky Mandra, yang menjelaskan mengenai dunia kustom kepada para biker.
-
Dimana komunitas anak motor di Indonesia biasanya berkumpul? Biasanya, anak motor akan mengunjungi tempat-tempat tertentu secara bersama-sama.
-
Kapan motor harus diservis? Servis motor minimal dilakukan 1-2 bulan sekali, atau saat pemakaian sudah mencapai jarak tempuh 2000 km (untuk motor keluaran lama) dan jarak tempuh 5000 km (untuk motor keluaran baru).
-
Apa yang jadi kendala utama saat mudik motor? Hampir tiap tahun, Polisi mengimbau masyarakat tidak memilih mudik memakai motor. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman mengatakan mudik pakai motor berbahaya bagi diri sendiri dan orang lain. "Kita mengimbau betul masyarakat hindari mudik dengan sepeda motor. Itu bukan untuk perjalanan jauh,"
Mengundang beberapa komunitas roda dua, event ini memiliki tujuan agar biker dapat lebih memahami dunia kustom.
"Kami ingin terus merangkul komunitas biker. Untuk kali ini kami memberikan pengetahuan mengenai dunia kustom. Dengan harapan mereka ini bisa jadi lebih menghargai sesama pecinta kustom yang memiliki banyak genre," ungkap Felix Kurniawan, Media Relations Executive PT HM Sampoerna Tbk.
Kustom sendiri adalah sebuah subkultural yang mengajak para builder untuk mengekspresikan karakter masing-masing.
"Melalui workshop ini saya ingin mengingatkan bukan hanya ekspresi karakter saja yang penting dalam sebuah komunitas kustom, tetapi juga pentingnya saling menghormati dan mengapresiasi ide serta hasil karya builder lain," imbuh Ade Habibie.
Ade menambahkan bahwa motor tak hanya menjadi mainan bagi biker, namun juga sarana bertukar pikiran dan mengembangkan kreatifitas antar anggota komunitas. Namun pengembangan tersebut harus diikuti aturan atau batasan.
"Meskipun tanpa batasan, motor kustom harus tetap memperhatikan keamanan, kenyamanan serta estetika,sehingga tidak membahayakan diri sendiri ataupun pengguna jalan lain di sekitar," ucap Ade.
(kpl/fid/lrs)(mdk/otosia)