Yamaha Bakal Datangkan PG-1 Saingi Honda CT 125, Beda Harganya Bisa Lebih Murah Rp 60 Jutaan
Peluang dipasarkan di Indonesia pun terbuka, apalagi Honda CT 125 yang menjadi kompetitor Yamaha PG-1 sudah lebih dulu hadir.
Yamaha PG-1 menjadi topik yang menarik perhatian di media sosial Indonesia. Banyak pengguna internet yang menunjukkan ketertarikan terhadap motor bebek bergaya trail ini. Terlebih lagi, motor ini telah diluncurkan di negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia.
Peluang untuk dipasarkan di Indonesia pun terbuka lebar, terutama dengan kehadiran Honda CT 125 sebagai pesaing utama Yamaha PG-1 yang sudah lebih dulu hadir di pasar. Secara segmen, kehadiran Yamaha PG-1 di Indonesia bisa menjadi kesempatan besar bagi PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) untuk meningkatkan penjualan.
Model ini dapat menjadi alternatif bagi konsumen yang mencari pilihan lain dari Honda CT125, yang saat ini dijual dengan harga Rp 81,85 juta untuk unit impor utuh dari Thailand. Jika YIMM memutuskan untuk memproduksi motor ini secara lokal, harga jualnya bisa lebih kompetitif dan lebih terjangkau dibandingkan pesaingnya.
Manager Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Rifki Maulana, menyatakan bahwa peluang untuk menjual Yamaha PG-1 di Indonesia memang ada, dan ia juga mengakui daya tarik motor ini. Namun, untuk meluncurkannya di pasar domestik, diperlukan kajian dan studi lebih lanjut mengenai minat konsumen.
“Memang PG-1 menarik. Saya melihat di media sosial, banyak anak muda yang meminta motor ini. Namun, keputusan akhir tetap ada di tangan manajemen. Kita belum tahu keputusan seperti apa yang akan diambil,” ungkap Rifki di Jakarta Selatan baru-baru ini.
Sebagai informasi, Yamaha PG-1 di Thailand dijual seharga 64.900 Baht atau sekitar Rp30,4 juta. Sementara itu, di Malaysia, motor bebek bergaya trail ini ditawarkan dengan harga RM 6.998, yang setara dengan Rp24 juta. Jika PG-1 dipasarkan di Indonesia, ada kemungkinan harganya akan berada di kisaran yang sama.
Yamaha PG-1 adalah sebuah alat musik yang dilengkapi dengan berbagai fitur menarik. Alat ini menawarkan suara berkualitas tinggi dan berbagai pilihan nada yang dapat disesuaikan. Selain itu, PG-1 juga memiliki kemampuan untuk menghubungkan dengan perangkat lain, sehingga memperluas kemampuannya dalam menciptakan musik.
Desainnya yang kompak memudahkan untuk dibawa ke mana saja, menjadikannya pilihan ideal bagi musisi yang sering bepergian. Dengan berbagai preset suara dan efek, Yamaha PG-1 memungkinkan pengguna untuk mengeksplorasi kreativitas mereka dengan lebih leluasa
Peristiwa serupa juga terjadi pada Yamaha XSR 155 yang diluncurkan lebih dahulu di Thailand pada bulan Agustus 2019. Saat diperkenalkan di sana, harga motor ini mencapai 91.500 Baht atau sekitar Rp42 juta. Lima bulan kemudian, Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) meluncurkan varian yang sama untuk pasar Indonesia dengan harga yang lebih terjangkau, yaitu Rp36 juta, dan diproduksi secara lokal di pabrik Pulo Gadung.
Yamaha PG-1 menggunakan platform yang sama dengan motor bebek Vega Force. Jika dilihat dari fitur yang ditawarkan, tidak ada yang terlalu canggih, dengan lebih banyak aspek analog dibandingkan digital, karena memang dirancang untuk kegiatan camping dan perjalanan di jalur semi off-road. Mesin yang digunakan sama dengan yang ada pada Vega dan Jupiter Z1, dengan kapasitas 114 cc.
Tenaganya mencapai 8,5 Hp dan torsi maksimum 9,53 Nm. PG-1 tidak dilengkapi dengan kopling manual dan menggunakan transmisi empat percepatan. Sayangnya, motor ini tidak memiliki pelindung mesin, dan leher knalpotnya juga dibiarkan terbuka, sehingga bagian tengahnya terlihat kosong dari segi estetika.
Jika dibandingkan dengan kompetitor di kelasnya, Yamaha PG-1 hanya dilengkapi dengan rem cakram di bagian depan dan rem tromol di belakang, serta belum dilengkapi dengan sistem ABS, berbeda dengan Honda CT125 yang sudah memiliki fitur tersebut. Strategi ini mungkin diterapkan untuk menekan harga agar lebih terjangkau.
Mengenai dimensi, Yamaha PG-1 memiliki panjang 1.980 mm, lebar 805 mm, tinggi 1.050 mm, jarak sumbu roda 1.280 mm, dan ketinggian jok mencapai 795 mm. Bobot keseluruhan kendaraan ini adalah 107 kg. Bagian depan menggunakan suspensi garpu panjang dengan travel 130 mm, sementara roda belakang menggunakan dual shock 109 yang tidak dapat diatur.
Yamaha PG-1 dilengkapi dengan dua jok yang dilapisi kulit sintetis berwarna coklat, sehingga dapat digunakan untuk berboncengan. Lampu depan berbentuk bulat dengan sorotan halogen, sementara spionnya memiliki bentuk oval seperti yang terdapat pada model Vega lama. Spidometer menggunakan model analog dan dilengkapi dengan indikator untuk bahan bakar, gigi, lampu jauh, dan check engine. Kehadiran motor ini di Indonesia sangat dinantikan. Apakah Anda termasuk salah satu yang tertarik? Sumber: Oto.com